CANTUS
“Cantus”
adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti “nyanyian”. Disinilah,
disamping puluhan mazmur yang dinyanyikan, saya tampil-ulangkan juga beberapa
madah dan lagu pujian untuk Bunda Maria, yang juga dinyanyikan oleh para rahib
trappist di pertapaan Rawaseneng.
Selamat berdoa sambil bernyanyi, karena
bukankah tepat kata St Agustinus, “bene
cantat bis orat” – bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali”.
Bagi mereka yang ingin membangun
hidup rohani, membaca mazmur merupakan salah satu sumber inspirasi yang tidak
pernah habis ketika kita mau berkaca tentang siapa Tuhan dalam hidup kita, dan
juga tentang kebaikan dan kasih Tuhan sendiri, ataupun juga tentang diri kita
dalam relasinya dengan Tuhan, termasuk kedosaan dan ketidaksetiaan kita.
Ungkapan-ungkapan yang ada dalam mazmur seringkali sungguh memberi inspirasi
yang mendalam apabila kita membaca dan merenungkannya dengan setia. Itulah
sebabnya, dalam ibadat harian Gereja Katolik, mendaraskan/membaca mazmur
merupakan bagian penting.
Dengan membaca mazmur dan menyelami
ungkapan-ungkapan terdalamnya, diharapkan kita bisa bertemu Tuhan dan
membatinkan cinta Tuhan sendiri. Kata-kata dalam mazmur memiliki kekuatan yang
seolah mau “menawan” hati kita kepada Tuhan.
Tentunya hal ini bisa dialami bila
kita membaca dan merenungkannya dalam doa, dengan sikap doa dan mencecap-cecap
maknanya dengan setia. Dalam bahasa para rahib di Rawaseneng: “ruminatio”. Cara mudah untuk memahami
mazmur adalah dengan berdoa lewat lagu-lagu yang diciptakan berdasarkan
ayat-ayat dalam mazmur.
Nah, berikut ini, terlebih pada bagian cantus nomor 8
sampai 27, saya sajikan beberapa mazmur yang biasanya dinyanyikan oleh para
rahib trappist di pertapaan Rawaseneng.
1.
Ya Roh
Ku- dus sum-
ber cin- ta
Ser- ta Ba- pa
Ge- rak-
kan- lah ha-
ti ka- mi
A- gar gi-
at
Ka- bul-
kan- lah do-
a ka- mi
Ya Al- lah
Ba
dan Pu-
te- ra Da-
tang- lah di-
te- ngah ka-
pe- nuh
bak- ti Me- nya-
nyi- kan la-
gu pu-
pa sur-
ga- wi Ber-
sa- ma Pu-
tra dan Roh
mi Mem-
ba- wa hi-
dup i- la-
hi.
ji me- nga- mal-
kan cin-
ta su- ci.
Mu Se-
ka- rang ser-
ta se- la-
lu. A- min.
2.
Eng- kau Tu-
han ra- ja
mul- ya Yang
meng- a- tur
Pa- dam- kan
a- pi seng-
ke- ta Yang
me- mi- sah
Ka- bul-
kan- lah do-
a ka- mi
Ya Al- lah
Ba-
se ga-
la- nya Fa-
jar pa- gi
Kau- ter- bit-
kan
kan se-
sa- ma Te-
guh- kan sma-
ngat ber- pa-
du
pa sur- ga-
wi Ber- sa-
ma Pu- tra
dan Roh- Mu
Pa- nas
si- ang Kau-
ko- bar- kan.
Yang me-
nya- tu- kan
se- ku- tu.
Se- ka-
rang ser- ta
se- la- lu. A- min.
3.
Tu- han
Al- lah ma-
ha lu- hur
Ha- ri dan
ma-
Sen- ja ha-
ri yang men-
de- kat Me-
lam- bang- kan
Ka- bul-
kan- lah do-
a ka- mi
Ya Al- lah
Ba-
lam Kau- a-
tur Te- rang
ge- lap ber-
gi- lir- an
ak- hir
ha- yat Yang
ba- gi u-
mat ber- i-
man
pa sur-
ga- wi Ber-
sa- ma
Pu- tra dan
Roh- Mu
Si- lih
gan- ti ber- u-
rut- an.
Mem- bu- ka
ke- a- ba-
di- an.
Se- ka-
rang ser- ta.
se- la- lu. A-
min.
4.
Ma- ri-
lah ki- ta
ber- nya- nyi
+ Ba- gi
pe- ne- bus
Sam- bil mo-
hon di- be-
bas- kan Da-
ri ti- pu
da-
Ter- pu- ji-
lah Al- lah
Ba- pa Ber- sa- ma Pu-
tra
i- la-
hi De- ngan
i - man dan
ha- rap- an
ya la-
wan A- gar
se- la- lu
se- ti- a
ter- cin-
ta Yang mem-
per- o- leh Roh
Su- ci
Pe- nuh
cin- ta yang
ber- ta- han.
Da- lam
meng- ab- di
se- sa- ma.
Pem- ba-
ha- ru mu-
ka bu- mi. A- min.
5.
