Sepanjang Via Dolorosa, di Yerusalem
pada hari itu,
Para prajurit mencoba menguak jalan sempit.
Tapi kerumunan berdesak untuk melihat
Seorang dihukum mati di Kalvari.
Para prajurit mencoba menguak jalan sempit.
Tapi kerumunan berdesak untuk melihat
Seorang dihukum mati di Kalvari.
Dia berdarah dari pemukulan,
garis-garis luka pada punggung-Nya.
Dan Dia mengenakan mahkota duri di atas kepala-Nya,
Dia menanggung dengan setiap langkah
Cemoohan dari orang-orang yang berteriak untuk kematian-Nya.
garis-garis luka pada punggung-Nya.
Dan Dia mengenakan mahkota duri di atas kepala-Nya,
Dia menanggung dengan setiap langkah
Cemoohan dari orang-orang yang berteriak untuk kematian-Nya.
Sepanjang Via Dolorosa, jalan salib
derita,
Seperti anak domba, datang Mesias, Kristus Raja.
Ia memilih untuk menjalaninya demi kasih setia-Nya,
Untuk anda dan saya.
Sepanjang Via Dolorosa, menuju Kalvari.
Seperti anak domba, datang Mesias, Kristus Raja.
Ia memilih untuk menjalaninya demi kasih setia-Nya,
Untuk anda dan saya.
Sepanjang Via Dolorosa, menuju Kalvari.
___________________________________
The soldiers tried to clear the narrow street.
But the crowd pressed in to see,
A Man condemned to die on Calvary.
He was bleeding from a beating,
there were stripes upon His back.
And He wore a crown of thorns upon His head.
And He bore with every step,
The scorn of those who cried out for His death.
there were stripes upon His back.
And He wore a crown of thorns upon His head.
And He bore with every step,
The scorn of those who cried out for His death.
Down the Via Dolorosa called the way of
suffering,
Like a lamb came the Messiah, Christ the King.
But He chose to walk that road out of His love
For you and me.
Down the Via Dolorosa, all the way to Calvary.
Like a lamb came the Messiah, Christ the King.
But He chose to walk that road out of His love
For you and me.
Down the Via Dolorosa, all the way to Calvary.
0 komentar:
Posting Komentar