ORA PRO NOBIS
“Tuhan, sudah 120 kali aku minta pada-Mu
agar Tuhan mengganti
guru sekolah mingguku.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang tidak siap.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang ketus dan galak.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak sayang padaku.
Tapi kirimkan padaku
seorang guru yang baik seperti Engkau;
tidak usah indah
suaranya, namun ramah senyumnya
tidak usah cantik
parasnya, namun menarik pribadinya
tidak usah tegap
badannya, namun lembut hatinya
tidak usah bagus
bajunya, namun rendah hatinya
tidak usah baik
ceritanya, namun Kristus hidupnya.
Agar ketika aku sedih, aku dapat menangis dipelukannya
ketika aku gembira, aku
dapat tertawa bersamanya
ketika papa dan mama
berselisih, aku dapat berdoa dengannya.
Tuhan, aku ingin guru
sekolah minggu yang baik seperti-Mu.
Amin
Sepenggal doa diatas adalah sebuah doa anak
berjudul, “Doa Seorang Anak Sekolah Minggu”. Indah bukan? “Domine,
doce nos orare - Tuhan, ajarlah kami berdoa…” (Luk
11:1). Itulah permintaan para murid kepada Yesus. Bukankah kebanyakan dari kita
diajari berdoa oleh orang-orang di sekitar kita? Menurut sebuah renungan mailing-list yang
pernah saya baca, ada beberapa contoh ekstrem soal berdoa yang kurang begitu
baik, diantaranya,
1. Ada yang menganggap doa itu seperti mantra,
maka punya kekuatan tertentu bila didoakan. Yang sefaham dengan ini akan berdoa
dengan teliti, tertib, setia, tak salah ucap, tak salah tempat/saat, bahkan tak
boleh terlambat dll. Ekstremnya, di sini doa seperti magic: “sim
salabim, abra gedabra bra.”
2. Ada yang menganggap doa itu seperti surat.
Kalau sekali belum terkabul, mungkin belum sampai, maka diulangi lagi, dikirim
surat (doa) berikutnya.
3. Ada yang menganggap doa itu seperti HP, alat
komunikasi. Kalau perlu saja berdoa. Makin canggih HP-nya (doanya) makin
mungkin pula komunikasinya sampai.
4. Ada yang menganggap doa seperti proposal.
Makin pandai merumuskan, makin mungkin terkabul. Buat mereka, doa
berarti permohonan, tapi seringnya untuk kepentingan diri sendiri.
5.. Seperti uang pelicin. Untuk melicinkan
pemberian Tuhan. Barangkali ini yang membuat orang secara tidak sadar menambah
uang kolekte/sumbangan, atau jumlah lilin yang dinyalakan serta ziarah yang
diikuti.
6. Ada yang seperti senapan. Makin
diberondong, maka Tuhan semakin mudah mengabulkan.
Menarik bahwa Yesus
pernah mengatakan: "Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele,
seperti kebiasaan orang tidak mengenal Allah." Rupanya,
pada jaman Yesus pun, ada kenyataan bahwa orang suka bertele-tele dalam berdoa.
Anehnya, di jaman ini pun, kita tidak sulit menemukan contoh doa
bertele-tele itu. Dalam kesempatan doa pribadi, doa keluarga, doa bersama,
selalu ada saja yang berdoa bertele-tele: entah isinya, caranya, kata-katanya,
nadanya, waktunya bertele-tele.
Bicara lebih lanjut
seputar doa, sebenarnya yang perlu kita garisbawahi adalah bahwa doa itu mesti
berpola salib, kayu palang. Artinya tidak hanya “aku dan Tuhan” (vertikal),
tetapi juga “aku dan sesama” (horisontal) juga. Artinya, pelbagai doa apa pun,
betapapun bagusnya kata dan indahnya nuansa, jika tidak bermuara dalam relasi
dengan sesama, menjadi hambar dan mungkin malah kehilangan
nilainya. Tak ada gunanya kita berdoa "ampunilah aku
Tuhan" tapi kita tak mau mengampuni orang lain. Atau 'berilah kami
rejeki", sementara kita sendiri tidak pernah mau memberi. Karena itu
Matius menuliskan sebuah pesan Yesus: "jikalau kamu mengampuni
kesalahan orang, Bapamu .akan mengampuni kamu juga. Jika tidak, .Bapamu juga
tidak akan mengampunimu juga.”
Jadi doa mesti bermuara
ke dalam hidup kita, mesti diwujudkan dalam hidup bersama orang lain.
Sebaliknya, akan menjadi penuh makna, jika diangkat dari hidup nyata.
"Jangan minta, jika tidak pernah rela memberi!" Itulah sebabnya,
semakin kita berinteraksi dengan sesama, kita tak akan berdoa bertele-tele. Doa
akan mengangkat pengalaman hidup nyata dan sebaliknya, kita akan hidup lebih
kaya makna dari inspirasi doa-doa kita. Bagi saya sendiri, kata
“DOA” atau “ORA” dalam bahasa Latin ini bisa berarti indah, yakni: “Dikuatkan
Oleh Allah.” Bukankah pada kenyataannya, kita kerap merasa lemah:
lemah iman, lemah semangat, lemah harapan dan lain sebagainya? Walaupun
kadang saya berkata, “Baik jika tanganmu kau lipat untuk berdoa, tetapi
lebih baik lagi jika tanganmu kau buka untuk memberi,” bagi
saya sebuah kegiatan bernama “DOA (ORA)” tetap mendapatkan aktualitasnya.
Oleh karena itulah, saya
tampilkan 30 macam doa yang merupakan kekayaan Gereja Katolik juga. Doa sendiri
adalah napas kehidupan umat beriman. Tanpa napas, kita tak mungkin terus hidup.
Maka semua usaha, pekerjaan, rencana dan perjuangan tanpa disertai doa, tidak
memiliki jiwa yang kuat. Benar kalau orang mengatakan bahwa doa yang
sungguh-sungguh akan membersihkan hati dan membuat kita peduli pada orang lain.
Masuklah dalam ruang hatimu dan katakan dengan penuh iman:
“Tuhan aku mengasihi-Mu;
tinggallah bersamaku!” Selamat berdoa, karena bukankah Yesus sendiri
pernah berkata: “Omnis enim qui petit accipit, et qui quaerit invenit,
et pulsanti aperietur, ‘Setiap orang yang meminta, menerima
dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan (Luk 11:10).
1. STABAT MATER DOLOROSA
Dekat Salib,
berdiri Bunda yang berduka berurai
airmata,
dekat dengan Yesus, akhirnya.
Walau sukacita jiwa telah sirna,
didera derita, dirundung duka,
masih pula sebilah pedang menembusinya.
Oh betapa pilu dan pedih.
Adakah itu Bunda yang terberkati,
dari seorang Putra yang tunggal!
Wahai ratapan bisu yang tak kunjung
henti,
wahai mata pudar, yang tak pernah lagi
bersinar
dari Putra menawan yang penuh sengsara!
Bunda Kristus yang terkasih memandang,
dalam sengsaranya yang sungguh dahsyat,
Siapakah yang lahir dari seorang
perempuan yang tidak akan menangis?
Bunda Kristus yang terkasih
merenungkan,
piala sengsara yang harus direguknya,
adakah yang tak hendak berbagi sengsara
dengannya?
Oleh sebab dosa-dosa bangsa-Nya
sendiri,
ia melihat-Nya tergantung dalam kehinaan
hingga Ia menyerahkan RohNya;
dihancur-binasakan, dinistakan,
dikutuk, dihujat;
ia memandang Putranya yang lemah
lembut,
sekujur tubuh-Nya terkoyak payah
berlumuran darah akibat penderaan.
Wahai, engkau Bunda sumber belas kasih.
Sentuhlah rohku dari atas sana,
jadikan hatiku serupa hatimu.