Ki- ta
ber- sa- ma
me- mu- ji
+ Tu- han
Al- lah
Ki- ta
me- nya- ta
kan hor- mat
pa- da Tu-
han
Ter- pu- ji- lah
Al- lah Ba-
pa ber- sa-
ma Pu-
ma- ha
su- ci Yang me-
ngur- ni- a-
kan rah-
pe- nye- la-
mat Sam- bil
su- jud mo-
hon ber-
tra ter-
cin- ta Yang mem-
per- o-
leh Roh Su-
mat Ke-
pa- da se-
lu- ruh u-
mat.
kat A- gar
ta- bah la-
gi ku- at.
ci Pem-
ba- ha- ru
mu- ka bu-
mi. A- min.
6.
Sung- guh
a- gung cin-
ta Tu- han
Yang ti-
dak
Se- la-
lu si- ap
meng- ab- di Da- tang un-
Ter- pu-
ji- lah Al-
lah Ba- pa
Ber- sa- ma
ta- kut
ber- kur- ban
Ma- ut- pun
tak meng- ha- lang-
tuk me
la- yan- i
I- tu- lah
se- ma- ngat
Tu-
Pu- tra
ter- cin- ta
Yang mem- per- o-
leh Roh su-
i Ka- sih
set- ya yang
se- ja- ti.
han Yang
ha- rus ki- ta
wu- jud- kan.
ci Pem- ba-
ha- ru mu-
ka bu- mi.
A- min.
7.
Ye- sus
Pe- ne- bus
i- lah- i
Ka- mi mo- hon
Su- di-
lah Eng- kau
ber- kar- ya
Me- la- lu-
i
Sam-pai- kan- lah
do- a i- ni
Ya Ye- sus jun-
Kau- dam-
ping- i Da- lam
u- sa- ha
meng- ab-
su- ka
du- ka Yang
ha- rus ka-
mi a- lam-
jung- an
ka- mi ke- pa-
da Ba- pa
sur- ga-
di Ke-
pa- da se-
sa- ma ka-
mi.
i Da-
lam ke- hi-
dup- an i- ni.
wi Da-
lam ku- a-
sa Roh Su-
ci. A- min.
8.
Ber- ba- ha-
gi- a- lah+ o- rang yang hi-dup me- nu-
rut
sab- da Tu- han. (M.P.
Al- le- lu- ya ) ( Mz 118 )
Mazmur 118
Berbahagialah mereka yang hidupnya tidak bercela *
yang
hidup menurut sabda Tuhan.
Berbahagialah yang
berpegang teguh pada perintah Tuhan *
yang mencari Tuhan dengan segenap hati.
Yang tidak melakukan
kejahatan *
tetapi selalu mengikuti bimbingan Tuhan.
Engkau telah
menyampaikan titahMu, *
supaya
ditepati dengan sungguh-sungguh.
Semoga tetaplah jalan hidupku *
untuk melaksanakan ketetapanMu.
Maka aku takkan kecewa
*
sebab aku menjalankan segala perintahMu.
Aku akan memuliakan
Dikau dengan hati tulus *
dalam mempelajari hukumMu yang adil.
Aku akan berpegang
teguh pada ketetapanMu, *
janganlah aku Kautinggalkan sama sekali.
Bagaimana kaum muda dapat mempertahankan hidupnya tanpa cela ? *
Dengan memperhatikan firmanMu.
Dengan segenap
hati aku mencari Engkau, *
jangan biarkan aku menyimpang dari
perintahMu.
Dalam hatiku
kusimpan sabdaMu, *
agar aku jangan berdosa terhadapMu.
Terpujilah Engkau, ya
Tuhan; *
ajarkan ketetapanMu kepadaku.
Bibirku akan mewartakan
*
segala
ucapan mulutMu.
Aku bergembira atas
perintahMu, *
melebihi segala harta.
Titah-Mu selalu
kurenungkan, *
jalanMu selalu kuamat-amati.
KehendakMulah
kesukaanku, *
firmanMu takkan kulupakan.
Ya Tuhan,
berbuatlah baik kepada hambaMu, maka aku
akan hidup *
dan tetap berpegang pada firmanMu.
Bukalah mataku, maka aku memandang *
hukumMu yang mengagumkan.
Aku ini pendatang di dunia, *
jangan menyembunyikan perintahMu
terhadapku.
Remuk redamlah hatiku *
karena merindukan hukumMu setiap waktu.
Engkau akan
menghardik orang yang sombong, *
terkutuklah yang menyimpang dari perintahMu.
Jauhkan daripadaku penghinaan dan cercaan, *
sebab aku melakukan segala
perintahMu.
Sekalipun para
pemuka bersepakat melawan daku, *
hambaMu
ini merenungkan segala
ketetapanMu.
Sungguh perintahMu menjadi kesukaanku *
dan penasihat dalam segala tingkah lakuku.
Kemuliaan…
9.
Cin - ta
ka - sih i -
tu + ke - sem - pur - na - an hu
- kum.
.
(M.P. Al- le-
lu- ya ) (Mz 118).
