Musik Gereja di masa lampau
Sejak dulu Musik Gereja mendapat tempat penting di dalam liturgi Gereja Katolik berupa lagu Gregorian dan sejak abad 15 berupa musik polifon semuanya dengan bahasa Latin. Maka cukup besarlah khazanah lagu Gregorian dan lagu polifon berupa misa dan motet dari abad ke abad cukup besar.
Sejak dulu Musik Gereja mendapat tempat penting di dalam liturgi Gereja Katolik berupa lagu Gregorian dan sejak abad 15 berupa musik polifon semuanya dengan bahasa Latin. Maka cukup besarlah khazanah lagu Gregorian dan lagu polifon berupa misa dan motet dari abad ke abad cukup besar.
Namun sejak Konsili Vatikan II (1962-65) terjadi suatu perubahan: bahasa Latin diganti dengan bahasa pribumi. Suatu perubahan drastis dengan akibat yang besar: terjadi suatu vakuum lagu liturgi yang mula-mula diisi dengan terjemahan dari naskah lagu yang semula diciptakan dalam bahasa Latin ke dalam bahasa Indonesia. Namun ternyata ini tentu kurang memuaskan, karena kesatuan antara bahasa Latin dengan lagu asli serta keindahan bunyi asli tidak dapat ditirukan / dialihkan ke dalam bahasa Indonesia.