Ads 468x60px

Nikolas- NIat dan KOmitmen yang berkeLAS

Nikolas yang diperingati setiap 6 Des ini lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga kaya raya. Ia menjadi imam yang sangat disukai umat, bahkan harta warisannya dimanfaatkan untuk banyak karya amal. Ia kemudian dipilih menjadi Uskup kota Myra yang berkedudukan di Lycia (Turki). Ia termasuk orang kudus populer sehingga dijadikan pelindung banyak kota, keuskupan gereja dan negara. Ia dihormati sebagai pelindung para pelaut-anak-anak dan para gadis miskin. Ia hadir sebagai seorang uskup yang tulus dan josss, penuh semangat dan kokoh membela orang miskin dan tertindas. 

Bibliografi Advent

KSPB (Kitab Suci Perjanjian Baru) menyatakan Yesus sebagai Mesias meskipun Yesus bukanlah Mesias yang diharapkan oleh kebanyakan orang Yahudi pada saat itu. Sebab bangsa Yahudi menantikan Mesias yang dapat mengusir bangsa Romawi yang menjajah mereka. Dengan tegas, Injil menyatakan bahwa Kristus tidak datang untuk mendirikan Kerajaan di dunia atau untuk membebaskan orang- orang Yahudi dari penjajahan Romawi; tetapi Ia mewartakan Kerajaan Surga bagi bangsa Yahudi dan bangsa non- Yahudi.

Meskipun jemaat perdana mengakui bahwa Yesus telah berjaya di dalam Gereja-Nya namun mereka mengakui bahwa segala hal belum sepenuhnya takluk kepada-Nya, sehingga masih ada penggenapan Kerajaan-Nya di masa mendatang (KGK 680).

Historiografi Advent


Referensi pertama tentang perayaan Adven terjadi pada abad ke-6. Sebelumnya, terdapat perayaan- perayaan dan puasa yang menyerupai masa Adven kita saat ini. St. Hilarius dari Poitiers (367) dan Konsili Saragossa di Spanyol (380) menjabarkan tentang tiga minggu masa puasa sebelum Epifani.

Paus St. Leo Agung banyak berkhotbah tentang 'masa puasa pada bulan kesepuluh (yaitu bulan Desember)' sebelum hari Natal. Gelasian Sacramentary (750) memberikan bacaan liturgi bagi lima Minggu sebelum hari Natal, juga Rabu dan Jumat. Akhirnya Gereja Barat memutuskan untuk menentukan 4 Minggu pada masa Adven, yang dimulai dari akhir November atau awal Desember sampai hari Natal.
 

Venite - Datanglah !

Katekismus Gereja Katolik menekankan makna ganda “kedatangan” advent (Lat: adventus-kedatangan):

“Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yg kedua” (no. 524).

Dengan kata lain: Di satu pihak, kita merefleksikan kembali dan didorong untuk merayakan kedatangan Kristus yang pertama ke dalam dunia ini. Kita merenungkan kembali misteri inkarnasi yang agung ketika Kristus merendahkan diri, mengambil rupa manusia, dan masuk dalam dimensi ruang dan waktu guna membebaskan kita dari dosa.

In Te Confido

Inilah judul film karya KOMSOS KAS, yang beberapa hari lalu kami putar di aula Gereja Cililitan bersama crew dan beberapa hikers. Adapun judul film ini merupakan semboyan dari kardinal pertama di Indonesia, Justinus Darmojuwono yg kerap dipanggil Imin/Djamin. Menurut alm. Rm Sumaryo, ketika menjadi Ekonom KAS, dia belajar banyaksoal kejujuran dalam pengurusan/pengelolaan harta benda dari sosok kardinal. Ketika kardinal meninggal, dan ia diminta membongkar kamar almarhum, ia terkesan dengan ketertiban dan pengelolaan uang yg dilakukan Kardinal. Tercandra, semua pemasukan dan pengeluaran uang kas dicatat setiap hari, misalnya biaya cukur, biaya bayar jalan tol, biaya membeli obat nyamuk, penerimaan stipendium, dana pensiun sebagai Uskup dll.