Mazmur 118
Ya Tuhan, firman-Mu
bertahan selama-lamanya *
tetap
teguh melebihi surga
KesetiaanMu berlaku
turun termurun *
kokoh kuat melebihi bumi.
Firman dan kesetiaanMu
tetap bertahan, *
segala-galanya
mengabdi kepadaMu.
Sekiranya hukumMu bukan
kesayanganku, *
niscaya aku binasa dalam sengsaraku.
Untuk selamanya aku
takkan melupakan sabdaMu, *
sebab
dengan sabdaMu Engkau menghidupkan daku.
MilikMulah aku, maka
selamatkan daku, *
sebab
aku selalu mengindahkan perintahMu.
Orang berdosa mengikhtiarkan kebinasaanku, *
tetapi aku memperhatikan ketetapanMu.
Kulihat segala
kesempurnaan ada batasnya, *
tetapi perintahMu
sempurna tanpa batas.
Betapa besar cintaku kepada hukumMu, *
aku
merenungkannya sepanjang hari
Aku menjadi lebih bijaksana
daripada musuhku, *
sebab
perintahMu selalu ada padaku.
Aku lebih arif daripada
semua pengajarku, *
sebab aku merenungkan sabdaMu.
Aku lebih berbudi
daripada orang-orang tua, *
sebab aku
berpegang pada perintahMu.
Aku tidak melangkahkan
kaki ke jalan kejahatan, *
agar
firmanMu tetap kupegang.
Aku tidak menyimpang
dari ketetapanMu, *
sebab
Engkaulah yang mangajar aku.
Betapa manisnya
janjiMu bagiku, *
melebihi madu di mulutku.
Aku menimba pengertian
dari titahMu, *
maka
aku benci akan segala kebohongan.
FimanMu adalah
pelita bagi langkahku *
dan
cahaya bagi jalanku.
Aku telah
bersumpah dan akan bertekun *
untuk
memelihara ketetapanMu yang adil.
Aku sangat tertindas,
ya Tuhan, *
hidupkan
daku sesuai dengan firmanMu.
Berkenanlah menerima pujian, persembahan mulutku, *
Ajarkanlah
ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.
Hidupku selalu terancam
bahaya *
tetapi aku tidak lupa akan hukumMu
Orang berdosa memasang
jerat terhadapku, *
tetapi aku tidak
menyimpang dari titahMu.
KesaksianMu menjadi
milik pusakaku selama-lamanya *
dan
merupakan kegirangan hatiku.
Hatiku bersedia
melaksanakan kehendakMu, *
sekarang
dan selama-lamanya.
Kemuliaan
10.
Te - guh - kan -
lah lang - kah - ku + se
- su - ai de - ngan
jan - ji -
Mu, ya Tu -
han .
(M.P.
Al- le- lu-
ya ) ( Mz 118 ).
Mazmur
118
Sabda-Mu mengagumkan, ya Tuhan, *
aku berpegang padanya.
Singkapkanlah firmanMu
yang memberi terang, *
yang memberi pengertian kepada orang yang
bersahaja.
Dengan mulut ternganga
aku termengah-mengah, *
sebab aku rindu akan perintahMu.
Perhatikan daku dan
kasihanilah aku, *
sebab aku cinta padaMu.
Teguhkanlah langkahku
sesuai dengan janjiMu, *
janganlah kejahatan menguasai aku.
Bebaskanlah aku dari
penindasan, *
supaya aku berpegang pada titahMu.
Pandanglah hambaMu
dengan wajah berseri, *
ajarkanlah kehendakMu kepadaku.
Air mataku
berlinang-linang, *
sebab banyak orang tidak berpegang pada
hukumMu.
Betapa adillah Engkau,
ya Tuhan,*
betapa benar keputusanMu.
PerintahMu Kautetapkan
dengan jujur, *
segalanya dengan setia.
Musuhku berikhtiar
membinasakan daku, *
sebab mereka tidak ambil pusing
akan hukumMu.
Sabda-Mu sungguh teruji,
*
hambaMu mencintainya.
Aku ini kecil dan hina,
*
namun
aku tidak melupakan perintahMu.
KeputusanMu tepat, ya
Allah kekal, *
dan hukumMu benar.
Meski dirundung duka dan
nestapa, *
aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.
Berilah aku pengertian
akan hukumMu, ya Allah kekal, *
supaya aku memproleh kehidupan.
Aku berseru dengan
segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku, *
ketetapanMu hendak kupegang.
Aku berseru kepadaMu:
selamatkanlah aku ! *
perintahMu akan kutepati.
Pagi-pagi buta aku telah
bangun dan memohon pertolonganMu, *
aku berharap pada firmanMu.
Semalam-malaman mataku
tertuju kepadaMu, *
untuk merenungkan janjiMu.
Dengarkanlah suaraku
sesuai dengan kasih setiaMu, *
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut
hukumMu.
Orang yang mengejar aku
semakin mendekat, *
mereka menjauh dari hukumMu.
Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan, *
dan segala perintahMu benar.
Sejak lama aku mengakui ketetapanMu, *
sebab Engkau menetapkannya dari
sediakala.
Kemuliaan
11.
