Ads 468x60px

Filosofi Kesederhanaan




a. Saran praktis untuk memiliki kesederhanaan secara lahiriah (= outer simplicity):
  • Belilah barang-barang yang tujuannya untuk digunakan bukan untuk prestise.
  • Tolaklah segala hal yang mendatangkan kecanduan/keterikatan.
  • Bangunlah kebiasaan memberi barang-barang yang tidak kita gunakan kepada orang lain. Sebab pada dasarnya kita ini pengumpul sampah. Kita sering mengoleksi barang-barang yang sesungguhnya tidak kita butuhkan.
  • Belajarlah untuk memiliki sesedikit mungkin barang-barang yang tidak perlu bagi perjalanan hidup iman dan kemasyarakatan.
  • Belajarlah juga untuk tidak mudah mempercayai apa yang diiklankan. Mereka menciptakan kebutuhan dalam diri kita untuk barang atau hal-hal yang sesungguhnya tidak kita butuhkan. Sering orang merasa barang itu adalah kebutuhannya karena iklan yang mengatakan demikian.
  • - Belajarlah untuk menikmati barang tanpa harus memilikinya. Misalnya, kalau mau membaca buku yang bagus, kita tidak perlu membelinya, datang saja ke perpustakaan. Banyak pemilik rumah pantai yang terlalu sibuk sehingga tidak bisa menikmatinya. Kita cukup meminjam atau menyewanya. Mau lihat ikan? Kunjungi saja berbagai toko ikan hias atau ke Sea World, bukan?
  • Berhati-hatilah dengan propaganda kartu kredit: "beli sekarang bayar kemudian." Karena kita akan terjebak pada hutang. Dan yang terpenting, hindari dari segala hal yang bisa menyimpangkan kita dari sasaran utama kita. Di dunia ini terlalu banyak pilihan. Jangan habiskan waktu untuk memilih. Fokuskan pada tujuan utama hidup kita. Hati-hati juga bahwa membeli barang yang murah tidak selalu berarti kesederhanaan. Dalam membeli barang selain memperhatikan faktor harga, juga faktor: durability, usability & beauty.

b. Saran praktis untuk memiliki kesederhanaan secara batiniah (= inner simplicity):
  • Belajarlah akan kearifan: enough is enough.
  • Sadarilah bahwa “only few things are needed.” (Luk. 10: 41)
  • Belajarlah mendengar secara kritis suara-suara batiniah dan suara-suara dari luar.
  • Belajarlah untuk mengetahui mana suara Allah dan mana yang tidak.
  • Milikilah rasa aman dan harga diri di dalam Kristus bukan pada berbagai gelar, posisi atau banyaknya harta benda kita.

0 komentar:

Posting Komentar