Orang Samaria

Dibanding penulis kitab Injil yang lain (Matius, Markus dan Yohanes), maka penulis Injil Lukas lah yang memberikan perhatian sangat besar pada orang Samaria. Misalnya cerita indah tentang orang Samaria yang baik hati (Luk 10:30-37), kisah orang Samaria yang disembuhkan Yesus karena kusta (Luk 17:11-19).Bahkan Yesus mengutus muridNya untuk bermisi ke Samaria juga dicacat oleh Lukas (Luk 9:52-53). 

Ketika Yesus menyuruh para pengikut-Nya untuk menjadi saksi-Nya di Yerusalem dan di seluruh Yudea, maka tidak ada masalah sejauh itu. Tetapi ketika Yesus menambahkan Samaria, tentu sangat mengherankan bagi pengikutNya yang berasal dari Yahudi.
Hal ini tentu sangat asing bagi orang Yahudi, karena bagaimanapun orang Samaria tetap dianggap bangsa kafir, rendah, berdosa, tidak bermoral dan bahkan dianggap anjing (Markus 7:27-28 dan Matius 15:25-26).

Santo Josafat, Uskup/Martir

Peringatan 12 November

Ia dilahirkan pd 1580 di Ukraina, menerima jubah dan mengucapkan kaul sebagi biarawan di Vilna pada th 1604. Setelah ditahbiskan sebagai imam, ia berupaya memajukan persatuan Gereja dengan mendirikan dan memulihkan beberapa biara untuk menjaga kesatuan Gerja Katolik. Pada1617, Josafat ditahbiskan sebagai Uskup Agung Polotsk, Lithuania.
Ia giat berkotbah dan mengunjungi para imam dan umatnya. Hasilnya nyata: Rusia kembali kepada ikatan kasih Kristus di bawah pimpinan Sri Paus di Roma. 

Santo Martinus dari Tours

Ia dilahirkan di Sabaria, Hungaria pd tahun 315 dan dibesarkan di Italia. Ayahnya seorang perwira Romawi dan tidak beragama kristiani, tapi Martinus merasakan adanya panggilan yang kuat dari lubuk hatinya untuk menjadi pengikut Kristus. Pernah suatu hari ketika usianya 10 tahun, Martinus diam2 pergi dari rumahnya dan mengetuk pintu sebuah gereja Katolik.

Dia belajar iman Katolik secara sembunyi2 supaya bisa dibaptis. Ketika berusia 15 tahun, Martinus dipaksa masuk angkatan bersenjata Romawi. Suatu malam di musim dingin, dalam suatu perjalanan dinas ke kota Amiens, Martinus berjumpa dengan pengemis berpakaian compang-camping yang menggigil kedinginan. Martinus menghentikan kudanya dan melepaskan mantol wol-nya yang indah. Dengan pedangnya, Ia menyobek mantolnya itu menjadi dua bagian dan kemudian memberikan yang sebagian kepada si pengemis.
Malam itu, Martinus bermimpi bahwa Yesus mengenakan belahan mantolnya yang ia berikan kepada si pengemis.

Vita pulchra - Hidup itu indah

Seorang suster Karmelit, Vilma Seelaus OCD melihat betapa kompos dapat menjadi lambang hidup, di kala kita dilanda krisis. Dalam biaranya di Amerika, ada bak besar yang disediakan untuk menampung sampah organik.

Segala sisa sayuran, kulit buah dan semacamnya dibuang ke dalam bak tersebut. Vilma mempelajari bahwa kompos dapat mengandung bakteri2 yamg bisa mengakibatkan perubahan luar biasa tanpa campur tangan manusia. Sebelumnya semua bagian dari sampah kompos itu saling terpisah tapi bakteri2 tadi bekerja, menghasilkan sejenis panas, yang mematahkan perlawanan mereka sehingga kulit pisang menjadi hitam dan rumput kering jadi tak terlihat lagi.

