Ads 468x60px

Lukisan Perjamuan Terakhir


Kisah lukisan ini, Perjamuan Terakhir, sungguh menarik dan mendatangkan pelajaran berharga. Perjamuan Terakhir dilukis oleh Leonardo da Vinci. Figur yang mewakili keduabelas rasul dan juga figur Kristus sendiri dilukis dari model hidup. Model hidup lukisan untuk tokoh Yesus dipilih terlebih dahulu. Ketika diputuskan bahwa Da Vinci akan melukis karya besar ini, ratusan pemuda diwawancarai dengan seksama sebagai usaha untuk mendapatkan seraut wajah dan kepribadian yang mencerminkan tanpa dosa dan keelokan, bebas dari carut-marut dan guratan-guratan akibat dosa.

Via crucis – Via dolorosa


Jalan salib – Jalan dukacita

“SALIB”
– “Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa.”
Kami menyembah Dikau , ya Kristus, dan bersyukur kepadamu..

INFORMASI
Sejak abad pertama, umat Kristiani telah mengadakan ziarah ke tanah kelahiran Yesus. Santa Helena, ibunda Raja Konstantinus, melakukan ziarahnya yang terkenal itu pada abad ke-4 dalam usahanya untuk mengenali dari dekat tempat Yesus dilahirkan, wafat dan dimakamkan.

Tujuh Kata-kata Wasiat Yesus di atas salib


(3 Bulan, 5 Bintang, 7 Matahari, RJK )

Berdasarkan Injil Lukas 9:22-25, Yesus pernah mengatakan kepada murid-muridNya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.”

Dengan kata lain: Mengikuti Yesus berarti berani memanggul kukNya di atas bahu kita”, sehingga kita dapat “datang kepadaNya, “memikul salibNya” serta “belajar” daripadaNya. Bdk. Mat 11:28-29). 
Dan, pada kali ini, kita akan melihat dan memaknai tujuh kalimat wasiat Yesus di atas kayu salib, yang tercatat-ketat dalam pelbagai Injil, antara lain:

Totus tuus

Totus tuus ego sum et omnia mea Tua sunt.
Accipio Te in me omnia.
Praebe mihi cor Tuum, Maria
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya.
Berikan aku hatimu, ya Maria.

“Totus Tuus!” Ini adalah motto kerasulan Paus Kerahiman Ilahi, St Yohanes Paulus II, yang “mempersembahkan dirinya dan kepausannya kepada Bunda Maria”. Dalam lambang kepausannya, tertera huruf “M” yang berarti “Maria”, Bunda Allah, kepada siapa ia berdevosi secara mendalam. Motto pribadinya, yang disulamkan pada sisi jubah-jubahnya adalah “Totus Tuus Sum Maria”, bahasa Latin, yang artinya “Bunda Maria, aku sepenuhnya milikmu,”

Magnificat

Veni sponsa Christi
Veni sponsa Christi
Accipe coronam
Quam tibi Dominus
Praeparavit in aeternum.
Datanglah mempelai Kristus
Terimalah mahkota
Yang telah disiapkan Tuhan untukmu
Untuk selama-lamanya.”

Inilah antifon untuk “MAGNIFICAT” (Kidung Maria atau Nyanyian Pujian Maria) dalam ibadat sore (vesper) pada pesta para perawan. “MAGNIFICAT” inilah yang juga menjadi saripati dari perayaan hari ini, sebuah “tribute” bagi Bunda Maria bersama dengan teladan para kudus.

