Yesus hidup di tengah
banyak hukum yang kerap melupakan esensi pokoknya yang "Hadir Untuk
Keselamatan Umat Manusia."
Mengacu pada perikop Mat
22:34-40, kita dapat melihat bahwa hukum yang terutama dalam hukum Taurat
adalah kasih: mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi dan
mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Dengan kata lain : Yesus telah
merangkum semua hukum Taurat, yang disebutkan dalam Ul 6:5 dan Im 19:18.
Adapun, kalau kita
meneliti 10 perintah Allah (Kel 20:1-17), maka kita dapat melihat bahwa hukum2
di dalam 10 perintah Allah adalah merupakan penjabaran dari hukum kodrat yang
sempurna. Hukum kodrat ini adalah hukum yang terpatri dalam setiap hati
manusia.
Dalam 10 perintah Allah,
kita dapat melihat adanya perintah kasih dalam dua kelompok, yaitu hukum 1-3
adalah perintah untuk mengasihi Tuhan dan hukum 4-10 adalah perintah untuk mengasihi
sesama.
Urutan ke-10 perintah
Allah tidak diberikan atas dasar kebetulan tapi menurut St. Thomas Aquinas,
memang ada alasannya tergantung dari tingkatan prioritasnya, yakni al: Untuk
mengasihi Allah, kita harus melakukan tiga hal, yaitu:
1. Tidak boleh mempunyai
Allah lain/ "Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja dan
cintailah Aku lebih dari segala sesuatu."
2. Harus memberikan
kepada Allah penghormatan/ "Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan
tidak hormat."
3. Kita harus
beristirahat dalam Tuhan/ "Kuduskanlah hari Tuhan."
Dan jelaslah bahwa untuk
membuktikan kasih kepada Allah, maka kita harus sekaligus mengasihi sesama
seperti yang dijabarkan dalam perintah Allah yang ke-4 sampai ke-10, mulai dari
keluarga-tetangga-masyarakat sekitar kita, lewat doa-pikiran-perkataan dan
tindakan kita.
0 komentar:
Posting Komentar