Buatlah aku merasa seperti engkau
merasa;
buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur
dalam kasih Kristus, Tuhan-ku.
Bunda Tersuci, tembusilah hatiku.
Dalam hatiku, biarlah setiap luka
memulihkan Juruselamat-ku yang tersalib.
Perkenankanlah aku berbagi bersamamu
sengsara-Nya;
Ia, yang dihukum mati demi dosa-dosaku,
Ia, yang wafat disiksa demi aku.
Perkenankanlah airmataku berbaur dengan
airmatamu,
meratapi Dia yang meratapi aku,
setiap hari sepanjang masa hidupku.
Dekat salib aku tinggal bersamamu,
di sana menangis dan berdoa bersamamu,
hanya itu yang kuminta daripadamu.
Perawan dari segala perawan yang
terberkati,
sudi dengarkanlah permohonanku yang
sangat;
perkenankanlah aku turut serta dalam
dukacita ilahimu.
Perkenankanlah aku hingga akhir
hayatku,
dalam tubuhku menanggung wafat
Putramu yang meregang nyawa.
Luka dengan segenap bilur-bilur-Nya,
benamkanlah jiwaku hingga larut
sepenuhnya
dalam Darah-Nya.
Dekatlah aku, ya Santa Perawan,
kalau-kalau aku terbakar dan mati dalam
kobaran api
pada murka hari penghakiman-Nya.
Kristus, sebab itu, apabila Engkau
memanggilku kelak,
BundaMu adalah perlindunganku,
Salib-Mu adalah kemenanganku.
Walau tubuhku lebur dalam debu,
kiranya jiwaku boleh memuliakan
kebajikan-Mu;
aman bersama-Mu di surga.Amin.
2. Doa St. Bonaventura
Ya Santa Perawan yang Berduka,
persatukanlah aku setidak-tidaknya dengan penghinaan dan luka-luka Putramu,
sehingga baik Dia maupun engkau mendapati penghiburan dengan memiliki seseorang
yang berbagi penderitaan denganmu. Oh, alangkah bahagianya aku andai aku dapat
melakukannya! Sebab, mungkinkah ada sesuatu yang lebih agung, lebih manis,
ataupun lebih berguna bagi seorang daripada itu? Mengapakah engkau tak hendak
meluluskan apa yang aku minta? Apabila aku menghina engkau, bersikaplah adil
dan tembusilah hatiku. Apabila aku setia kepadamu, sudi janganlah tinggalkan
aku tanpa ganjaran: berilah aku dukacitamu. Amin.
3. Doa St. Alfonsus Maria de Liguori
Ya Santa Perawan yang berduka, ya jiwa
yang mulia dalam keutamaan-keutamaan, seperti nyata dalam dukacitamu; keduanya,
yang satu dan yang lainnya, memancar dari kobaran api yang bernyala-nyala dalam
hatimu karena Tuhan, satu-satunya kekasih hatimu! Bunda, berbelas-kasihanlah
kepadaku, yang belum mengasihi Tuhan, melainkan telah begitu sering
menghina-Nya. Dukacitamu, sungguh, meyakinkanku akan pengampunan, namun itu
saja tidak cukup. Aku rindu mengasihi Tuhan. Siapakah gerangan yang dapat
memperolehkan rahmat itu bagiku jika bukan engkau, yang adalah Bunda dari Kasih
yang Mahakudus! Ya Maria, engkau menghibur semua orang; anugerahilah aku juga
dengan penghiburan-penghiburanmu. Amin.
4. Doa di depan Salib adalah doa pertama yang
disusun oleh St.Fransiskus Asisi. Tanggal penyusunannya diperkirakan sekitar
tahun 1205 dan 1206, pada waktu Fransiskus masih mencari-cari tahu mengenai
panggilannya dan berjuang melawan berbagai godaan dan keragu-raguan. Doa ini
dinamakan juga “doa pertobatan Fransiskus”, namun hal itu tidak berarti bahwa
doa tersebut disusun pada saat pertobatannya. Orang kudus ini telah
menghaturkan doa-doa dengan cara yang sama sebelum dia menyusunnya seperti kita
kenal sekarang:
Italia: Altissimo glorioso Dio
,illumina le tenebre de lo core mio et dammi fede retta, speranza certa e
carita perfectasenno e congnoscemento,Signore, che faccialo tuo santo e verace
comandamento. Amen.
Inggris: Most High, glorious God,
enlighten the darkness of my heart and give me true faith, certain hope, and
perfect charity, sense and knowledge, Lord, that I may carry out Your holy and
true command. Amen.
Indonesia: Allah yang mahatinggi dan penuh
kemuliaan, terangilah kegelapan hatiku dan berilah aku iman yang benar,
pengharapan yang teguh, dan kasih yang sempurna.Berikanlah aku, ya Tuhan,
perasaan yang peka dan budi yang cerah, agar aku mampu melaksanakan perintah-Mu
yang kudus dan takkan menyesatkan. Amin.
5. Doa St.Ignatius
Loyola, LR no 234
“Ambillah Tuhan, dan terimalah seluruh
kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan
dan milikku. Engkaulah yang memberikan, padaMu Tuhan kukembalikan. Semuanya
milikMu, pergunakanlah sekehendakMu. Berilah aku cinta dan rahmatMu, cukup itu
bagiku”
6. Berkat Dominikan
Semoga
Allah Bapa memberkati kita
Semoga
Allah Putra menyembuhkan kita
Semoga
Allah Roh Kudus menerangi kita
dan
memberi kepada kita
mata
untuk melihat
telinga
untuk mendengar
tangan
untuk melaksanakan karya Allah
kaki
untuk berjalan dan mulut untuk
mewartakan
Sabda Keselamatan.
semoga
Malaikat Perdamaian menjaga kita,
dan
akhirnya berkat Rahmat Tuhan
membawa
kita ke Kerajaan-Nya
Amin.
7. Gita Sang Surya St Fransiskus Asisi
Yang Mahaluhur, Mahakuasa, Tuhan yang
baik,
milikMulah pujaan, kemuliaan dan hormat
dan segala pujian.
KepadaMu saja,Yang Mahaluhur,
semuanya itu patut disampaikan,
namun tiada insan satu pun,
layak menyebut namaMu,
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
bersama semua makhlukMu,
terutama Tuan Saudara Matahari;
dia terang siang hari,
melalui dia kami Kauberi terang.
Dia indah dan bercahaya
dengan sinar cahaya yang cemerlang;
tentang Engkau, Yang Mahaluhur,
dia menjadi tanda lambang.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena Saudari Bulan dan Bintang-bintang,
di cakrawala Kau pasang mereka,
gemerlapan, megah dan indah.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena Saudari Angin,
dan karena udara dan kabut,
karena langit yang cerah dan segala cuaca,
dengannya Engkau menopang hidup Makhluk ciptaanMu.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena Saudari Air;
dia besar faedahnya,
selalu merendah, berharga dan murni.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena Saudara Api,
dengannya Engkau menerangi malam;
dia indah dan cerah ceria,
kuat dan perkasa.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena Saudari kami Ibu Pertiwi;
dia menyuap dan mengasuh kami,
dia menumbuhkan aneka ragam buah-buahan,
beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan.
Terpujilah engkau, Tuhanku,
karena mereka yang mengampuni demi kasihMu,
dan yang menanggung sakit dan duka-derita.
Bebahagialah mereka,
yang menanggungnya dengan tenteram,
karena olehMu, yang Mahaluhur,
mereka akan dimahkotai.
Terpujilah engkau, Tuhanku,
karena Saudari kami Maut badani,
daripadanya tidak akan terluput
insan hidup satu pun.
Celakalah mereka
yang mati dengan dosa berat;
berbahagialah mereka
yang didapatinya setia kepada kehendakMu yang tersuci,
karena mereka takkan ditimpa maut kedua.
