Ada banyak lagu pujian diciptakan dan dinyanyikan oleh umat Tuhan tiap waktu.
Tapi tidak banyak yang tahu jika dibalik beberapa pujian itu ada kisah-kisah
luar biasa.
Kisah di balik terciptanya 3 lagu pujian kontemporer berikut juga sangat menarik.
~ DARLENE ZSCHECH
Pada tahun 1993 sedang mengalami masa-masa terberat dalam hidupnya. Tapi justru ketika itulah ia kemudian menciptakan lagu “Shout to the Lord”. Lagu ini diperkirakan dinyanyikan oleh 25-50 juta orang di seluruh dunia tiap minggunya.
~ DON MOEN
Sedang berada dalam pesawat terbang untuk menghadiri pemakaman keponakannya yang tewas secara tragis dalam satu kecelakaan mobil. Saat itulah, ia membaca Yesaya 43:19 dan dari ayai itu, ia menciptakan sebuah lagu (DIA BUKA JALAN)
~ MARC BYRD
Sedang dalam kondisi putus asa dan satu akhir pekan, ia menghabiskan waktu mendalami kitab Mazmur. Dari situ, ia mendapat ilham untuk membuat satu lagu berjudul “GOD OF WORDERS”.
Kisah di balik terciptanya 3 lagu pujian kontemporer berikut juga sangat menarik.
~ DARLENE ZSCHECH
Pada tahun 1993 sedang mengalami masa-masa terberat dalam hidupnya. Tapi justru ketika itulah ia kemudian menciptakan lagu “Shout to the Lord”. Lagu ini diperkirakan dinyanyikan oleh 25-50 juta orang di seluruh dunia tiap minggunya.
~ DON MOEN
Sedang berada dalam pesawat terbang untuk menghadiri pemakaman keponakannya yang tewas secara tragis dalam satu kecelakaan mobil. Saat itulah, ia membaca Yesaya 43:19 dan dari ayai itu, ia menciptakan sebuah lagu (DIA BUKA JALAN)
~ MARC BYRD
Sedang dalam kondisi putus asa dan satu akhir pekan, ia menghabiskan waktu mendalami kitab Mazmur. Dari situ, ia mendapat ilham untuk membuat satu lagu berjudul “GOD OF WORDERS”.
Lagu rohani ini bahkan pernah diperdengarkan di ruang angkasa, tepatnya di
dalam dua buah pesawat ulang alik untuk membangunkan para astronotnya.
Kita tidak tahu apa lagu yang dinyanyikan Paulus dan Silas waktu di penjara Filipi. Namun, kita tahu jika ada kuasa dalam sebuah pujian.
Firman Tuhan berkata :
Pujian syukur yang dinyanyikan dengan segenap hati padaNya akan menyenangkan hati Tuhan (Mazmur 50 : 23). Ada kuasa dalam pujian.
Tuhan Yesus menanggapi para ahli Taurat yang jengkel mendengar puji-pujian orang padaNya (Matius 21 : 16). Ia mengutip Mazmur 8 : 3 dan menyatakan bahwa Allah meletakkan pujian sebagai kekuatan.
Pujian juga bisa memberi pengharapan dan kekuatan bagi yang menaikannya.
Jadi, jangan anggap rendah saat kita menyanyikan lagu-lagu pujian yang kita persembahkan kepada Tuhan, melainkan terus meningkatkan kualitas pribadi dalam pelayanan. Bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas pribadi dalam pelayanan?
1. DO THE BEST (1 Petrus 4 : 11)
Dalam salah satu tulisannya, seorang sastrawan menuliskan “Tuhan menyukai seorang tukang sapu yang sedang menyapu biasa sebagaimana ia menyukai biarawan yang sedang berdoa. Bukan karena tukang sapu itu menyapu sambil menyanyikan kidung pujian, tetapi karena Tuhan menyukai lantai yang bersih.” Sungguh menarik, bagi Tuhan, pekerjaan sekuat apapun penting di matanya.
Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing, supaya kita masing-masing menggunakan karunia yang dipercayakan sebaik-baiknya untuk tujuan yang mulia yang nantinya mempermuliakan Tuhan.
Allah dipermuliakan apabila semua itu dilakukan dengan kesungguhan dan menjadikan berkat bagi orang lain.
Martin Luther King, Jr. pernah berkata, “Apabila pekerjaan Anda hanyalah sebagai tukang sapu jalan, sapulah jalan raya dengan sepenuh hati, sebagaimana Michaelangelo melukis”.
2. THE POWER OF SMILE (Filipi 4 : 4)
Para ahli menemukan bahwa suasana hati seseorang sangat menentukan bagaimana keadaan orang tersebut secara fisik. Namun, tidak hanya sampai situ ekspresi wajah juga dapat mengubah suasana hati seseorang.
Filipi 4 : 4 mengatakan :
“Bersukacitalah dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!”
• Sukacita tidak tergantung dari keadaan yang kita alami saat itu
• Senyuman adalah pancaran dari sukacita yang Dia berikan dalam hati kita
• Senyuman tulus adalah salah satu cara termudah untuk jadi berkat dan kesaksian bagi orang lain.
• Tebarlah senyum supaya mereka dapat melihat sukacita kita dalam Tuhan.
• Jangan pernah ragu untuk tersenyum.
3. SIAP DIKRITIK
Tidak seorangpun ungin dikritik, orang lebih suka dipuji hasil kerjanya daripada dicari-cari kesalahannya. Kita membutuhkan kritik untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki diri. Sebenarnya siap untuk menerima kritik adalah rahasia sukses untuk menjadi ‘seorang yang besar’.