ASG (Ajaran Sosial Gereja)

Selayang Pandang:

RERUM NOVARUM (KONDISI KERJA) Ensiklik Paus Leo XIII
Tahun : 1891-

Dokumen Ajaran Sosial Gereja : RN (Rerum Novarum) merupakan Ensiklik pertama ajaran sosial Gereja. Menaruh fokus keprihatinan pada kondisi kerja pada waktu itu, dan tentu saja juga nasib para buruhnya. Tampilnya masyarakat terindustrialisasi mengubah pola lama hidup bersama, pertanian. Tetapi, para buruh mendapat perlakuan buruk. Mereka diperas. Jatuh dalam kemiskinan struktural yang luar biasa. Dan tidak mendapat keadilan dalam upah dan perlakuan. Ensiklik RN merupakan ensiklik pertama yang menaruh perhatian pada masalah-masalah sosial secara sistematis dan dalam jalan pikiran yang berangkat dari prinsip keadilan universal. Dalam RN hak-hak buruh dibahas dan dibela. Pokok-pokok pemikiran RN menampilkan tanggapan Gereja atas isu-isu keadilan dan pembelaan atas martabat manusia (kaum buruh).

Oscar Romero

In hoc signo - Dalam tanda Salib.
24 Maret Hari Misionaris Martir.

Dalam Misa hari Minggu Prapaskah 22 Maret, Don Enea Cassinari memberikan homili yang amat menyentuh hati. Mengomentari Injil hari ini, Don Enea mengajak umat untuk menyandarkan hidup hanya kepada Tuhan Yesus di dalam GerejaNya yang nyata. Karena hanya Tuhan Yesus, sang Sahabat Sejati, yang direndahkan akibat dosa manusia namun ditinggikan di Salib, yang menyerahkan hidupNya demi menebus dosa-dosa kita. Yang menjadi contoh dari Kasih yang Sempurna, bahkan bagi para musuh. Kepada siapa kita bertanya akan Misteri Kemartiran dari mereka yang menjadi pengikut-pengikutNya, sejak IA sendiri disalibkan, sampai pada hari ini, di mana di dunia ini semua orang yang menyebut nama "Yesus" dianiaya dan dibunuh. Mengapa? Mengapa Yesus terus meminta pengorbanan para pengikutNya? Mengapa Yesus terus memanggil para pengikutNya untuk menjadi Kasih yang Sempurna sampai pada akhir hayat? 

Paus Fransiskus dan Para Klerus


PAUS FRANSISKUS BERTEMU DENGAN PARA KLERUS, PELAKU HIDUP BAKTI DAN SEMINARIS NAPOLI (21 Maret 2015) : 

"HIDUP DALAM ADORASI, MENCINTAI GEREJA DAN SEMANGAT KERASULAN."
Paus Fransiskus melanjutkan kunjungan pastoralnya ke Napoli dan bertemu dengan para klerus, pelaku hidup bakti dan seminaris di Katedral Maria Diangkat Ke Surga, gereja yang terkenal karena menjadi tempat penyimpanan botol berisi gumpalan darah Santo Yanuarius, santo pelindung kota Napoli.

Rangkuman Perkembangan Politik di Eropa sampai Senin, 23 Maret 2015


1. Partai Sosialis Perancis tidak mendapatkan lagi suara terbanyak. Berakhirnya era sosialisme di negara Santa Jean d'Arc. Politik Perancis bergerak ke sayap kanan yang dipimpin oleh Sarkozy.

2. Mayor kota Milan, Giuliano Pisapia dari Partai Demokrat (sayap kiri), memutuskan untuk tidak akan lagi mencalonkan dirinya dalam Pemilihan mayor kota berikutnya tahun 2016. Terbuka kesempatan bagi para kandidat baru, baik dari partai sayap kiri dan sayap kanan.

