Inilah nama kelompok
basis yang kerap mengadakan kunjungan orang sakit setiap hari Jumat di kota
Solo. Adapun semangat "karitas" ini mengajak kita selalu
"berKARya dengan RIang dan berkualiTAS", karna ber-karitas atau
mengasihi adalah hukum dan panggilan yang diserukan Gereja kepada semua yang
berkehendak baik.
Hal Ini juga disebutkan
dalam Konsili Vatikan II tentang Gereja, di bab V: “Yesuslah Guru dan Teladan Ilahi
segala kesempurnaan. Dengan kesucian hidup, yang dikerjakan dan dipenuhiNya
sendiri, Ia mewartakan kepada semua muridNya, bagaimanapun juga corak hidup
mereka: “Kamu harus sempurna, seperti Bapamu yang di sorga sempurna adanya”
(Mat 5:48).
Sebab kepada semua
diutusNya Roh Kudus, untuk menggerakkan mereka dari dalam, supaya mengasihi
Allah dengan segenap hati-jiwa-akal budi dan tenaga (Mrk 12:30), dan saling
mencintai seperti Kristus telah mencintai (Yoh 13:34; 15:12).
Oleh rasul mereka juga
dinasehati, supaya hidup “sebagaimana layak bagi para org kudus” (Ef 5:3);
supaya “sebagai kaum pilihan Allah, sebagai orang kudus, mengenakan sikap
kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran” (Kol 3:12);
dan supaya menghasilkan buah-buah Roh (Gal 5:22; Rom 6:22).
Akan tetapi karna dalam
banyak hal kita bersalah (Yak 3:2), kita terus-menerus membutuhkan belaskasihan
Allah dan wajib berdoa setiap hari: “Ampunilah kesalahan kami” (Mat 6:12).
Jadi bagi kita semua jelaslah, bahwa kita dipanggil untuk mencapai kepenuhan dan kesempurnaan hidup Kristiani dengan ber-karitas setiap hari.
Jadi bagi kita semua jelaslah, bahwa kita dipanggil untuk mencapai kepenuhan dan kesempurnaan hidup Kristiani dengan ber-karitas setiap hari.
Dengan karitas inilah, sebuah kehidupan yang lebih manusiawi, yang tertuju pada kemuliaan Allah dan pengabdian terhadap sesama semakin dihadirkan.
0 komentar:
Posting Komentar