Totus tuus ego sum et omnia mea Tua sunt.
Accipio Te in me omnia.
Praebe mihi cor Tuum, Maria
Praebe mihi cor Tuum, Maria
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya.
Berikan aku hatimu, ya Maria.
dan segala milikku adalah milikmu.
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya.
Berikan aku hatimu, ya Maria.
“Totus Tuus!” Ini adalah motto kerasulan Paus Kerahiman
Ilahi, St Yohanes Paulus II, yang “mempersembahkan dirinya dan kepausannya
kepada Bunda Maria”. Dalam lambang kepausannya, tertera huruf “M” yang berarti
“Maria”, Bunda Allah, kepada siapa ia berdevosi secara mendalam. Motto
pribadinya, yang disulamkan pada sisi jubah-jubahnya adalah “Totus Tuus Sum
Maria”, bahasa Latin, yang artinya “Bunda Maria, aku sepenuhnya milikmu,”
Motto Totus Tuus sendiri diinspirasikan oleh ajaran St
Louis-Marie Grignion de Montfort yang mengungkapkan penyerahan diri sepenuhnya
kepada Yesus melalui Maria. Adapun Bapa Suci mempersembahkan dirinya kepada
Bunda Maria dengan motto tersebut saat ia masih muda dan sedang belajar di sebuah
sekolah drama.
Segera sesudah penyerahan dirinya itu, suatu pemikiran terlintas
dalam benaknya, “Aku ingin menjadi seorang imam” … “Tapi, aku tidak mau menjadi
imam,” demikian pikirnya kemudian, “Aku ingin menjadi seorang aktor!”… tetapi
pikiran tersebut datang lagi dan lagi dan lagi… dan ia menjadi seorang imam!…
dan kemudian seorang uskup, dan kemudian seorang Paus, dengan tetap memilih
motto yang sama, “Totus Tuus”.
Bersama dengan Perayaan Maria menerima Kabar Sukacita hari
ini, kita semakin mengenal dan mencintai sosok Wanita Utama dan Bunda Mulia
yang dikatakan Yesus sebagai: “Inilah Ibumu” (Yoh 19:29). Ya, setelah Sakramen
Ekaristi, tiada lain yang lebih besar yang ditinggalkan Yesus bagi kita selain
Bunda-Nya, yang bagaikan Injil hidup, yang siap membantu kita dalam segala
situasi dan kondisi, lebih daripada para santo dan santa karena hanya dalam
Kristus dan untuk Kristuslah Maria itu hidup.
Totus Tuus!
Totus Tuus!
0 komentar:
Posting Komentar