Ber -
ba - ha - gi - a - lah + o
- rang yang men - de - ngar -
kan sab - da
Al - lah dan me - la - ku - kan -
nya
(M.P. A-
le- lu- ya) ( Mz 118 )
Mazmur
118
Berikanlah
kasih setiaMu, ya Tuhan *
keselamatanMu, yang telah Kaujanjikan.
Agar
aku dapat memberi jawaban kepada orang yang menghina aku, *
sebab aku percaya pada firmanMu.
Jangan
Kauambil firmanMu yang benar dari mulutku, *
sebab aku berharap pada ketetapanMu.
Selalu
aku berpegang kepada hukumMu, *
selama hidupku, sampai kekal.
Aku
akan hidup dengan hati tenang, *
sebab aku hanya ingin melakukan
kehendakMu.
Aku
akan berbicara tentang hukumMu, *
aku tidak malu di hadapan para raja.
Segala
aturanMu menjadi kesukaanku *
yang sangat kucintai.
Kepada
hukumMu kutadahkan tanganku, *
ketetapanMu kurenungkan.
Ya
Allah, ingatlah akan firmanMu kepadaku, *
firmanMu Kaujadikan pokok pengharapanku.
Inilah
penghiburan dalam sengsaraKu: *
bahwa janjiMu menghidupkan daku.
Orang
sombong sangat mencemoohkan daku, *
namun aku tidak menyimpang dari perintahMu.
Aku
ingat akan hukumMu yang berlaku sedari dulu, *
maka terhiburlah aku, ya Tuhan.
Aku
gusar terhadap orang yang berdosa, *
yang tidak mempedulikan hukumMu.
HukumMu
menjadi lagu pujian bagiku, *
di perantauanku.
Waktu
malam aku menyebut-nyebut namaMu, ya Tuhan, *
dan aku tetap berpegang pada perintahMu.
Satu-satunya
peganganku ialah: *
mematuhi titahMu.
Ya
Tuhan, berpegang pada firmanMu, *
itulah kekayaan hatiku.
Aku
memohon belaskasihanMu dengan segenap hati: *
kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.
Aku
memperhatikan segala jalan hidupku, *
dan melangkahkan kakiku menuju perintahMu.
Aku
bergegas dan tidak berlambat, *
untuk memenuhi perintahMu.
Sekalipun
aku terjerat oleh orang berdosa, *
tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.
Tengah
malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu, *
karena hukum-hukumMu yang adil.
Aku
bersahabat dengan semua orang yang takwa, *
dengan orang yang menepati perintahMu.
Bumi
penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan, *
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
Kemuliaan ...
12.
A – ku ber – se – ru + ke – pa – da – Mu, ya Tu
– han ,
A – ku
ber – ha – rap a – kan fir – man – mu. (M. P.
Al- le- lu- ya) (Mz 118 )
Mazmur 118
SabdaMu
mengagumkan, ya Tuhan, *
aku berpegang padanya.
Singkapkanlah
firmanMu yang memberi terang, *
yang memberi pengertian kepada orang yang
bersahaja.
Dengan
mulut ternganga aku termengah-mengah, *
sebab aku rindu akan perintahMu.
Perhatikan
daku dan kasihanilah aku, *
sebab aku cinta padaMu.
Teguhkanlah
langkahku sesuai dengan janjiMu, *
janganlah kejahatan menguasai aku.
Bebaskanlah
aku dari penindasan, *
supaya aku berpegang pada titahMu.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, *
ajarkanlah kehendakMu kepadaku.
Air mataku
berlinang-linang, *
sebab banyak orang tidak berpegang pada
hukumMu.
Betapa
adillah Engkau, ya Tuhan, *
betapa benar keputusanMu!
PerintahMu
Kau tetapkan dengan jujur, *
segalanya dengan setia.
Musuhku
berikhtiar membinasakan daku, *
sebab mereka tidak ambil pusing akan
hukumMu.
SabdaMu
sungguh teruji, *
hambaMu mencintainya.
Aku
ini kecil dan hina, *
namun aku tidak melupakan perintahMu.
KeputusanMu
tepat, ya Allah kekal, *
dan hukumMu benar.
Meski
dirundung duka dan nestapa, *
aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.
Berilah
aku pengertian akan hukumMu, ya Allah kekal, *
supaya aku memperoleh kehidupan.
Aku
berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku, *
ketetapanMu hendak kupegang.
Aku
berseru kepadaMu: selamatkanlah aku! *
perintahMu akan kutepati.
Pagi-pagi
buta aku telah bangun dan memohon pertolonganMu, *
aku berharap pada firmanMu.
Semalam-malaman
mataku tertuju kepadaMu, *
untuk merenungkan janjiMu.
Dengarkanlah
suaraku sesuai dengan kasih setiaMu, *
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.
Orang
yang mengejar aku semakin mendekat, *
mereka menjauh dari hukumMu.
Tetapi
Engkau dekat, ya Tuhan, *
dan segala perintahMu benar.
Sejak
lama aku mengakui ketetapanMu, *
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.
Kemuliaan
...
13.
Hu - kum da - ri
mu - lut - Mu + sa - ngat ber - har - ga
me - le - bih - i ri - bu - an
ke - ping pe - rak dan e
- mas .