Surat Paus Fransiskus: Menolak Hukuman Mati


SURAT PAUS FRANSISKUS  KEPADA KOMISI INTERNASIONAL MENENTANG HUKUMAN MATI :  "KEADILAN TIDAK AKAN PERNAH TERCAPAI DENGAN MEMBUNUH SEORANG MANUSIA."
Berikut di bawah ini adalah terjemahan dari surat yang diserahkan Paus Fransiskus kepada Presiden Komisi Internasional Melawan Hukuman Mati, Federico Mayor, dalam audiensi dengan komisi tersebut pada tanggal 20 Maret 2015 di Vatikan
* * *

Oleh - oleh dari Pontianak, Pemberkatan Katedral St.Yosef Pontianak


TEPAT pada Hari Raya Santo Yosef tanggal 19 Maret 2015, Katedral Keuskupan Agung Pontianak diberkati oleh Mgr Antonio Guido Filipazzi, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia.
Misa konselebrasi dipimpin oleh Mgr. Antonio Guido Filipazzi bersama Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus,

Kisah Anak Yang Hilang

Adapun sebuah buku "The Return of The Prodigal Son" yang membedah bacaan Injil hari ini tentang "anak yang hilang."

Sang penulis, Henri Nouwen mengkontemplasikan secara mendalam tentang anak yang hilang dari lukisan Rembrandt dan “lukisan” St Lukas (15:11-32) dengan 3 tahapan yang kerap kita alami juga, antara lain:

1. Anak Bungsu.
Kita menjadi anak yang "hilang", yakni ketika kita "sibuk", pergi ke banyak tempat dengan banyak orang dan aneka gerakan, tapi pada akhirnya, karena kekurang hati-hatian, "sayap" kita menjadi rapuh, kita jatuh dan merasa lelah, letih, “habis” dan tidak mempunyai "rumah".
Kita rindu pulang dan menantikan sambutan hangat Sang Bapa.

Via Dolorosa – Sandy Patty

Sepanjang Via Dolorosa, di Yerusalem pada hari itu,
Para prajurit mencoba menguak jalan sempit.
Tapi kerumunan berdesak untuk melihat
Seorang dihukum mati di Kalvari.
Dia berdarah dari pemukulan,
garis-garis luka pada punggung-Nya.
Dan Dia mengenakan mahkota duri di atas kepala-Nya,
Dia menanggung dengan setiap langkah
Cemoohan dari orang-orang yang berteriak untuk kematian-Nya.
Sepanjang Via Dolorosa, jalan salib derita,
Seperti anak domba, datang Mesias, Kristus Raja.
Ia memilih untuk menjalaninya demi kasih setia-Nya,
Untuk anda dan saya.
Sepanjang Via Dolorosa, menuju Kalvari.
___________________________________

Fides In Transfiguration - Iman Dalam Perubahan


Iman memiliki dimensi perubahan:
- Abram menjadi Abraham
- Simon menjadi Petrus
- Saulus menjadi Paulus dan
- Yesus menjadi Kristus.

Jelasnya, kita juga diajak berubah:
- yang pemarah menjadi penyabar
- yang sombong menjadi rendah hati
- yang malas menjadi rajin
- yang penakut menjadi pemberani dll.

SOCIUS - SAHABAT: Dari "Penjara" Ke "Penjara"


Homo Homini “SOCIUS” - Manusia adalah sahabat bagi sesamanya”. Itulah arti pepatah Latin, yang saya ambil sebagai sebuah antitesis awal dari premis politis seorang filsuf besar bernama Hobbes: “Homo homini lupus - manusia adalah serigala bagi sesamanya.”
Bicara soal sahabat, secara psikis, saya langsung teringat-kenang masa kecil imut-imut saya. Dulu, saya mendapatkan sebuah hadiah dari ibu saya, yakni sebuah buku berjudul, “Sahabat-Sahabat Yesus”. Yesus dekat, akrab dan terkesan bersahabat dengan setiap orang beriman yang mau mengikutiNya, itulah isi pokok buku kecil tersebut. Sebuah acuan biblis, Yesus juga pernah bersabda dalam injil Yohanes 15:14-15: “Kamu sahabat-sahabat-Ku, jika kamu melakukan apa yang Aku perintahkan. Aku tidak lagi memanggil kamu hamba, karena hamba tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh tuannya. Aku memanggil kamu sahabat-sahabat-Ku, karena Aku sudah memberitahu kamu segala yang telah Aku dengar daripada Bapa-Ku.”