HERO

Bersama dengan Hari Pahlawan, saya kenang-senang tiga pahlawan gereja, al:
Pater Van Lith, Romo Mangun &  Mgr Soegija


1. Van Lith.
Ia adalah pastor yang membaptis umat Katolik Jawa yang pertama tanggal 14 Des 1904 di Sendangsono.
Peristiwa baptisan ini diakui sebagai tanda kehadiran Geeja Katolik di Jawa.
Sambil belajar bahasa dan budaya lokal, Rm Van Lith dengan jubah hitamnya selalu bersepeda dan berkunjung ke rumah anak-anak didiknya.
Dengan semangat "4GO":
"GO-lek se-GO, GO-lek swar-GO", ia mendirikan sekolah dan asrama guru (Kweekschool) di Muntilan (Betlehem Van Java): bukan untuk semata membabtis orang tapi untuk membentuk rasul-rasul awam yang joss dan kokoh.
Tahukah kita bahwa figur Van Lith inilah yang membuat banyak orang Belanda ingin menjadi imam yang dengan jubah hitamnya bermisi di Jawa?

Santo Leo Agung

Peringatan St Leo Agung: 10 November

Ia lahir di Tuscany, Italia dari sebuah keluarga bangsawan kaya. Ia diangkat menggantikan Paus Sixtus III (432-440) dan dinobatkan pada tanggal 29 September 440. Ketika terpilih menjadi Paus, ia sedang menjalankan suatu misi diplomatik di Gaul (sekarang: Prancis) atas permintaan Kaisar Valentinianus III. Misi itu ialah mendamaikan Aetius dan Albinus, dua jenderal kekaisaran yang bertikai sehingga melemahkan pertahanan bangsa Prancis melawan serangan bangsa Barbar. Pengangkatan dirinya menjadi Paus sungguh mengejutkan karena pada waktu itu ia masih berstatus Diakon Agung di dioses Roma.

Yesus Kalap ?


(BAGIAN I)

Yesus yang biasanya berpenampilan tenang berwibawa kok sekarang kalap mengobrak-abrik dagangan orang?

Bukalah Mzm 69:9.
Yesus tidak kalap tapi Ia sebenarnya sedang menggelar “unjuk rasa”.

Mengacu pada Rm Gianto, Yesus tampil seperti nabi yang melakukan “tindakan simbolik” untuk membuka mata orang. Ingatlah Yeremia (Yer 13:1-11) yang memperagakan tindakan menyembunyikan ikat pinggang di celah batu di pinggir sungai Efrat.

Setelah beberapa waktu diambilnya kembali ikat pinggang itu, tapi sudah lapuk.
Lalu ia bernubuat bahwa orang Israel kini lapuk seperti ikat pinggang itu. Tak lagi layak dikenakan.

Dalam gaya busana orang disana dulu, ikat pinggang menunjukkan sosok orang yang memakainya. Umat yang tidak “nyingset” ke Tuhan, tidak bisa membuat-Nya dikenal orang lagi.

Bait Allah dan Ke-4 Injil

Peristiwa “pembersihan” Bait Allah sebenarnya diceritakan keempat Injil dengan sudut pandang masing-masing, yakni:

1. Yohanes menaruh episode itu pada awal karya Yesus untuk menekankan bahwa sejak awal Yesus mau mengajak orang mengarahkan diri ke Bait yang didirikan Tuhan sendiri, yakni dirinya yang dibangkitkan Tuhan.

2. Ketiga Injil lain (Mrk 11:15-17; Mat 21:12-13; Luk 19:45-46) menaruhnya pada hari-hari terakhir kehidupan Yesus untuk menekankan kontras antara Bait Allah yang morat-marit itu dengan Bait yang akan dibangunnya kembali dalam tiga hari.

Basilica

Selain Lateran, ada juga sebuah gereja basilica besar lain untuk menghormati Bunda Maria, yaitu Gereja Basilika Santa Maria Maggiore, salah satu gereja favorit para Paus.

Pada tahun 352 Masehi, sepasang suami-istri warga Roma yang tak memiliki anak, Yohanes dan isterinya, memutuskan untuk menghibahkan harta kekayaan mereka kepada Bunda Maria. 