( M.P. Al-
le- lu- ya )
( Mz 118 )
Mazmur
118
Engkau telah berbuat
baik terhadap hambaMu, *
sesuai dengan firmanMu, ya Tuhan.
Maka ajarkanlah
kebijaksanaan dan pengertian kepadaku, *
sebab aku berharap akan perintahMu.
Sebelum aku disiksa,
aku tersesat, *
tetapi sekarang aku berpegang pada
aturanMu.
Engkau baik, dan
baiklah karyaMu, *
ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku.
Orang sombong memfitnah
aku, *
tetapi aku dengan segenap hati berpegang
pada titahMu.
Hati mereka tegar dan
tanpa perasaan, *
tetapi kesukaanku ialah hukumMu.
Baiklah bagiku, bila
aku disiksa, *
dengan demikian aku belajar memahami
ketetapanMu.
Hukum dari mulut-Mu
sangat berharga bagiku, *
melebihi ribuan keping perak dan emas.
Ya Tuhan, tanganMulah yang
menjadikan dan membentuk aku, *
semoga aku mengerti dan mempelajari
perintahMu.
Orang takwa melihat
aku, lalu bergembira, *
karena aku berharap akan firmanMu.
Aku tahu, ya Tuhan,
bahwa ketetapanMu adil, *
karena Engkau telah menghukum aku dengan
tepat.
Semoga
kasih setiaMu menghibur aku, *
sesuai dengan janjiMu kepada hambaMu ini.
Semoga
aku hidup karena rahmatMu, *
sebab aku suka akan hukumMu.
Semoga
orang yang sombong Kaupermalukan,
sebab
mereka curang terhadapku, *
tetapi aku akan merenungkan aturanMu.
Semoga
orang takwa memihak aku, *
semoga orang tahu akan perintahMu.
Semoga aku melakukan
ketetapanMu dengan sempurna, *
Sehingga aku tidak dikecewakan.
Hatiku merindukan keselamatanMu, *
aku
berharap akan firmanMu.
Mataku mendambakan
janji-Mu; *
bilakah Engkau menghiburkan daku ?
Meskipun aku orang yang
tak berguna, *
namun aku tidak melupakan ketetapanMu.
Berapa lama hambaMu
masih akan hidup ? *
bilakah Engkau menghukum penindasku?
Orang sombong menggali
lubang bagiku, *
mereka tidak mempedulikan perintahMu.
Padahal segala
perintahMu benar, *
aku dikejar tanpa alasan, tolonglah aku.
Hidupku nyaris
dihabisi, *
tetapi aku tidak meninggalkan perintahMu.
Hidupkanlah aku sesuai
dengan kasih setiaMu, *
supaya aku berpegang pada ketetapanMu.
Kemuliaan...
14.
Mak - mur - lah
+ o - rang yang
men - cin - ta - i
hu - kum - Mu, ya Tu
- han.
(M.P. Al-
le- lu- ya )
( Mz 118 )
Mazmur 118
Lihatlah sengsaraku dan
bebaskanlah aku, *
sebab aku tidak lupa akan hukumMu.
Perjuangkanlah
perkaraku dan tolonglah aku, *
hidupkanlah aku sesuai dengan janjiMu.
Orang berdosa jauh dari
keselamatanMu, *
sebab mereka tidak memperhatikan
ketetapanMu.
Kasih setiaMu melimpah,
ya Tuhan, *
hidupkanlah aku seturut sabdaMu.
Meskipun banyak yang
mengejar dan membenci aku, *
namun aku tidak menyimpang dari peraturanMu.
Melihat orang murtad,
aku merasa kesal, *
sebab mereka tidak berpegang pada
perintahMu.
Lihatlah, Tuhan, betapa
aku mencintai titahMu, *
hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu.
FirmanMu seluruhnya
benar, ya Allah kekal, *
keputusanMu seluruhnya adil.
Kaum curang mengejar
aku tanpa alasan, *
hatiku sungguh takut akan mereka.
Tetapi aku bergembira
atas sabdaMu, *
seperti orang yang mendapat harta besar.
Aku benci dan muak
terhadap dusta, *
tetapi hukumMu kucintai.
Tujuh kali sehari aku
memuji Engkau, *
karena keputusanMu yang tepat.
Makmurlah orang yang
mencintai hukumMu, *
tiada batu sandungan bagi mereka.
Aku mengharapkan
keselamatanMu, ya Tuhan, *
aku menepati perintahMu.
Aku berpegang pada
ketetapanMu, *
aku amat mencintainya.
Aku memperhatikan
perintah dan ketetapanMu, *
sebab seluruh hidupku terbuka di hadapanMu.
Ya Tuhan, hendaknya
seruanku sampai ke hadapanMu, *
berilah aku pengertian seturut firmanMu.
Semoga doaku sampai ke
hadapanMu, *
selamatkanlah aku sesuai dengan janji-Mu.
Perkenankan daku
mewartakan pujianMu, *
sebab Engkau mengajarkan perintahMu
kepadaku.
