Inilah sebuah anjuran
gereja untuk terus hidup dalam nada dasar kasih. Nah, kalau manusia diciptakan
dengan kodrat untuk dapat mengasihi Allah dan mengasihi sesama, maka
pertanyaannya adalah mengapa Allah menciptakan manusia dengan kodrat seperti
ini?
Jawabnya adalah karena
kita menemukan kebahagiaan kita di dalam kasih kepada Tuhan dan tidak di dalam
hal-hal lain (uang, kehormatan, kekuasaan, kesenangan, bahkan juga kebajikan).
Kebahagiaan kita hanya
ada dalam Tuhan. Maka kalau kita ingin mendapat penghiburan dan kekuatan di
dalam hidup ini kita harus kembali kepada Tuhan, kita harus mengasihi Tuhan.
Alasan lain, mengapa
Tuhan menciptakan manusia dengan kodrat untuk mengasihi adalah karena tanpa
kasih, manusia tidak dapat mencapai Surga.
Begitu pentingnya kasih,
sehingga rasul Yohanes mengatakan “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di
dalam maut” (1Yoh 3:14b). Dari ayat ini, kita dapat melihat bahwa untuk
mendapatkan keselamatan, maka tidak ada cara lain, kecuali mengasihi.
St. Agustinus menegaskan
bahwa sama seperti manusia mempunyai dua kaki untuk berjalan, maka kita harus
mengasihi Tuhan dan sesama untuk dapat mencapai Surga. Sama seperti burung
mempunyai dua sayap untuk terbang, maka kita harus mengasihi Tuhan dan sesama
untuk dapat terbang ke Surga. Lebih lanjut dia menegaskan bahwa sama seperti
orang-orang kudus di Surga mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya, maka kita
juga harus melakukan hal yang sama di dunia ini untuk mendapatkan kebahagiaan.
Dari sini, kita dapat
melihat bahwa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama sesungguhnya tidak
terpisahkan. Rasul Yohanes menegaskan hal ini secara gamblang “Jikalau seorang
berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya” (1Yoh 4:20).
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
0 komentar:
Posting Komentar