Mereka selalu berdoa kepada Bunda Maria untuk minta petunjuk bagaimana harta kekayaan mereka bisa digunakan demi Gereja.

Ecclesia - Gereja



Ada banyak bangunan gereja besar, yang dikenal sebagai Basilica, dengan pola bangunan khas pengadilan dan pusat perdagangan Romawi.

Dulu, basilica adalah aula umum besar, terletak di alun-alun kota.
Kini, basilica adalah gereja besar yang punyai nilai historis dan spiritual penting dimana Bapa Suci secara resmi bisa menetapkan sebuah gereja sebagai “basilika” atau bukan, dimana setiap basilica juga mempunyai “gerbang suci” yang dibuka hanya pada masa khusus.

GEREJA : GE-makan Tuhan, RE-sapkan Iman, dan JAuhkan setan

Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran
(9 Nov 2014)

“Masihkah kau ingat waktu di desa
bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
yang polos hatinya bercerita.
Waktu kini telah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
tak tahu dimana rimbanya.

Refr :
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat
hingga suasana begitu hangat
tanganmu kugenggam erat-erat.
Kenangan itu selalu kuingat
Meskipun saat ini kau telah berdua
itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat bertemu
bila bertemu, puaslah hatiku.”

Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Tidak Jujur (Lukas 16:1)

(BAGIAN I)

Salah satu kesulitan mengerti perumpamaan ini adalah bagaimana mungkin bendahara yang "licik" ini bisa menjadi teladan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan? Apakah kita harus "pintar" mencari muka untuk mendapatkan hati sesama dengan cara merugikan yang lain, seperti yang dilakukan oleh bendahara tersebut terhadap majikannya?

Ada hal yang menarik untuk kita simak. Majikan si bendahara tidak memujinya oleh karena ketidakjujurannya, melainkan oleh karena kecerdikannya (ayat 8a). Bendahara ini cerdik karena ia membuat orang menjadi berterimakasih kepada dirinya dengan cara memberikan pengurangan utang kepada orang itu (ayat 5-7).

Domba Yang Hilang (Bedah Luk 15:1-10)

(BAGIAN PERTAMA)

Adapun perikop ini dapat kita bagi sebagai berikut:
Ay. 1-3 = Pengantar tentang orang Farisi yang bersungut-sungut melihat perbuatan Yesus.
Ay. 4-10 = Perumpamaan tentang domba dan dirham yang hilang.
Menurut nasehat banyak orang bijak di Israel, sudah sepantasnya jika orang-orang saleh menjauhi orang-orang berdosa (lih. Mzm. 1).
Dekat-dekat atau bahkan bergaul dengan mereka bisa berbahaya, sebab yang namanya dosa konon kabarnya mudah sekali tersebar dan “menular”. Karena itulah orang-orang saleh perlu menjaga diri baik-baik, menghindari pengaruh buruk para pendosa, agar hidup mereka berkenan di hadapan Allah.

Memento mori - Ingatlah (kau) akan mati.

Bukankah tepat kata pemazmur: "hidup manusia itu seperti rumput: pagi hari tumbuh, siang hari berkembang, sore hari menjadi kering, layu dan mati?"(Maz 90: 6).

Disinilah saya tampilkan kembali sepenggal puisi tentang indahnya kematian bersama doa dan dukacita untuk rekan imam yang meninggal tadi pagi di RS Medistra, Rm F. Kuswardianto :

Tiga Tingkatan Kasih

Dari buku "Christian Perfection and Contemplation: According to St.Thomas Aquinas and St.John of the Cross", serta tulisan St.Thomas Aquinas (Summa Theology, II-II, q.34, a.9), maka kita dapat melihat 3 tingkatan kasih:

a. Tahap pemula (beginners/ purgative).
Pada tingkatan ini, orang berusaha agar tidak jatuh ke dalam dosa berat dan berusaha untuk melawan kelemahan dan kecenderungan berbuat dosa (concupiscences). Dalam tahap ini, orang masih berfokus pada bagaimana caranya untul menghindari dosa-dosa yang dulunya sering dilakukan.