Aku hendak mendaras
sabdaMu, *
sebab firmanMu benar seluruhnya.
Semoga tanganMu
menolong aku, *
sebab aku telah memilih titahMu.
Aku rindu akan keselamatanMu,
ya Tuhan, *
dan hukumMu kesukaan hatiku.
Perkenankan daku memuji
Engkau sepanjang umurku, *
semoga hukumMu membantu aku.
Andaikan aku tersesat
seperti domba yang hilang, †
maka carilah hambaMu
ini, *
sebab aku tak lupa akan perintahMu.
Kemuliaan ….
15.
Ki- ta me- man- dang
Tu- han + sam- pai I- a
meng- a-
sih- an- i. (M.P.
Al - le - lu - ya. ) (Mz 122)
Mazmur
122
KepadaMu kutengadahkan
mataku, *
ya
Tuhan, yang bersemayam di surga.
Seperti hamba memandang
tuannya, *
dan sahaya memandang majikannya,
demikian kita memandang
Tuhan Allah, *
sampai Ia mengasihani.
Kasihanilah kami, ya
Tuhan, kasihanilah kami, *
sebab sudah banyak kami dihina.
Sudah banyak kami
diolok-olok orang yang angkuh *
dan dihina orang yang sombong.
Kemuliaan ...
16.
Pe - no - long ki - ta
i - a - lah Tu - han +
yang men - ja -
di –
kan la -
ngit dan bu - mi.
(M. P. Al - le - lu - ya.) ( Mz
123 )
Mazmur
123
Sekiranya Tuhan tidak
memihak kita, *
ketika musuh bangkit melawan kita,
mereka pasti sudah
menelan kita hidup-hidup, *
ketika amarahnya menyala-nyala terhadap
kita.
Air pasang pasti sudah
menghanyutkan kita, *
dan sungai sudah melanda kita.
Kita pasti sudah
tenggelam, *
ditelan banjir yang meluap-luap.
Terpujilah Tuhan, yang
tidak menyerahkan kita *
menjadi mangsa mereka !
Kita terlepas dari
mereka *
seperti
burung dari jerat penangkap.
Jerat telah putus, *
dan kitapun terlepas.
Penolong kita ialah
Tuhan, *
yang menjadikan langit dan bumi.
Kemuliaan ….
17.
Tu- han +
me- lin- dung- i u- mat-
Nya.
(M.P. Al - le - lu - ya.) (Mz 124).
Mazmur
124
Orang yang percaya
kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion: *
tak
tergoncangkan, teguh selama-lamanya.
Seperti gunung-gemunung
mengelilingi Yerusalem, †
demikianpun Tuhan
melindungi umatNya, *
sekarang dan selama-lamanya.
Orang berdosa takkan
bertahan †
menguasai tanah pusaka
orang jujur, *
asal orang jujur tidak melakukan
kejahatan.
Berbuatlah baik, ya
Tuhan, kepada orang baik *
dan kepada orang yang tulus hati.
Tetapi orang yang
menyimpang ke jalan yang berbelit belit,
†
hendaknya dienyahkan
Tuhan *
bersama orang yang melakukan kejahatan.
Kemuliaan ….
18.
Yang me- na- bur + de- ngan ber- cu- cur- an a- ir
ma- ta
a- kan
me- nu- ai de- ngan so- rak so- rai
(M.P.
Al - le - lu - ya) (Mz 125)
Mazmur
125
Ketika
Tuhan memulangkan tawanan Sion, *
kita seperti orang yang bermimpi.
Pada
waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, *
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Bahkan
bangsa-bangsa kafir mengakui: *
“Agunglah karya Tuhan bagi mereka.”
Sungguh
agung karya Tuhan bagi kita, *
sebab itu kita bersukacita.
Tuhan
telah memulihkan nasib kita, *
seperti sungai kering berair lagi di musim
hujan.
Yang
menabur dengan bercucuran air mata, *
akan menuai dengan bersorak sorai.
Ia
pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya; *
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panenannya.
Kemuliaan…
19.
Se- mo- ga
Tu- han- lah + yang mem- ba- ngun
ru- mah
ki- ta dan men- ja- ga ki- ta.
(M.P Al – le – lu – ya)(Mz 126)
Mazmur
126
Jikalau
bukan Tuhan yang membangun rumah, *
sia-sialah para pembangun bekerja.
Jikalau
bukan Tuhan yang menjaga kota, *
sia-sialah para pengawal berjaga.
Sia-sialah
kamu bangun pagi-pagi, †
pergi tidur larut malam, *
dan mencari nafkah dengan susah payah.
Tetapi
Tuhan menganugerahkan kesejahteraan *
kepada orang yang dicintaiNya.
Putera-putera sungguh anugerah Tuhan, *
dan buah kandungan sungguh ganjaran-Nya.
Seperti
anak panah di tangan pahlawan, *
demikianlah putera yang diperanakkan pada
masa muda.
Berbahagialah
orang yang mengisi, *
tabung panahnya sampai penuh.
Ia
tidak akan dipermalukan oleh musuh, *
tetapi akan menghalau mereka dari pintu
gerbang.
Kemuliaan
….
20.
