Ads 468x60px

Pacem in Terris - Damai di Bumi.

"Pacem in Terris - Damai di Bumi." Inilah salah satu ensiklik penting gereja yang dibuat oleh Paus Yohanes XXIII. Bicara soal damai, saya terkenang pada kota Yerusalem, kota yang dimasuki Yesus pada Minggu Palma. Dalam peta, Yerusalem bahkan dianggap sbg kota yg paling terkenal di dunia. Karen Amstrong bahkan menyebutnya sbg “kota tiga agama satu Tuhan”. Disanalah, hidup berkembang tiga agama monoteis besar yang sebenarnya juga merupakan satu keluarga besar umat Allah yg semestinya penuh dengan kedamaian: Ada Islam dengan Masjid Al-Aqsa, ada Yahudi dengan Tembok Ratapan, dan ada juga agama Kristiani dengan Taman Getsemani dan Gereja Makam Suci di Kalvari.Bagi banyak orang beriman, Yerusalem kerap disebut sebagai pintu gerbang surga: “Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami ada di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.” (Mzm 122). 

Di kota Yerusalem inilah, jelas terdapat banyak warisan sejarah, semacam historiografi agama-agama monoteis. Sebagai contoh, di Yerusalem, terdapat Bukit Moria, tempat Abraham mengorbankan Ishak. Raja Daud pernah juga menetapkan Yerusalem sebagai ibukota kerajaan Israel. Raja Salomo, anaknya Daud juga pernah membangun Bait Suci, kediaman Allah di kota ini. Bagi banyak orang Islam, Yerusalem diyakini sebagai tempat naiknya Muhammad ke surga, tempat inspirasi bagi banyak nabi – seniman -penyair dan ilmuwan. Yerusalem adalah salah satu dari kota tersuci bagi mereka, selain Mekkah dan Madinah. Bagi umat Kristiani sendiri, Yesus banyak mengajar, disengsarakan, wafat di salib dan bangkit di kota ini. Nah, kalau begitu, kitapun diajak memasuki Pekan Suci dengan membawa "Yerusalem" di hati kita masing-masing. Yah, "kota damai" itu tinggal dan hidup di hati kita. Itu sebabnya, baiklah jika semua umat beriman bertobat dan menerima sakramen pengakuan dosa. Karena, bukankah “damai” itu sendiri berarti "Dengan Allah Maka Akan Indah?" 

Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! @RomoJostKokoh.

0 komentar:

Posting Komentar