Deus caritas est - Allah adalah kasih

Dengan dasar inilah, Tuhan memampukan kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Perintah untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi adalah mengasihi Tuhan dengan keseluruhan diri kita, menempatkan Tuhan lebih utama dalam segala sesuatu, di mana saja, setiap saat dan dalam segala kondisi. 

Dan kalau bukti kasih kita kepada Tuhan dan tanda kita berdiam di dalam Allah adalah dengan menuruti segala perintah Tuhan (lih. 1John 2:3; 1Yoh 3:24), maka kita akan melihat bahwa sesungguhnya perintah ini sangat berat bagi manusia. 

Perfectae caritate - Kasih yang sempurna


Inilah sebuah anjuran gereja untuk terus hidup dalam nada dasar kasih. Nah, kalau manusia diciptakan dengan kodrat untuk dapat mengasihi Allah dan mengasihi sesama, maka pertanyaannya adalah mengapa Allah menciptakan manusia dengan kodrat seperti ini?
Jawabnya adalah karena kita menemukan kebahagiaan kita di dalam kasih kepada Tuhan dan tidak di dalam hal-hal lain (uang, kehormatan, kekuasaan, kesenangan, bahkan juga kebajikan).

Karitas - Kasih

Inilah nama kelompok basis yang kerap mengadakan kunjungan orang sakit setiap hari Jumat di kota Solo. Adapun semangat "karitas" ini mengajak kita selalu "berKARya dengan RIang dan berkualiTAS", karna ber-karitas atau mengasihi adalah hukum dan panggilan yang diserukan Gereja kepada semua yang berkehendak baik.

Hal Ini juga disebutkan dalam Konsili Vatikan II tentang Gereja, di bab V: “Yesuslah Guru dan Teladan Ilahi segala kesempurnaan. Dengan kesucian hidup, yang dikerjakan dan dipenuhiNya sendiri, Ia mewartakan kepada semua muridNya, bagaimanapun juga corak hidup mereka: “Kamu harus sempurna, seperti Bapamu yang di sorga sempurna adanya” (Mat 5:48).

Audiatur et altera pas - Dengarlah semua sisi

Ini adalah sebuah ungkapan yuridi yang juga bisa berlaku dalam penjelasan yang lain tentang 10 perintah Allah. Secara sederhana, lewat 10 perintah Allah, dalam mengasihi Allah, maka kita harus mempunyai beberapa dasar, antara lain:
1. kesetiaan,
2. penghormatan, dan
3. pelayanan.

Sedangkan dalam mengasihi sesama, kita harus :
4. menjalankan tugas untuk wakil Tuhan di dunia ini dan menjalankan tugas untuk diri sendiri dan sesama dalam
5. melindungi kehidupan,
6. kemurnian,
7. harta milik,
8. kehormatan,
9 dan 10. melindungi kehidupan keluarga.

Lex - Hukum

Yesus hidup di tengah banyak hukum yang kerap melupakan esensi pokoknya yang "Hadir Untuk Keselamatan Umat Manusia."

Mengacu pada perikop Mat 22:34-40, kita dapat melihat bahwa hukum yang terutama dalam hukum Taurat adalah kasih: mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Dengan kata lain : Yesus telah merangkum semua hukum Taurat, yang disebutkan dalam Ul 6:5 dan Im 19:18.

Pohon Ara - Selayang Pandang

Pohon ara kerap dibudidayakan di Palestina dan negeri-negeri lain sekitar Laut Tengah (Ul. 8:8). Pohon Ara yang aslinya adalah tumbuhan asli di Asia Kecil dan Siria ini tingginya bisa mencapai 12 meter dan di tanah yang berbatu-batu pun dapat tumbuh subur. Buahnya kerap mendahului daunnya dan bunganya tak pernah jelas kelihatan. Buah ara sendiri agaknya sudah sejak zaman dahulu termasuk buah asli Palestina, seperti anggur dan zaitun (Hak 9:7 dsb).