Se- mo- ga
Tu- han + mem- ber- kat- i eng-
kau dan
mem- per- ke- nan- kan eng- kau
me- nik- mat- i
ke- mak- mur- an se- u- mur
hi- dup.
(M.P. Al-
le- lu- ya) (Mz
127)
Mazmur
127
Berbahagialah
setiap orang yang takwa, *
yang hidup sesuai dengan bimbingan Tuhan.
Engkau
akan menikmati hasil jerih payahmu, *
hidupmu akan bahagia dan sejahtera.
Isterimu
subur dalam rumahmu bagaikan pokok anggur, *
anak-anakmu mengelilingi mejamu bagaikan
tunas zaitun.
Demikianlah
suami yang takwa akan diberkati, *
semoga Tuhan memberkati engkau dari Sion.
Semoga
engkau menikmati kemakmuran Yerusalem seumur hidup, *
dan melihat anak cucumu turun-temurun.
Kemuliaan
….
21.
Da- lam ke- se- sak- an + a- ku
ber- se- ru ke- pa- da
Tu- han,
I- a men- ja-
wab a- ku .
( Mz 119 )
Mazmur
119
Dalam kesesakanku aku
berseru kepada Tuhan, *
dan Ia mendengarkan daku.
Ya Tuhan, lepaskanlah
aku dari bibir pendusta, *
dan dari lidah penipu.
Tuhan pasti membalas
kamu *
Ia pasti mengganjar kamu, hai para penipu !
Dengan panah tajam dari
busur tentara, *
dengan bara yang berpijar-pijar.
Celakalah aku, entah
aku tinggal jauh di daerah Mesekh, *
entah jauh di perkemahan Kedar !
Aku masih tinggal
terlalu dekat juga, *
pada orang yang membenci perdamaian.
Kalau aku,
perdamaianlah yang kubicarakan, *
sedangkan mereka hanya peperangan.
Kemuliaan.........
22.
Per- to- long- an-
ku da- ri- Tu- han, + yang men- ja- di
kan la- ngit
dan bu- mi. ( M. P. Al -
le - lu - ya ) (Mz 120)
Mazmur
120
Aku melayangkan
pandangan ke Gunung : *
dari manakah dapat kuharapkan pertolongan ?
Pertolonganku dari
Tuhan, *
yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan
kakimu tersandung, *
yang menjagamu takkan mengantuk.
Sungguh, takkan
mengantuk dan tertidur *
yang menjaga Israel.
Tuhan menjaga dan
menaungi kamu, *
Yang mahatinggi adalah kekuatanmu.
Matahari takkan
menyakiti kamu diwaktu siang, *
maupun bulan diwaktu malam.
Tuhan menjaga kamu
terhadap segala kemalangan, *
Ia menjaga nyawamu.
Tuhan menjaga segala
tingkah lakumu, *
sekarang dan selama-lamanya
Kemuliaan......
23.
Mo- hon- kan- lah + da-
mai se- jah- te- ra ba- gi
Ye- ru- sa- lem. (M.P.
Al - le - lu - ya. ) (Mz 121)
Mazmur
121
Betapa gembira hatiku,
ketika dikatakan kepadaku : *
“ Mari kita pergi ke rumah Tuhan ”.
Sekarang kami telah
berdiri *
di gerbangMu, hai Yerusalem !
Hai Yerusalem, engkau
dibangun, *
sebagai kota yang rapat tersusun.
Suku bangsa berziarah
kepadamu, *
suku bangsa Tuhan.
Untuk bersyukur kepada
Tuhan *
sesuai dengan peraturan Israel.
Di sanalah terdapat
kursi pengadilan, *
kursi keluarga raja Daud.
Mohonkanlah damai sejahtera
bagi Yerusalem : *
“ Damai sejahtera bagi orang yang mencintai
Engkau !”
Semoga damai sejahtera
turun atas wilayahmu *
dan kemakmuran atas istanamu.
Atas nama semua saudara
dan sahabatku *
aku mengucapkan selamat kepadamu.
Demi bait Tuhan, Allah
kita, *
aku memohonkan kebahagiaan bagimu.
Kemuliaan .......
24.
Tu- han me- nye- rang- mu- suh- mu- suh- mu + un-
tuk mem- be-
la eng- kau. (M.P.
Al- le- lu- ya
) (Mz 128)
Mazmur
128
Sejak masa mudaku aku
sangat dianiaya, *
namun aku tidak dikalahkan.
Punggungku rasanya
digarap bajak, *
alur demi alur punggungku digarap.
Semoga Tuhan yang adil
*
menghancurkan bajak itu.
Semoga mundurlah
tersipu-sipu *
semua orang yang membenci Sion.
Biarlah mereka seperti
rumput diatas atap, *
yang menjadi layu sebelum dicabut.
yang tak akan digenggam
oleh penyabit, *
tidak
pula diberkas oleh penuai.
Mereka tak akan
mendengar salam “Berkat Tuhan bagimu” *
tak ada yang memberkati mereka.
Kemuliaan ….
25.
A- ku me- nan- ti- kan Tu- han
+ le- bih da- ri
pen- ja- ga me- nan- ti- kan fa- jar.