Pujalah dan pujilah Tuhanku,
bersyukurlah dan mengabdilah kepadaNya
dengan merendahkan diri serendah-rendahnya. Amin.
8. Doa Mohon Ketujuh Karunia Roh Kudus, St Bonaventura
Kami mohon kepada Allah Bapa yang penuh
belas-kasih melalui Engkau, Putra TunggalNya yang menjadi manusia demi
keselamatan kami, yang disalibkan dan dimuliakan demi kami, agar mengirimkan
kepada kami dari perbendaharaan harta karun surgawi ketujuh karunia Roh Kudus,
yang menaungi Engkau dalam segala kepenuhanNya:
karunia kebijaksanaan, guna memampukan
kami menikmati buah dari pohon kehidupan, yang adalah sungguh Engkau Sendiri;
karunia pengertian, guna mencerahkan
akal budi kami;
karunia nasehat, guna memampukan kami
mengikuti jejak langkah-Mu;
karunia keperkasaan, guna menghadapi
serangan gencar musuh kami;
karunia pengenalan, guna membedakan
yang baik dari yang jahat oleh terang pengajaran yang kudus;
karunia kesalehan, guna menyelubungi
kami dengan kemurahan dan belas kasihan;
karunia takut akan Allah, guna
menjauhkan kami dari segala yang jahat dan tinggal damai dalam keterpesonaan
akan kemuliaan-Mu yang abadi.
Itulah ya Tuhan permohonan kami. Sudi
kabulkanlah demi kehormatan Nama-Mu yang kudus, bersama Bapa dan Roh Kudus,
segala sembah sujud dan kemuliaan, puji-pujian, keagungan dan kuasa untuk
selama-lamanya. Amin.
9. Doa Kepada Hati Yesus, St Margareta Maria
Alacoque
Hati Yesus Yang Mahakudus, aku
mengarahkan diriku pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh
kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tangan-Mu,
kakiku kaki-Mu, hatiku hati-Mu. Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu,
mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan
hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan
mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau.
Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh
Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam
Engkau dan untuk Engkau.
Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku
bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam
kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati,
jiwa, pikiran dan kekuatanku.
Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan
jiwaku. Aturlah seluruh hasratku: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian,
pengertian dan kehendakku; ingatan dan khayalku. O Roh Kasih Yang Kudus, beri
aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan;
perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku, dan kobarkan
kasihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya.
Trinitas Yang Mahakudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus. AMIN.
10. Doa kepada Sakramen Mahakudus, St. Alfonsus
Maria de Liguori
Tuhan-ku Yesus Kristus, kasih-Mu yang
dahsyat kepada umat manusialah yang menahan-Mu siang malam dalam Sakramen ini,
penuh belas kasihan dan cinta, menanti, mengundang, dan menyambut semua yang
datang mengunjungi-Mu. Aku percaya bahwa Engkau sungguh hadir dalam Sakramen
dari Altar. Dari kedalaman ketiadaanku, aku memuja-Mu; dan aku bersyukur
kepada-Mu atas begitu banyak rahmat yang telah Kau anugerahkan kepadaku,
teristimewa anugerah DiriMu Sendiri dalam Sakramen ini, anugerah BundaMu yang
Tersuci sebagai perantaraku, dan anugerah hak istimewa mengunjungi-Mu dalam
Gereja ini.
Sekarang aku berbicara kepada Hati-Mu
yang Maharahim dengan tiga intensi: untuk mengucap syukur kepada-Mu atas
anugerah agung DiriMu Sendiri; untuk menyilih segala penghinaan yang ditimpakan
para musuh ke atas-Mu dalam Sakramen ini; dan untuk menyembah-Mu di mana pun
Kehadiran Ekaristi-Mu dicemarkan atau diabaikan.
Yesus-ku, aku mengasihi Engkau dengan
segenap hatiku. Aku sungguh menyesal atas segala tidak tahu terima kasihku atas
kebajikan-Mu yang tak terbatas. Sekarang aku berbulat hati, dengan pertolongan
rahmat-Mu, untuk tidak pernah menghina Engkau lagi. Aku orang yang berdosa ini
mempersembahkan kepada-Mu segenap keberadaanku, segenap kehendakku, kasihku,
kerinduan dan segalanya yang aku miliki. Mulai saat ini, perbuatlah padaku dan
pada segala milikku seperti yang Engkau kehendaki. Aku merindukan dan
menginginkan hanya kasih-Mu, ketekunan hingga akhir, dan rahmat untuk
senantiasa melakukan kehendak-Mu yang kudus.
Aku mohon pengantaraan-Mu bagi
jiwa-jiwa di api penyucian, teristimewa jiwa-jiwa yang paling berdevosi kepada
Sakramen Mahakudus dan kepada BundaMu yang Tersuci. Aku mempersembahkan
kepada-Mu pula, segenap pendosa yang malang. Dan yang terakhir, Juruselamat-ku
terkasih, aku mempersatukan segenap kerinduanku dengan kerinduan Hati-Mu yang
Maharahim. Bersatu dengan-Mu, aku persembahkan segala doaku kepada BapaMu yang
Kekal, dan mohon kepada-Nya dalam Nama-Mu dan demi kasih-Nya kepada-Mu, untuk
mendengarkan dan menjawab doa-doaku. Amin.
11. Memorare Kepada St Yosef, oleh St Faustina
Ingatlah, ya suami Maria yang termurni,
pelindungku yang terkasih, St Yosef, belum pernah terdengar bahwa seorang pun
yang mohon perlindunganmu dan mohon pertolonganmu dibiarkan seorang diri tanpa
penghiburan.
Terdorong oleh keyakinan ini, aku
datang kepadamu, dan dengan segala hasrat hatiku, aku mempercayakan diriku
kepadamu. Janganlah menolak doaku, ya Bapa Asuh Juruselamat kami, melainkan
dengan penuh belas kasih dengarkanlah dan jawablah doaku. Amin.
12. Datanglah Ya Roh Pencipta (Veni Creator Spiritus)
Datanglah, ya Roh
Pencipta
hati kami kunjungilah.
Penuhi dengan rahmat-Mu
jiwa kami ciptaan-Mu.
Kau digelari Penghibur,
karunia Allah yang luhur.
Kau hidup, api, dan kasih,
dan pengurapan ilahi.
Dikau sapta karunia
dan tangan kanan ilahi.
Engkau yang Bapa janjikan,
Kau pergandakan bahasa.
Sinari hati umat-Mu,
dan curahkanlah cinta-Mu.
Semoga Dikau kuatkan
yang rapuh dalam tubuhnya.
Halaulah musuh umat-Mu,
berilah kami damai-Mu,
agar dengan tuntunan-Mu,
kami hindarkan yang jahat.
Buatlah kami mengenal
serta mengimani terus
Bapa dan Putra yang Tunggal,
dan Engkau Roh Keduanya.
Dipujilah Allah Bapa
dan Putra yang sudah bangkit,
serta Roh Kudus Penghibur
kini dan sepanjang masa. Amin.
13. Doa Natal, Advent dan Paskah
Doa Novena Natal
Salam, dan
terberkatilah saat dan waktu
ketika Putra Allah dilahirkan dari
Perawan yang Tersuci
di sebuah kandang di Betlehem
di tengah malam yang dingin mencekam.
Demi saat anugerah agung mulia itu,
aku memohon dengan sangat kepada-Mu,
sudi dengarkanlah doaku dan
kabulkanlah permohonanku
(sebut permohonan di sini…..).
Dengan pengantaraan Yesus Kristus
dan BundaNya yang Tersuci.
Amin.
Doa Adven
Tuhan
Yesus Kristus,
Tuhan atas terang maupun gelap,
utuslah Roh Kudus-Mu atas kami
dalam mempersiapkan Natal.
Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai
macam perkara,
mencari saat teduh untuk mendengarkan
suara-Mu setiap hari.
Kami, yang khawatir atas begitu banyak
hal,
merindukan kedatangan-Mu di tengah
kami.
Kami, yang Engkau berkati dalam
berbagai macam cara,
mendamba kepenuhan sukacita
kerajaan-Mu.
Kami, yang berbeban berat,
mendamba sukacita kehadiran-Mu.
Kami ini umat-Mu, yang berjalan dalam
kegelapan,
namun rindu akan terang.
Kepada-Mu kami berseru, “Datanglah
Kristus Tuhan!”
Amin.
Doa Paskah
Allah, Bapa yang Maharahim,
dalam PutraMu, Yesus Kristus, Engkau
telah menyatakan kasih-Mu
dan mencurahkannya atas kami dalam Roh
Kudus, Roh Penghibur.
Kami percayakan kepada-Mu pada hari
ini, nasib dunia
dan nasib setiap laki-laki dan
perempuan.
Membungkuklah kepada kami orang-orang
berdosa,
sembuhkanlah cacat cela kami,
taklukkanlah segala yang jahat,
dan kiranya segenap umat manusia di
bumi
boleh mengalami belas kasihan-Mu.
Dalam Engkau, Allah Tritunggal,
kiranya mereka mendapatkan sumber
pengharapan.
Bapa yang Kekal,
demi Sengsara dan Kebangkitan PutraMu,
berbelas kasihanlah kepada kami dan
kepada seluruh dunia!
Amin.
14. Anima Christi Bagi Seorang Imam
JIWA KRISTUS,
KUDUSKANLAH DIA
Ingatkan dia, Tuhan, bahwa imamatnya
adalah Imamat-Mu; buatlah dia agar tidak hanya dicintai, melainkan juga mampu
mencintai sebagaimana Engkau mencintai. Anugerahilah dia damai-Mu.
TUBUH KRISTUS,
SELAMATKANLAH DIA
Ya Tuhan, berilah dia Diri-Mu sebagai
santapan, bila dia memberi santapan kepada kami. Jangan biarkan dia kelaparan
di tengah segala kelimpahan dan selamatkanlah dia, Tuhan, bahkan dari diri
kami, umatnya.
DARAH KRISTUS
RESAPILAH DIA
Ya Tuhan, hidupkan kembali semangatnya
setiap hari; buatlah dia senantiasa siap melayani semua orang, haus akan
keselamatan jiwa-jiwa; dan berikan dia minum piala-Mu sampai habis, baik piala
suka maupun duka.
AIR LAMBUNG KRISTUS,
BASUHLAH DIA
Tuhan, perbaharuilah janji-janji
Pembaptisannya, rahmat Sakramen Krisma dan janji-janji Tahbisannya. Buatlah
setiap persembahan Misa olehnya menjadi suatu pengalaman yang selalu baru.
SENGSARA KRISTUS,
KUATKANLAH DIA
Pakukan dia pada salib bersama-Mu,
Tuhan, sehingga dia tak dapat jatuh dan dapat ambil bagian dalam
kebangkitan-Mu. Buatlah dia terpercaya dan percaya pada-Mu, Tuhan.
YESUS YANG BAIK,
DENGARKANLAH DIA
Dengarkanlah dia, Tuhan, bila dia
memohon pertolongan-Mu, bila dia tidak tahu apa yang harus diperbuat. Jawablah
dia, Tuhan, bila dia berseru kepada-Mu dari lubuk hatinya. Jadikanlah dia
sahabat-Mu, Tuhan.
SEMBUNYIKANLAH DIA
DALAM LUKA-LUKAMU
Lindungilah dia dari dirinya sendiri,
Tuhan; dia hanyalah seorang manusia seperti kami; cegahlah mereka yang
bermaksud menghancurkan, baik kemanusiaannya maupun imamatnya. Milik-Mu-lah
dia, Tuhan.
JANGAN BIARKAN DIA
TERPISAH DARI PADA-MU
Tuhan, taruhlah dia dalam telapak
tangan-Mu; jangan biarkan rasa benci masuk dalam hatinya. Buatlah dia aman dalam
persatuan Ekaristi, serentak bersatu dengan-Mu, Tuhan, dan dengan Gereja.
LINDUNGILAH DIA DARI
SI JAHAT
Pelihara dan lindungilah dia dari setan
dan pengikut-pengikutnya, yang bermaksud menelan dia dan mencerai-beraikan
kawanan kecil yang Engkau percayakan kepadanya. Persenjatailah dia dengan
anugerah-anugerah Roh Kudus.
DI WAKTU AJALNYA, PANGGILLAH DIA DAN
SURUHLAH DIA DATANG KEPADA-MU, SEHINGGA DIA DAPAT MEMUJI DIKAU BERSAMA DENGAN
PARA MALAIKAT DAN ORANG KUDUS-MU UNTUK SELAMA- LAMANYA.
Tuhan, setelah dia membantu sekian
banyak orang agar diselamatkan, dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya
sendiri, bila Engkau tidak menyertainya sampai akhir. Sering dia merasa
sendirian dan takut. Topanglah dia dan kuatkanlah dia, Tuhan. AMIN.
15. Doa bagi Pengudusan Imam
Tuhan terkasih, Bapa Pengasih, aku
berdoa kepadaMu:
Lindungilah para imam gereja-Mu, sebab
mereka itu milik-Mu.
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di
atas altar-Mu yang suci,
sebab mereka telah disucikan dan
menyucikan diri bagi-Mu saja.
Lindungilah mereka, sebab mereka berada
di tengah dunia,
meskipun mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hati-Mu,
bila nikmat duniawi menggoda dan
memikat mereka.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam
saat-saat sepi,
susah derita, dan bila pengorbanan
hidupnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan, tak seorang pun
kecuali Engkau
yang menjadi pemiliknya yang sah…
Dan walau mereka Kauberi panggilan
ilahi,
tetapi tetaplah mereka memiliki hati
insani,
dengan segala kerapuhannya.
Maka, Bapa terkasih,
lindungilah mereka bagaikan biji
mata-Mu,
dan peliharalah mereka bagaikan hosti
tanpa noda.
Semoga setiap hari, pikiran dan
perbuatannya aman terjaga
dan menjadi teladan indah bagi seluruh
umat-Mu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati
mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil
dan mengutus mereka,
terpujilah Engkau yang tetap
mendampingi dan memampukan mereka.
Ya Hati Kudus Imam Agung Yesus,
kasihanilah mereka.
Ya Hati Tersuci Maria, Ratu para Imam,
doakanlah mereka.
Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka.
Bapa kami…Salam Maria…Kemuliaan…
16. Doa Bagi Para Imam (St.
Theresia Lisieux)
Ya Yesus, Imam Agung yang kekal,
peliharalah para imam-Mu dalam naungan
Hati-Mu Yang Mahakudus,
di mana tak seorang pun dapat
menjamahnya.
Peliharalah agar jangan sampai ternoda
tangan-tangan mereka yang terurapi,
yang setiap hari menyentuh Tubuh-Mu
yang Kudus.
Peliharalah agar jangan sampai cemar
bibir mereka,
yang setiap hari dimerahkan oleh
Darah-Mu yang Mahasuci.
Peliharalah agar hati mereka, yang
dimeteraikan dengan tanda agung imamat,
murni dan bebas dari segala ikatan
duniawi.
Kiranya kasih-Mu yang
kudus melingkupi mereka
dan melindungi mereka dari kekejian
dunia.
Berkatilah karya mereka dengan
buah-buah melimpah;
kiranya jiwa-jiwa yang mereka layani
boleh menjadi sukacita dan penghiburan bagi mereka di dunia ini dan menjadi
bagi mereka mahkota indah nan abadi di surga. Amin.