Walaupun pohon ara ini tidak tinggi, daun-daunnya yang lebar dan dahan-dahannya yang menyulur ke samping menyediakan tempat berteduh yang sangat menyenangkan. Duduk di bawah pohon ara melambangkan ketenteraman dan kemakmuran (I Raj. 4:25; Mi. 4:4; Za. 3:10).

Signum - Tanda

Yesus, sang TANDA pernah berkata, "Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, tapi pertentangan. Karna mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara 5 orang dalam satu rumah, 3 melawan 2, dan 2 melawan 3...." (Luk 12:51-53).

Apa maksudnya?
Bukankah Yesus datang sebagai TANDA damai?
Ya, ucapan Yesus ini sering membingungkan orang.
Bukankah Dia itu Raja Damai seperti yang diramalkan oleh Yes 9:5? Lukas sendiri mengaitkan secara erat kedatangan Yesus ke dunia ini dengan damai (Luk 1:79; 2:14; 10:15; 19:38).
Nah, Mengapa Luk 12:51-53 di atas mengatakan bahwa Yesus datang bukan untuk membawa damai tapi perpecahan/perselisihan?

Evangelium vitae - Injil kehidupan

Inilah salah satu julukan untuk Injil Lukas, pelukis hidup Yesus yang banyak menggambarkan kasih dan kerahiman Ilahi. Perspektif Lukas akan Yesus ini juga membuatnya disebut sebagai "Injil Cinta Kasih" dan bisa dilihat dalam 6 mukjijat dan 18 perumpamaan yang tidak ditemukan dalam Injil lain.

Secara sederhana, ada tiga kelompok "grass root/akar rumput" yang menjadi fokusnya, antara lain:

1.Kaum papa.
Hanya Injil Lukas yang mengisahkan tentang Lazarus dan Orang Kaya (Luk 16:19-31). Lukas-lah juga yang menggunakan: "Berbahagialah orang miskin" dan bukannya "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah" (Luk 6:20-26, Mat 5:1-12). Ia menghadirkan Allah yang ber-empati kepada orang papa, yang kecil dan miskin di mata dunia.

"Verbum est evangelium - Kata adalah warta (gembira)"

Masyarakat kita dibanjiri dengan kata-kata: kata-kata di papan reklame, televisi, koran, buku sampai di warta paroki. Kata-kata yang kadang redup kadang menyala, kata kata yang berganti-ganti warna dan makna. Kata-kata yang lirih, keras, hiruk-pikuk dan riuh menantang.

Kata-kata yang berseru, "Belilah ini, rasakan itu, minumlah ini, makanlah itu." Lebih-lebih kata yang berbunyi, "Belilah aku."

Angelus Magnus - Malaikat Agung

Homili St. Gregorius Agung tentang Malaikat Agung "MGR"- "Mikael Gabriel Rafael" : 
"Kita harus tahu bahwa kata “malaikat” menunjukkan sebuah fungsi sebuah kodrat.
Roh yang kudus dari surga ini tentu saja selalu merupakan sebuah roh. Dan malaikat agung Gabriel yang dikirim kepada Bunda Maria karena selayaknya bahwa malaikat tertinggi yang harus datang untuk mengumumkan pesan terbesar dari semua pesan.

Beberapa malaikat diberikan nama yang layak untuk menunjukkan sebuah tugas yang akan diembannya. Di kota kudus tersebut, dimana pengetahuan sempurna mengalir dari penglihatan Allah yang Mahakuasa, mereka yang tidak mempunyai nama akan dengan mudah dikenali. Tapi nama yang lebih personal telah ditugaskan pada sesuatu bukan karena mereka tidak dapat dikenal tanpa nama tapi untuk menunjukkan pelayanan mereka ketika datang diantara kita. 

Deus providebit - Tuhan yang menyelenggarakan


Inilah keyakinan iman para suster OSF yang meyakini bahwa segala sesuatu di dunia ini ada waktunya. Namun yang pasti dibalik semuanya itu, Allahlah, dengan maksudnya yang baik dan indah, mengendalikan segala peristiwa di dalam waktu.

