Selayang Pandang
Proses menuju penggelaran santo untuk Mendiang Paus Yohanes Paulus II mengalami kemajuan besar pada bulan Juni dan Juli 2013 ini, ketika dewan teolog dari Kongregasi Panggelaran Kudus Vatikan menyetujui keajaiban kedua.
Kini, penggelaran menjadi santo hanya membutuhkan persetujuan dari komisi kardinal dan para uskup serta tanda tangan terakhir Paus Fransiskus, kata sumber-sumber Vatikan kepada ANSA.
Hal itu bisa mungkin karena Mendiang Yohanes Paulus II, yang dibeatifikasi pada 1 Mei 2011, akan dinyatakan menjadi santo pada 20 Oktober, bertepatan dengan ulang tahun ke-35 pemilihannya menjadi paus.
Bukti keajaiban pertama Mendiang Paus Yohanes Paulus adalah “penyembuhan yang tidak dapat dijelaskan” – pertama dari dua langkah menuju santo.
Paus penggantinya Paus BenediktusXVI, yang mengundurkan diri awal tahun ini, menyetujui beatifikasi setelah komisi Vatikan secara resmi mengaitkan keajaiban penyembuhan bisa dijelaskan dari seorang biarawati Perancis, Suster Marie Simon-Pierre, yang menderita penyakit Parkinson.
Proses menuju penggelaran santo untuk Mendiang Paus Yohanes Paulus II mengalami kemajuan besar pada bulan Juni dan Juli 2013 ini, ketika dewan teolog dari Kongregasi Panggelaran Kudus Vatikan menyetujui keajaiban kedua.
Kini, penggelaran menjadi santo hanya membutuhkan persetujuan dari komisi kardinal dan para uskup serta tanda tangan terakhir Paus Fransiskus, kata sumber-sumber Vatikan kepada ANSA.
Hal itu bisa mungkin karena Mendiang Yohanes Paulus II, yang dibeatifikasi pada 1 Mei 2011, akan dinyatakan menjadi santo pada 20 Oktober, bertepatan dengan ulang tahun ke-35 pemilihannya menjadi paus.
Bukti keajaiban pertama Mendiang Paus Yohanes Paulus adalah “penyembuhan yang tidak dapat dijelaskan” – pertama dari dua langkah menuju santo.
Paus penggantinya Paus BenediktusXVI, yang mengundurkan diri awal tahun ini, menyetujui beatifikasi setelah komisi Vatikan secara resmi mengaitkan keajaiban penyembuhan bisa dijelaskan dari seorang biarawati Perancis, Suster Marie Simon-Pierre, yang menderita penyakit Parkinson.
Vatikan memutuskan bahwa keajaiban berikut melalui campur tangan Mediang Paus Yohanes Paulus II. Keajaiban kedua itu akan dikaitkan dengan dirinya tetap menjadi rahasia yang dijaga ketat, namun sumber mengatakan keajaiban itu akan “memukau dunia”.
Gereja Katolik telah menunggu kanonisasi Mendiang Yohanes Paulus II yang karismatik itu, salah satu paus paling populer dalam sejarah, yang meninggal tahun 2005 di usia 84 tahun.
http://indonesia.ucanews.com/2013/06/19/keajaiban-kedua-disetujui-untuk-gelar-santo-bagi-mendiang-paus-yohanes-paulus-ii/
Peluncuran
Ensiklik Pertama Paus Fransiskus Bersama Benediktus XVI: LUMEN FIDEI
Kota Vatikan, 5 Juli 2013.
Hari ini, 5 Juli 2013, seluruh umat Kristen terutama di
dalam Gereja Katolik kembali mengalami sebuah kejadian unik dan bersejarah. Vatikan telah meluncurkan sebuah Ensiklik pertama dari Paus Fransiskus yang sebagian besar sebelumnya telah dikerjakan juga oleh Benediktus XVI. Ensiklik itu berjudul: LUMEN FIDEI (Terang Iman). Keseluruhan naskah di dalam bahasa Inggris dapat dibaca di:
http://www.vatican.va/holy_father/francesco/encyclicals/documents/papa-francesco_20130629_enciclica-lumen-fidei_en.html
Di dalam naskah dari Paus Bergoglio dan Ratzinger,
keduanya kembali memfokuskan kepada tema Keluarga yang dibentuk atas dasar pernikahan, yaitu sebagai persatuan yang stabil
antara seorang pria dan seorang wanita. Keluarga, yang disebut
di dalam ensiklik, lahir dari pengakuan dan penerimaan akan kebaikan dari perbedaan jenis kelamin dan dibentuk
atas dasar cinta di dalam Kristus, yang menjanjikan “cinta yang kekal” dan
mengenali cinta yang menciptakan dan menghasilkan keturunan. Paus Fransiskus mengatakan, “Iman bukan merupakan
sebuah tempat pengungsian bagi orang-orang yang penakut, tetapi merupakan perluasan dari hidup“. Menurut Paus Fransiskus, iman menerangi juga semua hubungan sosial dengan memberikan sebuah pemahaman baru atas kebersaudaraan yang universal diantara manusia, yang bukan hanya menyangkut persamaan hak, tetapi terlebih
pengalaman akan kebapaan Allah, penghormatan atas martabat yang unik dari setiap pribadi manusia.
