Hanya dalam cinta aku dapat menemukan Engkau,ya Allahku
Dalam cinta, pintu-pintu jiwaku terbuka sehingga aku dapat bernafas
menghirup udara segar, udara kebebasan dan melupakan diri kerdilku.
Dalam cinta seluruh apa adaku mengalir terbebas dari kungkungan kepicikan
dan keinginan untuk mengungkapkan diri,
yang membuat diriku menjadi penjara kemiskinan dan kehampaanku sendiri.
Dalam cinta, semua kekuatan dan daya jiwaku mengalir keluar menuju Engkau,
tak mau lagi kembali, tetapi melebur diri sepenuhnya dalam Engkau,
karena dengan cintaMu, Engkau adalah pusat teras hatiku,
yang lebih dekat dengan Engkau daripada aku dengan diriku sendiri.
Tapi apabila aku mencintai Engkau,
apabila aku dapat mendobrak keluar dari diriku yang picik
dan meninggalkan kegelisahan serta remuk redamnya hati
akibat berbagai pertanyaan yang tak dapat dijawab,
apabila mataku yang kesilauan tak lagi hanya melihat dari jauh dan dari luar
kecerahan-Mu yang tak terhampiri, dan lebih-lebih apabila Engkau sendiri,
ya Allah yang tak dapat kutangkap dengan budiku,
lewat cinta telah menjadi pusat teras kehidupanku,
maka aku dapat mengubur seluruh diriku dalam Dikau, Ya Allah Maha gaib,
dan dengan mengubur diriku terkubur pula pertanyaan-pertanyaan satu-persatu.
Dalam cinta, pintu-pintu jiwaku terbuka sehingga aku dapat bernafas
menghirup udara segar, udara kebebasan dan melupakan diri kerdilku.
Dalam cinta seluruh apa adaku mengalir terbebas dari kungkungan kepicikan
dan keinginan untuk mengungkapkan diri,
yang membuat diriku menjadi penjara kemiskinan dan kehampaanku sendiri.
Dalam cinta, semua kekuatan dan daya jiwaku mengalir keluar menuju Engkau,
tak mau lagi kembali, tetapi melebur diri sepenuhnya dalam Engkau,
karena dengan cintaMu, Engkau adalah pusat teras hatiku,
yang lebih dekat dengan Engkau daripada aku dengan diriku sendiri.
Tapi apabila aku mencintai Engkau,
apabila aku dapat mendobrak keluar dari diriku yang picik
dan meninggalkan kegelisahan serta remuk redamnya hati
akibat berbagai pertanyaan yang tak dapat dijawab,
apabila mataku yang kesilauan tak lagi hanya melihat dari jauh dan dari luar
kecerahan-Mu yang tak terhampiri, dan lebih-lebih apabila Engkau sendiri,
ya Allah yang tak dapat kutangkap dengan budiku,
lewat cinta telah menjadi pusat teras kehidupanku,
maka aku dapat mengubur seluruh diriku dalam Dikau, Ya Allah Maha gaib,
dan dengan mengubur diriku terkubur pula pertanyaan-pertanyaan satu-persatu.
0 komentar:
Posting Komentar