(M.P. Al - le - lu - ya.) (Mz 129 )
Mazmur
129
Dari jurang yang dalam
aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, *
Tuhanku, dengarkanlah seruanku.
Hendaklah telinga-Mu
menaruh perhatian *
kepada jeritan doaku.
Jika Engkau
menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, *
siapakah dapat bertahan ?
Tetapi syukurlah Engkau
suka mengampuni, *
sehingga
orang mengabdi kepada-Mu dengan takwa.
Aku berharap akan
Tuhan, *
hatiku mengharapkan firman-Nya.
Hatiku menantikan
Tuhanku, *
lebih dari penjaga menantikan fajar.
Lebih dari penjaga
menantikan fajar, *
Israel menantikan Tuhan.
Sebab pada Tuhanlah
kasih setia *
dan penebusan yang berlimpah-limpah.
Tuhanlah yang akan
membebaskan Israel *
dari segala kesalahannya.
Kemuliaan ….
26.
Ji – ka ka – mu
ti – dak ber – to – bat + dan men
– ja – di se – per –ti
A – nak ke – cil,
ka – mu ti – dak a – kan
ma – suk ke – da – lam
Ke – ra – ja – an sur –
ga. (M.P. Al – le – lu – ya) (Mz 130)
Mazmur
130
Tuhan, hatiku tidak
angkuh, *
dan mataku tidak memandang dengan sombong.
Aku tidak mengejar
hal-hal yang terlalu muluk, *
yang melampaui kemampuanku.
Tetapi aku berusaha,
agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi di
pangkuan ibunya *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan,
hai Israel, *
sekarang dan selama-lamanya.
Kemuliaan ….
27.
Tu- han
te-lah me- mi- lih Si- on
+ men- ja- di tem-
pat
ting- gal- Nya. (Mz 131)
Mazmur
131
Ingatlah,
ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya.
Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada
Tuhan, *
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuat:
“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah
kediamanku, *
takkan
berbaring di ranjangku,
takkan membiarkan mataku tertidur, *
ataupun membiarkan kelopak mataku
terlelap,
sampai
aku mendapatkan tempat bagi Tuhan, *
kediaman bagi Allah Yakub.”
Kita
telah mendengar tentang tabut itu di Efrata, *
telah mengetahuinya di padang Ya'ar.
Mari
kita pergi ke tempat kediaman Tuhan, *
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya,
Bangunlah,
ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu, *
Engkau beserta tabut kekuatanMu.
Semoga
para imamMu berpakaian kesucian, *
dan umatMu bersorak kegirangan.
Demi
Daud, hambaMu, *
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang
Kauurapi.
Tuhan
telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu.
Jika
para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada
mereka, *
maka
anak mereka pun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”
Sebab
Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:
“Di sinilah peristirahatanKu untuk
selama-lamanya, *
di sini Aku akan tinggal, karena itulah
kehendakKu.
Orang
jujur akan Kuberkati dengan berlimpah, *
orang miskin akan Kukenyangkan.
Para
imam akan Kukenakan pakaian kesucian, *
dan umat akan bersorak gembira.
Di
sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud, *
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi.
Musuhnya
akan Kupermalukan, *
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan."
Kemuliaan
….
28.
Al - ma,* Re - dem - toris Mater,
quae pervi - a cae - li
(Bun - da, * yg
ber - belas kasih
engkau melahirkan
Portamanes, et
stel - la maris, succor-re
ca - denti , sur
Penyelamat. Pe - lindung
kami, ka - mi mohon
restu a-
ge - re qui
curot populo : Tu
quae genu - is - ti, natu - ra
miran-
gar s’lamat
senanti-a-sa, ber- kat do-
a- mu di ha - da - pan Ye
te tu - um
sanctum Geni - to - rem: Virgo
prius ac poste - ri -
Sus. Pu - te - ra - mu yg
tercin - ta. Kuat -
kanlah kami yg le
-
us. Gabri - e - lis ab o
- re sumens il - lud
A - ve, peccato
mah dengan
iman, ha - ra- pan dan ka - sih
seja - ti, ya Mari -
rum mi - se - re - re.
a bun - da
ka - mi )
29.
Sancta De – i Ge – ni – trix, Vir – go
semper Ma – ri – a, inter
(Ma–ri – a Bunda
Al - lah, Kau Pera – wan
se – la – lu kami
Ce – de pro
no – bis ad Dominus
Deum nostrum.
Mohon res – tu – mu pa - da Tuhan Al – lah ki - ta )
30.
Ecce Ma – ri – a ge nu – it no
bis Sal – va – to – rem,
Quem Jo – annes
videns exclama – vit dicens :
Ecce Agnus
Dei Ecce qui to
– lis pecca – ta mundi
Ma – r i– a
te – lah me – la – hir – kan Pe – nye – la – mat ba – gi
ki – ta.
Yo – ha – nes me – li – hat
Di – a dan ber – se – ru:
“ I – ni – lah A – nak – dom – ba Al – lah,
yang meng – ha – pus do – sa
du – ni – a.”
0 komentar:
Posting Komentar