Perjumpaan baru antara Paus Fransiskus dan Benediktus XVI
Sementara itu, pada pagi hari tadi, bertempat di Halaman
Vatikan, Paus Fransiskus telah mengkonsakrasikan Kota Vatikan kepada Santo Yoseph dan kepada Santo Mikael Malaikat Agung, ia juga telah memberkati sebuah patung yang didedikasikan kepada Malaikat Agung Tuhan penakluk Iblis itu. Dan di sana hadir pula Benediktus XVI yang telah menyetujui proyek tersebut beberapa waktu yang lalu. Paus Fransiskus dan Benediktus XVI kembali berjumpa dan saling berpelukan dengan kasih persaudaraan dan mereka terus berdekatan satu sama lain selama upacara tersebut. Di dalam konsakrasi, Paus Fransiskus telah mempercayakan kepada Santo Yoseph segala penantian dan pengharapan dari Gereja dan ia telah berdoa memohon kepada Malaikat Agung Mikael untuk menjaga dan melindungi Tahta Apostolik, untuk membela Gereja dari setiap kebisingan yang mengancam ketenangan dan untuk menjadikan setiap orang menang melawangodaan kekuasaan, kekayaan dan sensualitas.
Ensiklik Pertama Paus Fransiskus Bersama Benediktus XVI: LUMEN FIDEI
Kota Vatikan, 5 Juli 2013.
Hari ini, 5 Juli 2013, seluruh umat Kristen terutama di
dalam Gereja Katolik kembali mengalami sebuah kejadian unik dan bersejarah. Vatikan telah meluncurkan sebuah Ensiklik pertama dari Paus Fransiskus yang sebagian besar sebelumnya telah dikerjakan juga oleh Benediktus XVI. Ensiklik itu berjudul: LUMEN FIDEI (Terang Iman). Keseluruhan naskah di dalam bahasa Inggris dapat dibaca di:
http://www.vatican.va/holy_father/francesco/encyclicals/documents/papa-francesco_20130629_enciclica-lumen-fidei_en.html
Di dalam naskah dari Paus Bergoglio dan Ratzinger,
keduanya kembali memfokuskan kepada tema Keluarga yang dibentuk atas dasar pernikahan, yaitu sebagai persatuan yang stabil
antara seorang pria dan seorang wanita. Keluarga, yang disebut
di dalam ensiklik, lahir dari pengakuan dan penerimaan akan kebaikan dari perbedaan jenis kelamin dan dibentuk
atas dasar cinta di dalam Kristus, yang menjanjikan “cinta yang kekal” dan
mengenali cinta yang menciptakan dan menghasilkan keturunan. Paus Fransiskus mengatakan, “Iman bukan merupakan
sebuah tempat pengungsian bagi orang-orang yang penakut, tetapi merupakan perluasan dari hidup“. Menurut Paus Fransiskus, iman menerangi juga semua hubungan sosial dengan memberikan sebuah pemahaman baru atas kebersaudaraan yang universal diantara manusia, yang bukan hanya menyangkut persamaan hak, tetapi terlebih
pengalaman akan kebapaan Allah, penghormatan atas martabat yang unik dari setiap pribadi manusia.
Perjumpaan baru antara Paus Fransiskus dan Benediktus XVI
Sementara itu, pada pagi hari tadi, bertempat di Halaman
Vatikan, Paus Fransiskus telah mengkonsakrasikan Kota Vatikan kepada Santo Yoseph dan kepada Santo Mikael Malaikat Agung, ia juga telah memberkati sebuah patung yang didedikasikan kepada Malaikat Agung Tuhan penakluk Iblis itu. Dan di sana hadir pula Benediktus XVI yang telah menyetujui proyek tersebut beberapa waktu yang lalu. Paus Fransiskus dan Benediktus XVI kembali berjumpa dan saling berpelukan dengan kasih persaudaraan dan mereka terus berdekatan satu sama lain selama upacara tersebut. Di dalam konsakrasi, Paus Fransiskus telah mempercayakan kepada Santo Yoseph segala penantian dan pengharapan dari Gereja dan ia telah berdoa memohon kepada Malaikat Agung Mikael untuk menjaga dan melindungi Tahta Apostolik, untuk membela Gereja dari setiap kebisingan yang mengancam ketenangan dan untuk menjadikan setiap orang menang melawangodaan kekuasaan, kekayaan dan sensualitas.
http://www.vatican.va/holy_father/francesco/encyclicals/documents/papa-francesco_20130629_enciclica-
0 komentar:
Posting Komentar