Adapun salah satu kitab dalam KSPL (Kitab Suci Perjanjian Lama), yakni kitab Pengkhotbah, meyakini bahwa semua indah pada waktuNya dimana dipaparkan empat fakta yang perlu kita pertimbangkan, antara lain:

Padre - Bapak

Inilah salah satu semangat kebaikan yang ditawarkan Padre Pio hari ini. Padre Pio yang lahir pada 25 Mei 1887 di Pietrelcina, Italia dan meninggal pada 23 September 1968 adalah seorang biarawan Kapusin yang mengalami Perang Dunia I & II, Konsili Vatikan II dan revolusi th 60an.

Adapun 3 sikap kebapakannya yang bisa kita ingat, al:

1. Kehangatan.
Ia kerap mengatakan kepada orang banyak: "Berdoalah, Berharaplah & Janganlah kuatir."
Tiga kata itulah yan memberikan kehangatan ilahi: penghiburan & penyembuhan kepada jutaan orang.

"Voyes Comme’est Simple.."

"Voyes Comme’est Simple.."
Itulah kalimat terakhir Bernadeth Soubirus di kamarnya sebelum dia meninggal di Paris, tepat pada hari Paskah, 1879.

Secara lengkap, "Voyes comme’est simple, il suffit d’aimer" (lihatlah bagaimana sederhananya, semua yang kau lakukan 'tuk mencintai)

“Dahulu saya sedih karna tidak memiliki sepatu sampai saat saya berjumpa dengan seorang lelaki yang tidak mempunyai kaki.” Dari nukilan itu, kita bisa mengatakan, “jika kita tak punya apa-apa yang kita cintai, maka cintailah apa-apa yang kita punyai.”

Animal symbolicum- Makhluk penuh dengan tanda


Inilah salah satu karakter manusia yang penuh dengan aneka simbol/tanda/lambang.
Indahnya, Alkitab juga penuh dengan simbol, tidak hanya simbol yang "melangit" tapi aneka simbol yang "mendarat", salah satunya adalah simbol pertanian.

Misalnya, kita membaca bahwa,
- Orang yang kehidupannya disirami oleh Roh Allah adalah seperti aliran irigasi menyiram pohon buah (Mzm. 1)
- Kebaikan Tuhan datang seperti embun ke atas rumput (Ams. 19:12)
- Orang fasik ditampi seperti sekam (Mzm. 1:4)
- Manusia haus akan Allah sementara ia tinggal di gurun kering dan tandus dari hidup ini (Mzm. 63:2)
- Dan meninggalkan Allah adalah laksana hidup dengan kolam yang bocor (Yer. 2:13)

St. Andreas Kim Taegon,St. Paulus Chong Hasang dkk.

(Peringatan : 20 September)

"Martyria- Kesaksian"
Inilah salah satu dari 5 pilar menggereja ("LKMD": Lyturgia- Koinonia- Kerygma- Martyria- Diakonia) yang ditampilkan Kim Taegon yang adalah seorang imam dan Paulus Chong Hasang yang adalah seorang awam.

Ke-2 martir ini mewakili 113 umat Katolik yang wafat sebagai martir di Korea. Mereka dinyatakan kudus oleh Paus Yoh Paulus II pada saat paus mengunjungi Korea pada 1984.

Tentang Perempuan


 “Door nacht tot licht. Door storm tot rust. Door strijd tot eer Door, leed tot lust- Habis malam datanglah siang. Habis topan datanglah reda. Habis perang datanglah menang. Habis duka datanglah suka.”

Inilah salah satu bagian antologi surat Kartini yang berjudul "Door Duisternis tot Licht", di mana Kartini juga dianggap sebagai pembawa obor pencerahan. Memang, sepanjang sejarah dunia & gereja, ada banyak pembawa obor dari kaum hawa yang menonjol, entah dalam hal kesucian hidupnya, kepeloporan dalam hal pembaruan gereja+dunia, menjadi pembawa damai, pekerja sosial, perintis emansipasi, perawat, pendidik, melayani orang miskin dan tersisih, sebagai mistikus/nabiah dsb. 