17. Doa Bapa Kami dengan Uraian, St.
Fransiskus dari Asisi
BAPA
KAMI yang mahamulia,
Pencipta dan Penebus kami,
Juruselamat dan Penghiburan kami.
YANG ADA DI SURGA
di antara para malaikat dan para kudus,
yang menerangi mereka agar mengenal
Engkau,
sebab Engkau, Tuhan, adalah terang;
yang membakar nyala kasih mereka
kepada-Mu,
sebab Engkau, Tuhan, adalah kasih;
yang tinggal di antara mereka
dan memenuhi mereka dengan sukacita,
sebab Engkau, Tuhan,adalah yang
mahatinggi,
kebaikan kekal, dan segala kebajikan
bersumber daripada-Mu.
DIMULIAKANLAH
NAMA-MU.
Kiranya kami bertumbuh dalam pengenalan akan
Dikau lebih dan lebih baik lagi
dan dengan demikian menghargai besarnya
kemurahan-Mu,
luasnya janji-janji-Mu,
keagungan kemahakuasaan-Mu,
dan kedalaman keadilan-Mu.
DATANGLAH KERAJAANMU,
agar Engkau meraja dalam diri kami dengan
rahmat-Mu,
dan menghantar kami ke dalam
kerajaan-Mu,
di mana kami boleh memandang Engkau
dari muka ke muka,
mengasihi-Mu dengan sempurna,
dan bahagia bersama-Mu,
menikmati kehadiran-Mu selamanya.
JADILAH KEHENDAKMU DI
ATAS BUMI SEPERTI DI DALAM SURGA,
agar kami mengasihi Engkau
segenap hati,
dengan senantiasa merindukan Engkau;
segenap jiwa,
dengan senantiasa merenungkan Engkau;
segenap akal budi,
dengan sebulat hati menemukan
kemuliaan-Mu dalam segala sesuatu;
dan segenap kekuatan,
jiwa dan raga,
dengan melayani Engkau saja dengan
penuh cinta.
Semoga kami mengasihi sesama seperti
kami mengasihi diri kami sendiri,
dan mendorong semua orang agar
mengasihi Engkau,
dengan ikut ambil bagian
dalam sukacita dan dukacita kami bagi
sesama,
tanpa memandang rendah siapapun juga.
BERILAH KAMI REJEKI
PADA HARI INI,
Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus,
agar kami senantiasa mengenang serta
menghargai
betapa Ia telah mengasihi kami,
dengan segala sesuatu yang Ia katakan,
lakukan dan derita bagi kami.
DAN AMPUNILAH
KESALAHAN KAMI,
dengan belas kasihan-Mu yang tak terhingga,
demi jasa-jasa sengsara Putra-Mu,
dengan perantaraan Maria,
dan bantuan doa semua orang kudus.
SEPERTI KAMI PUN
MENGAMPUNI YANG BERSALAH KEPADA KAMI,
dan jika kami belum mengampuni dengan
sempurna,
Tuhan, bantulah kami untuk mengampuni
dengan sempurna,
agar, demi kasih kepada-Mu,
kami sungguh mengampuni musuh-musuh
kami,
dan dengan tulus hati mendoakan mereka
kepada-Mu,
tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan,
melainkan berusaha melayani Engkau
dalam diri setiap orang.
DAN JANGANLAH
MASUKKAN KAMI KE DALAM PENCOBAAN,
entah terselubung, entah nyata,
tiba-tiba ataupun terus-menerus.
TETAPI BEBASKANLAH
KAMI DARI YANG JAHAT,
dulu, sekarang dan selamanya,
Amin.
18. Doa Bapa Kami Ekaristik, St. Petrus Yulianus
Eymard
BAPA KAMI YANG ADA DI
SURGA
di surga Ekaristi,
kepada Engkau yang duduk di atas tahta
rahmat dan kasih,
sembah sujud, dan hormat, dan kuasa dan
kemuliaan
untuk selama-lamanya!
DIMULIAKANLAH
NAMA-MU.
terutama dalam diri kami, melalui
teladan semangat
kerendahan hati-Mu, ketaatan-Mu dan
cinta kasih-Mu.
Semoga kami dengan segala kerendahan
hati dan kerinduan kami
menjadikan Engkau semakin dikenal,
dikasihi, dan dipuja segenap umat manusia
dalam Ekaristi Kudus
DATANGLAH KERAJAANMU,
Kerajaan Ekaristi-Mu.
Merajalah Engkau atas diri kami untuk
selamanya
demi bertambahnya kemuliaan-Mu
melalui kuasa kasih-Mu
dan kejayaan kebajikan-Mu
dan rahmat panggilan Ekaristi
dalam keadaanku sebagai seorang awam.
Anugerahkanlah kepada kami rahmat dan
perutusan kasih-Mu yang kudus
agar kami mampu dengan gemilang
memperluas
kerajaan Ekaristi-Mu di mana saja
dan menyadari kerinduan yang Engkau
nyatakan:
“Aku datang untuk melemparkan api ke
bumi
dan betapakah Aku harapkan, api itu
telah menyala!”
Oh! kiranya kami boleh menjadi sarana
yang mengobarkan api surgawi ini!
JADILAH KEHENDAKMU DI
ATAS BUMI SEPERTI DI DALAM SURGA,
anugerahkanlah kepada kami karunia
untuk menemukan segala sukacita
dalam menginginkan Engkau saja,
dalam merindukan Engkau saja,
dalam memikirkan Engkau saja.
Berilah agar dengan senantiasa
menyangkal diri
dalam segala hal,
kami boleh menemukan terang dan hidup
dalam mentaati Kehendak-Mu yang indah,
mengagumkan dan sempurna.
Aku menghendaki apa yang Engkau
kehendaki.
Aku menghendakinya sebab Engkau
menghendakinya.
Aku menghendaki sebagaimana Engkau
menghendakinya.
Aku menghendakinya selama Engkau
menghendakinya.
Murnikanlah segala pikiran dan hasrat
kami
jika mereka tidak murni
dari Engkau, untuk Engkau dan dalam
Engkau.
BERILAH KAMI REJEKI
PADA HARI INI,
Engkau Tuhan Ekaristi
kami
dan Engkau Sendiri yang akan menjadi
makanan dan pakaian kami,
harta dan kemuliaan kami,
penyembuh segala sakit kami,
serta perlindungan kami dalam melawan
segala yang jahat.
Engkau akan menjadi segala-galanya bagi
kami.
DAN AMPUNILAH
KESALAHAN KAMI,
ampunilah aku ya Yesus,
aku sungguh menyesal atas dosa-dosaku
yang tak tersembunyi dari hadapan-Mu.
SEPERTI KAMI PUN
MENGAMPUNI YANG BERSALAH KEPADA KAMI,
Kepada siapa saja yang bersalah kepada
kami dalam hal apapun,
dengan segenap hati kami mengampuni
mereka
dan bagi mereka kami mengharapkan
karunia kasih-Mu.
DAN JANGANLAH
MASUKKAN KAMI KE DALAM PENCOBAAN,
TETAPI BEBASKANLAH KAMI DARI YANG
JAHAT,
Bebaskanlah kami, ya Yesus, dari iblis
kesombongan,
ketidakmurnian, perselisihan dan
kepuasan diri.
Bebaskanlah kami dari segala
kekhawatiran dan kegelisahan hidup
agar dengan hati bersih dan pikiran
jernih
kami boleh menikmati hidup kami dengan
sukacita
dan mempersembahkan diri kami seutuhnya
dan segala milik kami sepenuhnya
demi melayani Tuhan Ekaristi
kami. AMIN.
Dalam Engkau, O Tuhan Yesus, aku
berharap;
jangan biarkan aku merana selamanya.
Hanya Engkau yang mahabaik.
Hanya Engkau yang mahakuasa.
