TIDAK ADA PEMBENARAN KEAGAMAAN ATAUPUN KEMANUSIAAN UNTUK SERANGAN PARIS
Paus Fransiskus menyebut serangan Paris
"sepotong dari "potongan-potongan Perang Dunia Ketiga". Dalam
sebuah wawancara telepon pada hari Sabtu, 14 November 2015, dengan jaringan
televisi resmi Konferensi Waligereja Italia - TV2000 - Paus Fransiskus
mengatakan serangan tersebut "tidaklah manusiawi".
"Saya dekat dengan rakyat Prancis,
dengan keluarga-keluarga korban, dan saya sedang berdoa untuk mereka
semua", kata Paus Fransiskus. "Saya tergerak dan saya sedih. Saya
tidak mengerti, hal-hal ini sulit untuk dimengerti".
Ketika ditanya apakah ini merupakan
bagian dari "potongan-potongan Perang Dunia Ketiga", yang telah
disebutkan Bapa Suci berkali-kali sebelumnya, Paus Fransiskus mengatakan
"ini adalah potongan darinya", serta menambahkan bahwa "tidak
ada pembenaran keagamaan atau kemanusiaan untuknya".
TELEGRAM PAUS FRANSISKUS KEPADA ANDRE
KARDINAL VINGT-TROIS, USKUP AGUNG PARIS
André Kardinal Vingt-Trois, Uskup Agung
Paris
Diberitahu tentang serangan mengerikan
para teroris yang terjadi di Paris dan di Stade de France, yang membunuh
sejumlah besar orang dan melukai banyak lainnya, Paus Fransiskus bergabung
dalam doa dengan penderitaan keluarga-keluarga yang diharukan oleh drama dan
kesakitan rakyat Prancis. Beliau memanjatkan kepada Allah, Bapa Kerahiman,
memohon agar Ia menyambut para korban ke dalam kedamaian cahaya-Nya serta
membawa kenyamanan dan harapan kepada yang terluka dan keluarga-keluarga
mereka. Beliau meyakinkan mereka, dan semua orang yang ikut serta dalam
upaya-upaya pertolongan, akan kedekatan rohaninya. Sekali lagi, Bapa Suci
dengan sekuat tenaga mengutuk kekerasan, yang tidak bisa menyelesaikan apa-apa,
dan beliau memohon kepada Allah untuk mengilhami pikiran perdamaian dan
kesetiakawanan dalam diri semua orang dan memberikan pada keluarga-keluarga
dalam pencobaan ini dan pada seluruh rakyat Prancis, kelimpahan berkat-Nya.
Pietro Kardinal Parolin
Sekretaris Negara Bapa Suci
Sekretaris Negara Bapa Suci
___________________
NB:
Tambahan bagi yang tidak mengikuti berita tentang serangan Paris ini:
Tambahan bagi yang tidak mengikuti berita tentang serangan Paris ini:
1. News Internasional
Serangan Paris: 7 Serangan Serentak di 6 Lokasi yang Berbeda
Serangan Paris: 7 Serangan Serentak di 6 Lokasi yang Berbeda
PARIS, KOMPAS.com — Pemerintah Perancis melalui Kepala
Kejaksaan Paris Francois Molins mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan
berdarah yang mengguncang Paris, Jumat (13/11/2015).Mollins menyatakan, ada 7 serangan yang
terjadi di 6 lokasi yang berbeda. Serangan ini setidaknya menelan 150 orang
korban jiwa.
Serangan paling fatal terjadi di gedung
konser Bataclan di distrik 11 Paris. Dilaporkan, ada 1.500 penonton yang sedang
menyaksikan konser band rock Amerika, Eagles of Death Metal. Lebih dari 100
orang tewas akibat serangan di gedung ini.
Setelah itu, penembakan terjadi di
distrik 10 Paris, Jalan Alibert, di dua tempat yang berbeda. Di Restoran Petit
Cambodge, serangan menewaskan 4-11 korban. Kemudian, di Bar Le Carillon, di
dekat kanal Saint–Martin, penembakan menelan 11 korban jiwa.
Restoran La Belle Equipe, di Jalan 92 de
Charonne, distrik 11 Paris menjadi sasaran lainnya. Penembakan di restoran ini
menewaskan 18 orang.
Sementara itu, serangan di dua lokasi
berbeda, yakni di Boulevard Voltaire dan Jalan Fontaine le Roi, menewaskan 6
orang.Serangan terakhir berupa bom bunuh diri
yang meledak di sebuah bar di luar Stadion Stade de France di utara Paris. Laga
persahabatan Perancis vs Jerman sedang digelar di stadion itu dengan 80.000
penonton.
Presiden Francois Hollande yang sedang
menonton pertandingan telah dievakuasi dengan selamat. Bom diperkirakan
menewaskan setidaknya 10 orang.
2.Dear friends in Christ.Following to the terrorist multiple attacks in France,
please find below the Press Release of Communion and Liberation Ecclesial
Movement by Fr. Julian Carrón (President).
Press releaseCarrón (CL):
“The life of each of us hangs by a thread. Why is life worth living?”
“The life of each of us hangs by a thread. Why is life worth living?”
Communion and Liberation unites with
Pope Francis’ deeply moved emotion, pain and prayer forthe victims of the
attacks in Paris and for the French people: “These things are difficult
tounderstand. There is no justification for these things. This is not human”
(Pope Francis, on thephone with TV2000).
Fr. Julián Carrón, President of the
Fraternity of CL, has declared: “Evident before our eyes is thefact that the
life of each of us hangs by a thread. We could be killed at any moment, in any
place, at a restaurant, a stadium, or during a concert. The possibility of a
violent and ferocious death hasbecome a reality also in our cities.
For this reason, the events of Paris
place us in front of the crucialquestion: why is life worth living? It is a
provocation that none of us can avoid. Seeking anadequate answer to the
question of the meaning of our life is the one antidote for the fear that
gripsus as we watch the television in these hours. It is the foundation that no
terrorist can destroy.” “Let us ask the Lord to be able to face this terrible
challenge with the same sentiments of Christ,who did not allow fear to overcome
Him: “When He was insulted, He returned no insult; when He suffered, He did not
threaten; instead, He handed Himself over to the One who judges justly” (I
Pet.2:23).
With this Presence in our eyes, we will
be able to look even at death, beginning with thedeaths of those who lost their
lives in Paris, to offer our children a hypothesis of meaning thatenables us to
stay in front of these massacres and gives each of us a reason for returning to
workMonday morning, continuing to build a world that lives up to our humanity,
with the certainty ofthe hope that is in us.” With these words Fr. Carrón
invited all the friends of the Movement toparticipate in the moments of prayer
that will be proposed by the dioceses, in union with the Pope and the entire
Church.
The CL Press Office Milan, November 14,
2015
Berita terkait bisa lihat di:
http://internasional.kompas.com/read/2015/11/14/10433641/Serangan.Paris.7.Serangan.Serentak.di.6.Lokasi.yang.Berbeda
0 komentar:
Posting Komentar