HERSTORY

Inilah salah satu judul buku saya yang berangkat dari kesadaran bahwa sejarah dunia dan gereja juga dibentuk oleh tokoh2 perempuan yang terselip sebagai “her-story” diantara mainstream “his-story”.

Ada banyak pribadi luar biasa yang sebenarnya lebih daripada seorang Kendedes, Srikandi/Dewi Shinta pada masanya, seperti yang diangkat dalam bacaan Injil hari ini: "Magdalena, Yohana, Susana dkk melayani Yesus dan para murid dengan harta kekayaan mereka."

SOP - Simple Optimist Positif Thinking

PIKIRAN NEGATIF TERNYATA TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN


1. MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami DEPRESI selama 6 jam.

2. MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRES, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIC, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).

3. Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita akan sering mengalami gangguan PENCERNAAN.

Bunda Teresa dari Kalkuta

(Peringatan : 5 September 2014.)

Bunda Teresa lahir di Albania (1910) lalu hijrah ke Irlandia dan bergabung dengan Suster-Suster Loreto di Dublin (1928). Setahun kemudian, ia pindah ke Darjeeling, India, menjalani masa novisiat dan setelah kaul pertama (1931), ia diutus berkarya di Kalkuta sebagai guru di SMA St Maria, sekolah khusus anak perempuan untuk orang-orang miskin. Perjumpaannya dengan banyak orang miskin di Kalkuta membuatnya tergerak melayani mereka. Ia merasa yakin Kristus memanggil dan mengutusnya melayani orang-orang miskin di kota itu. Maka, sejak tahun 1946, ia memohon pada pimpinan biara dan uskup setempat untuk diperkenankan mewujudkan karya pelayanannya itu. Namun, ia tidak mudah mendapatkan ijin.

Philo Sophia - Pecinta kebijaksanaan

Disinilah, kami broad-castkan kembali "10 jalan cinta" pemikiran bijak bestari presiden pilihan rakyat, seorang mantan walikota "SOLO", "Spirit Of Loving Others", Joko Widodo:

1. Kalau kita tidak mau berubah, maka kita akan ditinggalkan perubahan.

2. Bukan kesulitan yang membuat kita takut tapi sering ketakutan-lah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan menyerah!

3. Pemimpin adalah ketegasan tanpa ragu.

Kamulah saksi KU!

”Aku ingin bernyanyi seperti burung, tak perduli siapa yang mendengar, dan apa yang mereka pikirkan...”

Johann Baptist Metz, salah satu pencetus konsep teologi politik, memberi-jelaskan sebuah definisi tersingkat tentang agama. Menurutnya, agama adalah interupsi (Unterbrechung). Ya, pada dasarnya agama berangkat dari interupsi Allah ke tengah dunia yang kerap disalah-urus oleh manusia. Agama hadir sebagai suatu interupsi di tengah dunia yang terpusat hanya pada dirinya. Bukankah agama-agama mengkhianati panggilannya bila mereka berhenti membuat interupsi? Bukankah ketika berhenti membuat interupsi, agama-agama tidak lagi menjadi “anjing yang menyalak” dan “duri yang menusuk”, tetapi sebaliknya merupakan obat tidur yang sangat mujarab? 

St. Maximilian Kolbe, Martir

(Peringatan : 14 Agustus)
  
Maximilian Kolbe lahir di Zdunska-Wola, Polandia, pada tanggal 7 Januari 1894. Nama baptisnya Raymond. Saat masuk biara Fransiskan ia memakai nama Maximilianus. Kaul kebiaraannya diucapkannya tahun 1911.

Tahun 1917, ia mendirikan Militia Maria Immaculata di Roma demi memajukan devosi Bunda Maria yang dikandung tanpa noda.

Tahun 1918, Maximilian ditabhiskan menjadi imam dan kembali berkarya di Polandia. Ia lalu giat menyebarkan tulisan Bunda Maria dalam buletin 'Militia Maria Immaculata'.Kiranya benar bahwa semakin kuat dan besar iman seseorang, semakin berat juga cobaan yang harus dialami, demi memurnikan iman dan kesuciannya.