Hanya Engkau yang kekal abadi.
Hanya bagi-Mu segala hormat dan
kemuliaan,
puji syukur dan kasih
untuk selama-lamanya.
19. Anima Christi, St. Ignatius dari Loyola
JIWA KRISTUS, kuduskanlah aku.
TUBUH KRISTUS, selamatkanlah aku.
DARAH KRISTUS, rasukilah aku.
AIR LAMBUNG KRISTUS, basuhlah aku.
SENGSARA KRISTUS, kuatkanlah aku.
O YESUS YANG BAIK, sudi dengarkanlah
aku.
DALAM LUKA-LUKA-MU, sembunyikanlah aku.
Jangan biarkan aku terpisah
daripada-Mu.
Dari musuh yang jahat, belalah aku.
Di saat ajalku, panggillah aku
dan suruhlah aku datang kepada-Mu,
agar bersama para kudus-Mu aku boleh
memuliakan Engkau
untuk selama-lamanya.
Amin.
Anima Christi, St.
Elizabeth Ann Seton
JIWA YESUS, kuduskanlah aku.
DARAH YESUS, basuhlah aku.
SENGSARA YESUS, hiburlah aku.
LUKA-LUKA YESUS, sembunyikanlah aku.
HATI YESUS, terimalah aku.
ROH YESUS, rasukilah aku.
KEBAJIKAN YESUS, ampunilah aku.
SEMARAK YESUS, tariklah aku.
KERENDAHAN HATI YESUS, buatlah aku
bersahaja.
DAMAI YESUS, berilah aku damai.
KASIH YESUS, kobarkanlah aku.
KERAJAAN YESUS, terjadilah atasku.
RAHMAT YESUS, penuhilah aku.
BELAS KASIH YESUS, kasihanilah aku.
KEKUDUSAN YESUS, kuduskanlah aku.
KEMURNIAN YESUS, murnikanlah aku.
SALIB YESUS, topanglah aku.
PAKU-PAKU YESUS, cengkeramlah aku.
BIBIR YESUS, berkatilah aku dalam
hidup, dalam mati, sekarang dan di akhirat.
BIBIR YESUS, belalah aku di saat ajal.
BIBIR YESUS, panggillah aku datang
kepada-Mu.
BIBIR YESUS, terimalah aku bersama para
kudus-Mu dalam kemuliaan untuk selama-lamanya.
Marilah Berdoa:
Persatukanlah aku dengan DiriMu
Sendiri,
ya Kurban yang mengagumkan.
Roti surgawi yang memberi hidup,
suapilah aku,
sucikanlah aku,
merajalah atasku,
ubahlah aku menjadi DiriMu Sendiri,
tinggallah dalam aku,
ijinkanlah aku tinggal dalam Engkau;
ijinkanlah aku
menyembah-Mu dalam Sakramen-Mu yang
memberi hidup, sebagai Allah-ku
mendengarkan-Mu sebagai Guru-ku,
mentaati-Mu sebagai Raja-ku,
meneladani-Mu sebagai Teladan-ku,
mengikuti-Mu sebagai Gembala-ku,
mengasihi-Mu sebagai Bapa-ku,
mencari-Mu sebagai Tabib-ku,
yang akan menyembuhkan segala penyakit
jiwaku,
Sungguhlah menjadi bagiku Jalan,
Kebenaran dan Hidup;
topanglah aku,
ya Manna surgawi,
melintasi padang gurun dunia ini,
hingga aku memandang Engkau tanpa
selubung dalam kemuliaan-Mu. Amin.
20. Doa Sebelum Misa, St. Thomas Aquinas
Allah
yang kekal dan kuasa,
lihatlah aku datang kepada Sakramen
Putra Tunggal-Mu,
Tuhan kami Yesus Kristus.
Aku datang
sebagai seorang yang sakit kepada tabib
hidup,
sebagai seorang yang cemar kepada
sumber belas kasihan,
sebagai seorang yang buta kepada terang
cahaya abadi,
sebagai seorang yang miskin dan malang
kepada Tuhan pencipta langit dan bumi.
Sebab itu, aku mohon dengan sangat dari
kelimpahan rahmat-Mu yang tak terhingga
sudilah kiranya Engkau menyembuhkan
penyakitku,
mentahirkan kecemaranku,
mencelikkan kebutaanku,
memperkayaku ganti kemiskinan
dan menyelubungiku dengan pakaian ganti
ketelanjangan,
agar aku layak menerima Roti Para
Malaikat,
Raja atas segala raja, Tuan atas segala
tuan,
dengan segala hormat dan kerendahan
hati,
dengan segala dukacita dan devosi,
dengan segala kemurnian dan iman,
dengan segala maksud dan tujuan
demi mendatangkan keselamatan bagi
jiwaku.
Anugerahkanlah kepadaku, aku mohon,
rahmat menerima bukan hanya Sakramen
Tubuh dan Darah Tuhan,
melainkan juga rahmat dan daya kuasa
Sakramen.
Ya Allah yang maharahim,
anugerahkanlah kepadaku karunia untuk
menerima Tubuh Putra Tunggal-Mu,
Tuhan kami Yesus Kristus,
yang Ia ambil dari Santa Perawan Maria,
agar aku layak dimasukkan dalam Tubuh
mistik-Nya,
dan dibilang di antara orang-orang
kepunyaan-Nya.
Ya Bapa yang mahapengasih,
anugerahkanlah kepadaku rahmat untuk
pada akhirnya memandang dalam keabadian
PutraMu terkasih dengan Wajah-Nya tanpa
berselubung,
yang sekarang hendak aku terima dalam
selubung sakramental di bawah sini. Amin.
21. Doa Sesudah Misa, St. Thomas Aquinas
Tuhan,
Bapa yang mahakuasa,
Allah yang kekal,
aku bersyukur kepada-Mu,
sebab walau aku seorang pendosa,
seorang hamba-Mu yang tak berguna,
bukan karena kelayakanku,
melainkan karena belas kasih-Mu semata,
Engkau telah memberi aku makan dengan
Tubuh dan Darah mahaberharga PutraMu,
Tuhan kami Yesus Kristus.
Aku mohon kiranya
Komuni Kudus ini
tidak mendatangkan bagiku penghukuman
dan kebinasaan,
melainkan pengampunan dan keselamatan.
Kiranya Komuni Kudus
menjadi pelindung iman
dan perisai kehendak baik.
Kiranya Komuni Kudus
memurnikanku dari perbuatan jahat
dan mengakhiri hasrat dan nafsuku yang
jahat.
Kiranya Komuni Kudus mendatangkan
bagiku belas kasih dan kesabaran,
kerendahan hati dan ketaatan,
serta kekuatan untuk bertumbuh dalam
kebajikan.
Kiranya Komuni Kudus menjadi pembelaku
yang tangguh melawan segala musuh,
baik yang kelihatan maupun yang tak
kelihatan,
dan menjadi penenang yang sempurna mengatasi
segala dorongan hatiku yang jahat,
baik jasmani maupun rohani.
Kiranya Komuni Kudus mempersatukanku
lebih akrab mesra dengan Engkau,
satu-satunya Allah yang benar,
dan menghantarku dengan selamat
melewati kematian
menuju kebahagiaan abadi bersama-Mu.
Aku mohon kiranya Engkau membimbing
aku,
seorang pendosa yang malang, ke
perjamuan
di mana Engkau bersama PutraMu dan Roh
Kudus,
adalah terang yang benar dan sempurna,
kegenapan total,
sukacita abadi,
kegembiraan tanpa akhir,
kebahagiaan sejati bagi para kudus-Mu.