Presiden Gerge Washington pernah dikritik demikian “Dia tidak lebih dari seorang pembunuh, berkhianat terhadap publik, seorang gadungan yang merasa memiliki prinsip yang baik padahal tidak ada sama sekali”
“Presiden Lincoln adalah seorang badut rendahan yang licik. Dia gorilla yang sesungguhnya. Mereka yang mencari seekor Yeti sampai ke pedalaman Afrika adalah bodoh, sebab mereka bisa menemukannya di Springfield, Illnois”
Jika kita tidak ingin dikritik, mudah saja!
# jangan katakan apapun
# jangan lakukan apapun
# jangan menjadi siapapun
Yesus saja dalam pelayanannya banyak menghadapi kritikan dari orang-orang yang berusaha menjatuhkannya, perbuatannya diamat-amati, kesalahan dicari-cari, dijebak dan ancaman untuk dibunuh, sudah menjadi hal biasa yang Yesus alami.
Ketika kita melakukan hal yang baik, janganlah mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain. Mengapa? Sebab kesombongan iri hati, dan kebencian masih terdapat dalam diri setiap orang, jadi siaplah dikritik karena hal paling baik yang kita lakukan pun tidak akan luput dari kritikan.
4. BE A TEAM
Melayani Tuhan membutuhkan kerjasama. Kerjasama yang baik sangat diperlukan untuk meraih hasil yang terbaik.
Masing-masing perlu belajar menghargai orang lain, memberi pujian, penghargaan, memotivasi untuk hasil yang lebih baik.
BRAVO OP – OMAH POENAKAWAN
Dalam salah satu tulisannya, seorang sastrawan menuliskan “Tuhan menyukai seorang tukang sapu yang sedang menyapu biasa sebagaimana ia menyukai biarawan yang sedang berdoa. Bukan karena tukang sapu itu menyapu sambil menyanyikan kidung pujian, tetapi karena Tuhan menyukai lantai yang bersih.” Sungguh menarik, bagi Tuhan, pekerjaan sekuat apapun penting di matanya.
Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing, supaya kita masing-masing menggunakan karunia yang dipercayakan sebaik-baiknya untuk tujuan yang mulia yang nantinya mempermuliakan Tuhan.
Allah dipermuliakan apabila semua itu dilakukan dengan kesungguhan dan menjadikan berkat bagi orang lain.
Martin Luther King, Jr. pernah berkata, “Apabila pekerjaan Anda hanyalah sebagai tukang sapu jalan, sapulah jalan raya dengan sepenuh hati, sebagaimana Michaelangelo melukis”.
2. THE POWER OF SMILE (Filipi 4 : 4)
Para ahli menemukan bahwa suasana hati seseorang sangat menentukan bagaimana keadaan orang tersebut secara fisik. Namun, tidak hanya sampai situ ekspresi wajah juga dapat mengubah suasana hati seseorang.
Filipi 4 : 4 mengatakan :
“Bersukacitalah dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!”
• Sukacita tidak tergantung dari keadaan yang kita alami saat itu
• Senyuman adalah pancaran dari sukacita yang Dia berikan dalam hati kita
• Senyuman tulus adalah salah satu cara termudah untuk jadi berkat dan kesaksian bagi orang lain.
• Tebarlah senyum supaya mereka dapat melihat sukacita kita dalam Tuhan.
• Jangan pernah ragu untuk tersenyum.
3. SIAP DIKRITIK
Tidak seorangpun ungin dikritik, orang lebih suka dipuji hasil kerjanya daripada dicari-cari kesalahannya. Kita membutuhkan kritik untuk dapat mengevaluasi dan memperbaiki diri. Sebenarnya siap untuk menerima kritik adalah rahasia sukses untuk menjadi ‘seorang yang besar’.
Presiden Gerge Washington pernah dikritik demikian “Dia tidak lebih dari seorang pembunuh, berkhianat terhadap publik, seorang gadungan yang merasa memiliki prinsip yang baik padahal tidak ada sama sekali”
“Presiden Lincoln adalah seorang badut rendahan yang licik. Dia gorilla yang sesungguhnya. Mereka yang mencari seekor Yeti sampai ke pedalaman Afrika adalah bodoh, sebab mereka bisa menemukannya di Springfield, Illnois”
Jika kita tidak ingin dikritik, mudah saja!
# jangan katakan apapun
# jangan lakukan apapun
# jangan menjadi siapapun
Yesus saja dalam pelayanannya banyak menghadapi kritikan dari orang-orang yang berusaha menjatuhkannya, perbuatannya diamat-amati, kesalahan dicari-cari, dijebak dan ancaman untuk dibunuh, sudah menjadi hal biasa yang Yesus alami.
Ketika kita melakukan hal yang baik, janganlah mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain. Mengapa? Sebab kesombongan iri hati, dan kebencian masih terdapat dalam diri setiap orang, jadi siaplah dikritik karena hal paling baik yang kita lakukan pun tidak akan luput dari kritikan.
4. BE A TEAM
Melayani Tuhan membutuhkan kerjasama. Kerjasama yang baik sangat diperlukan untuk meraih hasil yang terbaik.
Masing-masing perlu belajar menghargai orang lain, memberi pujian, penghargaan, memotivasi untuk hasil yang lebih baik.
BRAVO OP – OMAH POENAKAWAN
0 komentar:
Posting Komentar