Ads 468x60px

Ramadhan

Ramadhan adalah metafora berumur panjang, bukan karena berpusat melulu pada kenangan masa lalu dengan tabuh yang berlalu dan bertalu atau memoria nostalgia ketika saling memahami sembari silang mengilhami, tapi terlebih sebuah keterbukaan relung hati akan lahirnya rahmat imani dalam hidup harian kita, ziarah dari "gelap" ke "terang", yang dalam bahasa arab disebut "minazh zhulumaati ilan-nuur, sebuah kiasan dalam surat Al Baqarah.

Inilah sebuah kontemplasi kalbu dari hati "amarah" kembali ke yang fitrah", dari hati yang "iri" kembali ke yang fitri", dari hati "takabur" menjadi "lebur", dari hati yang "mencaci" ke hati yang "suci", dari yang "banyak akal bulus" ke yang "tulus", yang sejati, yang benar-benar asli sebagai potret kehadiran Yang Ilahi dalam kehidupan Yang Insani.