Sudi kabulkanlah
doaku dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
22. Doa Sebelum
Komuni, St. Ambrosius dari Milan
Tuhan
Yesus Kristus, aku mendekati meja perjamuan-Mu dengan takut dan gemetar, sebab
aku orang berdosa, tak berani aku mengandalkan kelayakan diriku sendiri,
melainkan sepenuhnya berharap pada kerahiman dan belas kasihan-Mu semata. Aku
cemar oleh begitu banyak dosa dalam tubuh dan jiwaku, dan oleh pikiran serta
perkataanku yang tak terkendali.
Tuhan Mahaagung yang murah hati, aku
mohon perlindungan-Mu, aku mohon kesembuhan dari-Mu. Aku seorang pendosa yang
malang dan penuh sengsara, menghadap hadirat-Mu, sumber segala belas kasihan.
Tak mampu aku menanggung pengadilan-Mu, namun aku percaya akan penyelamatan-Mu.
Tuhan, di hadapan-Mu kuperlihatkan luka-lukaku dan kusingkapkan cacat-celaku.
Aku tahu bahwa banyak dan besarlah dosa-dosaku, dan dosa-dosa itu menghimpit
aku dengan rasa takut, tetapi aku berharap pada belas kasihan-Mu, oleh sebab
tak terbilang dosaku.
Tuhan Yesus Kristus, raja yang kekal,
sungguh Allah dan sungguh manusia, yang disalibkan demi umat manusia,
pandanglah aku dengan penuh belas kasihan dan dengarkanlah doaku, sebab aku
mengandalkan Engkau. Berbelas-kasihanlah kepadaku, yang penuh dosa dan
sengsara, demi cinta kasih-Mu yang dalam dan yang tak habis-habisnya.
Terpujilah Engkau, kurban penebus dosa,
yang diserahkan di kayu salib demi aku dan demi segenap umat manusia.
Terpujilah darah yang mahasuci dan mahamulia, yang mengalir dari luka-luka
Tuhan Yesus Kristus yang tersalib, dan yang membasuh dosa-dosa seluruh dunia.
Ingatlah, ya Tuhan, akan makhluk ciptaanmu, yang telah Engkau tebus dengan
darah-Mu. Aku menyesali dosa-dosaku dan rindu memperbaiki
kesalahan-kesalahanku. Bapa yang penuh belas kasihan, hapuslah seluruh
pelanggaran dan dosa-dosaku; murnikan aku tubuh dan jiwa, dan jadikan aku layak
mencicipi yang terkudus dari segala yang kudus.
Semoga tubuh dan darah-Mu, yang hendak
aku sambut, walaupun aku tak pantas, menjadi bagiku penghapus dosa-dosaku,
pembasuh kesalahan-kesalahanku, akhir pikiran-pikiranku yang jahat, dan
kelahiran baru nurani yang lebih baik. Semoga tubuh dan darah-Mu mengobarkan
aku untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menyenangkan-Mu dan berguna bagi
kesehatan tubuh dan jiwaku, dan menjadi pembela yang perkasa melawan tipu
muslihat para musuhku. Amin.
23. Doa Sesudah Komuni, St
Padre Pio
Tinggallah bersamaku, Tuhan, aku amat
membutuhkan kehadiran-Mu, agar aku tidak melupakan-Mu. Engkau tahu betapa
mudahnya aku meninggalkan-Mu.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena aku
lemah dan aku membutuhkan kekuatan-Mu, agar aku tidak seringkali jatuh.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena
Engkau-lah hidupku dan tanpa-Mu aku tanpa gairah hidup.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena
Engkau-lah terangku dan tanpa-Mu aku dalam kegelapan.
Tinggallah bersamaku,
Tuhan, untuk menyatakan kehendak-Mu.
Tinggallah bersamaku,
Tuhan, agar aku mendengar suara-Mu dan mengikuti-Mu.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena aku
rindu untuk mencintai-Mu sehabis-habisnya dan selalu berada dalam hadirat-Mu.
Tinggallah bersamaku,
Tuhan, jika Engkau menghendaki aku setia kepada-Mu.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, aku rindu
menjadikan jiwaku yang malang ini sebagai tempat penghiburan bagi-Mu, sebuah
pelabuhan Cinta.
Tinggallah bersamaku, ya Yesus, karena
malam menjelang, siang segera pergi, dan kehidupan akan berakhir; kematian,
pengadilan dan kehidupan kekal semakin dekat. Amatlah penting bagiku untuk
memperbaharui kekuatanku supaya aku tidak berhenti di tengah jalan dan untuk itu,
aku membutuhkan Engkau. Malam menjelang dan kematian semakin dekat, aku takut
akan kegelapan, pencobaan-pencobaan, kekeringan, salib serta penderitaan.
Oh, betapa aku membutuhkan-Mu, ya
Yesus-ku, dalam malam pengasingan ini!
Tinggallah bersamaku malam ini, ya
Yesus, dalam hidup yang sarat dengan mara bahaya, aku membutuhkan Engkau.
Ijinkan aku mengenali-Mu sama seperti
para murid mengenali-Mu pada saat pemecahaan roti, agar Ekaristi Kudus menjadi
Terang yang menghalau kegelapan, menjadi kekuatan yang menopang daku, menjadi
satu-satunya sukacita jiwaku.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena
pada saat kematianku, aku rindu untuk tetap bersatu dengan-Mu, jika tidak
dengan Komuni, setidak-tidaknya dengan rahmat dan cinta.
Tinggallah bersamaku, Tuhan, karena
hanya Engkau sajalah yang aku rindukan, Cinta-Mu, Rahmat-Mu, Kehendak-Mu,
Hati-Mu, Roh-Mu, karena aku mencintai-Mu dan aku tidak menghendaki yang lain
selain dari mencintai-Mu lebih dan lebih lagi.
Dengan cinta yang teguh, aku hendak
mencintai-Mu dengan segenap jiwaku sementara aku di dunia dan kelak
mencintai-Mu dengan sempurna dalam keabadian. Amin.
24. Doa ketika Tak Dapat Ikut Ambil Bagian dalam Misa
Harian
Pergilah, malaikat pelindungku
terkasih,
pergilah ke gereja, ikut ambil bagian
dalam Misa untukku.
Pergilah, sujudlah
menyembah dengan segala kesalehan sebagai gantiku
dan perolehkanlah bagiku setiap rahmat.
Saat Persembahan,
persembahkanlah diriku kepada Allah
yang Kekal.
Pula segala milikku dan segala
keberadaanku,
haturkanlah bersama Darah Mahasuci Anak
Domba.
Bersembah baktilah bagiku dalam Doa
Syukur Agung.
Berdoalah bagi mereka semua yang aku
kasihi
yang jauh maupun yang dekat.
Ingatlah pula mereka yang kukasihi yang
telah meninggal dunia
bagi siapa Darah Mahasuci Yesus telah
dicurahkan.
Dan saat Komuni Kudus, hantarlah bagiku
Tubuh dan Darah Kristus, sebagai
santapanku,
guna mendatangkan bagiku kekuatan dan
rahmat berkat,
ikatan kasih untuk melihat-Nya dari
muka ke muka.
Dan ketika Misa Kudus telah usai
segeralah kembali kepadaku dengan berkat-Nya.
Amin.
25. Doa Dalam Derita
Bapa, biarlah penderitaan ini berlalu daripadaku;
tetapi, janganlah kehendakku,
melainkan kehendak-Mu terjadilah.
Terpujilah Engkau untuk selama-lamanya.
Yesus, Putra Allah, kasihanilah aku.
Bersama Engkau, aku terpaku di atas salib.
Kiranya sengsaraku dipersatukan dengan sengsara-Mu
demi keselamatan dunia.
Roh Kudus, penolong dan penghibur,
sembuhkanlah segala yang sakit dalam diriku,
kuatkanlah segala yang lemah,
permanislah segala kepahitan dan kedongkolan.
Jauhkanlah aku dari depresi dan mengasihani diri;
perbaharuilah semangatku;
bimbinglah aku untuk berdoa bersama Yesus di
salib:
Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan rohku.
Amin.
|
26. Doa Mohon Kematian yang Bahagia, Kardinal
Yohanes Henry Newman
Ya Tuhan dan Juruselamatku, topanglah
aku di saat ajalku dalam tangan-tangan kuat Sakramen-Mu dan dengan harum
semerbak penghiburan-Mu. Biarlah kata-kata absolusi diucapkan atasku dan minyak
kudus diurapkan untuk memeteraikan aku; biarlah Tubuh-Mu Sendiri menjadi
santapanku, dan Darah-Mu menyegarkan aku. Biarlah Bundaku yang lemah lembut,
Bunda Maria, menghembusi aku dan malaikatku membisikkan damai padaku, para
kudusku yang jaya beserta santa / santo pelindungku terkasih tersenyum padaku,
agar dalam semuanya itu dan melalui semuanya itu, aku boleh menerima karunia
ketekunan dan meninggal sebagaimana aku merindukan hidup, dalam iman kepada-Mu,
dalam pelukan Gereja-Mu, dalam pengabdian kepada-Mu, dan dalam kasih-Mu. Amin.
27. DOA JAM KERAHIMAN
Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar
bagi jiwa-jiwa
dan terbukalah lautan kerahiman bagi
segenap dunia.
0, Sumber Kehidupan,
kerahiman Ilahi yang tak terselami,
naungilah segenap dunia dan curahkanlah
diri-Mu pada kami.
Darah dan Air,
yang telah memancar dari Hati Yesus
sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Engkaulah andalanku!
SERUAN
KEPADA KERAHIMAN ILAHI
Setiap seruan dimulai
dengan:
`Bapa
yang kekal,
kupersembahkan
kepada-Mu
Tubuh
dan Darah
Jiwa
dan Ke-Allah-an
PutraMu
yang terkasih,
Tuhan
kami Yesus Kristus,
sebagai
pemulihan dosa-dosa kami
dan
dosa seluruh dunia.'
Hening sejenak,
renungkanlah Sengsara Yesus. Kemudian, daraskanlah seruan berikut diakhiri
dengan: kasihanilah kami dan
seluruh dunia.
1.
|
Demi
Yesus yang menetapkan Ekaristi sebagai kenangan akan Sengsara-Nya, ….
|
2.
|
Demi
Yesus yang menderita sakrat maut di Taman Getsemani, ….
|
3.
|
Demi
Yesus yang didera dan dimahkotai duri, ….
|
4.
|
Demi
Yesus yang dijatuhi hukuman mati, ….
|
5.
|
Demi
Yesus yang memanggul salib-Nya, ….
|
6.
|
Demi
Yesus yang jatuh di bawah beban berat salib, ….
|
7.
|
Demi
Yesus yang berjumpa dengan BundaNya yang berduka, ….
|
8.
|
Demi Yesus
yang menerima uluran tangan dalam memanggul salib-Nya, ….
|
9.
|
Demi
Yesus yang menerima belas kasih Veronica, ….
|
10.
|
Demi
Yesus yang menghibur para perempuan, ….
|
11.
|
Demi
Yesus yang ditelanjangi, ….
|
12.
|
Demi
Yesus yang disalibkan, ….
|
13.
|
Demi
Yesus yang wafat di Salib, ….
|
14.
|
Demi
Yesus yang dimakamkan, ….
|
15.
|
Demi
Yesus yang dibangkitkan dari antara orang mati, ….
|
`Allah
yang Kudus,
Kudus
dan berkuasa,
Kudus
dan kekal,
kasihanilah
kami
dan
seluruh dunia' (diserukan tiga kali)
28. Doa kepada St. Mikael
“Pemimpin Balatentara Surgawi yang
mulia, Malaikat Agung St Mikhael yang kudus, belalah kami dalam pertempuran
melawan pemimpin dan kuasa-kuasa dan penguasa-penguasa kegelapan di dunia ini,
melawan roh-roh jahat yang dulunya adalah para malaikat. Sudi datanglah
menolong manusia yang diciptakan Tuhan menurut gambar-Nya Sendiri dan yang
ditebus-Nya dari tirani setan dengan harga yang sangat mahal. Gereja
menghormati engkau sebagai penjaga dan pelindungnya. Tuhan mempercayakan ke
dalam pemeliharaanmu segenap jiwa-jiwa yang telah ditebus, agar engkau
menghantar mereka ke dalam kebahagiaan di surga. Mohonkanlah kepada Raja Damai
agar Ia meremukkan setan di bawah kaki kami; sehingga setan tak lagi dapat
menawan manusia dan dengan demikian melukai Gereja. Persembahkanlah doa-doa
kami kepada Allah yang Mahatinggi, agar belas kasihan-Nya segera dicurahkan
atas kami. Tawanlah Binatang itu, si Ular Tua, yang adalah musuh dan Roh Jahat,
dan rendahkanlah ia hingga ke ketiadaan abadi, agar ia tak lagi membujuk
bangsa-bangsa.”
“Malaikat Agung St. Mikhael, belalah
kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan
dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukkannya, dan
engkau, O panglima balatentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka
setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan
jiwa-jiwa. Amin.”
29. Doa Jadikanlah Aku Pembawa Damai, St Fransiskus
Asisi
Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian,
Jadikanlah aku pembawa cinatkasih.
Bila terjadi penghinaan,
Jadikanlah aku pembawa pengampunan
Bila terjadi perselisihan,
Jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kebimbangan,
Jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi kesesatan
Jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kecemasan,
Jadikanlah pembawa harapan
Bila terjadi kesedihan,
Jadikanlah aku sumber kegembiraan.
Bila terjadi kegelapan,
Jadikanlah aku pembawa terang.
Tuhan, semoga aku lebih mengibur daripada dihibur
Memahami daripada dipahami,
Mencintai daripada dicintai.
Sebab dengan memberi aku menerima,
Dengan mengampuni aku diampuni,
Dengan mati suci aku bangkit lagi,
Untuk hidup selama-lamanya. Amin
30. Doa Rabu
Abu
O Yesus, Engkau mengenakan pada keningku
tanda saudari Kematian:
“Ingatlah, engkau debu,
dan akan kembali menjadi debu.”
Bagaimanakah aku tidak mendengarkan
pesannya yang bijak?
Suatu hari, hidupku di dunia akan berakhir;
batas-batas tahunku telah ditetapkan,
sekali pun aku tidak tahu hari dan waktunya.
Akankah aku siap berjumpa dengan-Mu?
Sudilah menjadikan prapaskah yang kudus ini
sebagai masa penuh rahmat
bagiku dan bagi seluruh dunia.
Ajarilah kami menghitung hari-hari kami
dengan benar,
agar kami beroleh kebijakan hati.
O Yesus, Engkau mengenakan pada keningku
tanda Salib keselamatan-Mu:
“Bertobatlah,
dan percayalah kepada Injil.”
Bagaimana aku dapat berpaling dari dosa
jika aku tidak berpaling kepada-Mu?
Engkau berkata, Engkau mengangkat tangan-Mu, Engkau
menyentuh akal budiku dan menyebut namaku,
“Berpalinglah kepada Tuhan Allah-mu.”
Hari-hari yang Engkau anugerahkan
limpahilah dengan berkat dan rahmat-MU
bagiku dan bagi segenap umat-Mu.
Berpalinglah kepada kami, ya Tuhan Yesus,
dan kami akan berpaling kepada-Mu.
Day after day, O Lord of my life,
shall I stand before Thee, face-to-face.
With folded hands, O Lord of all worlds,
shall I stand before Thee, face-to-face.
Under the great sky, in solitude
and silence, with humble heart,
shall I stand before Thee, face-to-face.
(Rabindranath
Tagore)
0 komentar:
Posting Komentar