Sin Cun Kiong Hie
Semoga semua makhluk berbahagia
DIA.LO.GUE:
MISA IMLEK: INKULTRASI DAN TRADISI
“IMLEK” - “Ikuti Maria Lewat Ekaristi Kudus”
Daun waru daun kucai
Met taun baru gong xi fa cai
Menyitir filsuf Prancis, Ernst Cassier, homo est animal symbolicum (manusia adalah makhluk yang penuh tanda), seperti tradisi Katolik yang penuh dengan “tanda” (lilin, warna liturgi, patung, dupa-wiruk, abu, lonceng, gong, goa natal, jalan salib dsbnya), budaya Tionghoa juga mempunyai banyak “tanda”.
MISA IMLEK: Inkulturasi danTradisi
Label:
Diskursus (Pemikiran)
We Love because God first Loved us
Mari, jadilah cahaya bagi-KU”
"C A H A Y A"
CA ri Tuhan
HA dapi cobaan
YA kini iman
Dari Tangerang ke Taman Sari
Jadilah terang setiap hari
We Love because God first Loved us.
Memang kesempatan yang luar biasa dapat bertemu langsung dan bercakap-cakap dengan pendiri LOJF - Light of Jesus Family, Eugenio Isabelo Tomas Reyes Sanchez Jr. atau yang kita kenal dengan Bo Sanchez, yang juga merupakan best-selling author, entrepreneur yang terkenal, pembicara dan motivator rohani yang lahir dan tinggal di Filipina. Dia juga sering dikenal dengan "Preacher in Blue Jeans". Bo Sanchez lahir pada 11 Juli 1966 dan memiliki 5 orang kakak perempuan.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Katekisis Pakamios
Buka mata telinga hati
Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, bahkan ketika kita tidak cukup bijak untuk melihatnya.
Lihat - Dengar - Rasa
KATEKESIS PAKOMIUS: PENGANTAR
Dalam hidup senobit pakomian, pelayanan paternitas rohani diwujudkan pertama-tama dengan katekesis (=pengajaran, Yun), yang dengannya dibicarakan nilai-nilai hidup bersama. Keengganan seorang saudara untuk mengampuni sesama saudaranya dan bahkan menyimpan dendam, merupakan sikap hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut: ‘Tersedia dua Jalan’ (lih. Katekesis Pakomius [selanjutnya disingkat: KPak.] 1). Karena itu Pakomius mengajarkan bagaimana semestinya hidup bersama dalam satu komunitas.
Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, bahkan ketika kita tidak cukup bijak untuk melihatnya.
Lihat - Dengar - Rasa
KATEKESIS PAKOMIUS: PENGANTAR
Dalam hidup senobit pakomian, pelayanan paternitas rohani diwujudkan pertama-tama dengan katekesis (=pengajaran, Yun), yang dengannya dibicarakan nilai-nilai hidup bersama. Keengganan seorang saudara untuk mengampuni sesama saudaranya dan bahkan menyimpan dendam, merupakan sikap hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut: ‘Tersedia dua Jalan’ (lih. Katekesis Pakomius [selanjutnya disingkat: KPak.] 1). Karena itu Pakomius mengajarkan bagaimana semestinya hidup bersama dalam satu komunitas.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
World Apostolic Congress On Mercy
WACOM 2017
World Apostolic Congress On Mercy
Konggres Kerahiman Sedunia
@ Filipina, 16-20 Jan 2017
Tema:
"PERSEKUTUAN DALAM KERAHIMAN,
MISI UNTUK KERAHIMAN”
("DIPANGGIL OLEH KERAHIMAN, DIUTUS UNTUK KERAHIMAN")
WACOM IV dibuka dengan Ibadat Kerahiman dan "Holy Feast" - Misa Kudus di Gereja Katedral Manila, dengan peserta ribuan devosan kerahiman, yang tersebar-pencar dari 40an negara.
World Apostolic Congress On Mercy
Konggres Kerahiman Sedunia
@ Filipina, 16-20 Jan 2017
Tema:
"PERSEKUTUAN DALAM KERAHIMAN,
MISI UNTUK KERAHIMAN”
("DIPANGGIL OLEH KERAHIMAN, DIUTUS UNTUK KERAHIMAN")
WACOM IV dibuka dengan Ibadat Kerahiman dan "Holy Feast" - Misa Kudus di Gereja Katedral Manila, dengan peserta ribuan devosan kerahiman, yang tersebar-pencar dari 40an negara.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Apophthegmata Patrum
SABDA PARA BAPA PADANG GURUN
EDISI SPESIAL “ANTONIUS ABAS”.
(Buku, "MONKS - MERCY - MISSION", RJK)
01 JANUARI
Ketika Abas Antonius yang suci hidup di padang guru ia dihinggapi rasa bosan dan diserang oleh banyak pikiran jahat. Ia berkata kepada Allah: “Tuhan, aku ingin selamat tetapi pikiran-pikiran ini tidak mau hilang. Apa yang harus kuperbuat dalam kemalanganku ini? Bagaimana aku dapat diselamatkan?” tidal lama kemudian ketika ia bangun dan keluar, Antonius melihat seseorang seperti dirinya sedang duduk bekerja, lalu bangun dari kerjanya untuk berdoa, kemudian duduk lagi menjalin tali, lalu bangun lagi untuk berdoa. Itulah malaikat Tuhan yang diutus untuk menegur dan meyakinkan dia. Ia mendengar malaikat itu berkata kepadanya: “Lakukanlah ini dan engkau akan selamat”. Akibat perkataan itu, Antonius dipenuhi kegembiraan dan semangat. Ia melakukannya dan selamat.
EDISI SPESIAL “ANTONIUS ABAS”.
(Buku, "MONKS - MERCY - MISSION", RJK)
01 JANUARI
Ketika Abas Antonius yang suci hidup di padang guru ia dihinggapi rasa bosan dan diserang oleh banyak pikiran jahat. Ia berkata kepada Allah: “Tuhan, aku ingin selamat tetapi pikiran-pikiran ini tidak mau hilang. Apa yang harus kuperbuat dalam kemalanganku ini? Bagaimana aku dapat diselamatkan?” tidal lama kemudian ketika ia bangun dan keluar, Antonius melihat seseorang seperti dirinya sedang duduk bekerja, lalu bangun dari kerjanya untuk berdoa, kemudian duduk lagi menjalin tali, lalu bangun lagi untuk berdoa. Itulah malaikat Tuhan yang diutus untuk menegur dan meyakinkan dia. Ia mendengar malaikat itu berkata kepadanya: “Lakukanlah ini dan engkau akan selamat”. Akibat perkataan itu, Antonius dipenuhi kegembiraan dan semangat. Ia melakukannya dan selamat.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Sukacita Langgeng
TGIF:
Anything you're good at contributes to happiness
Apa pun yang Anda lakukan dengan baik memberikan kontribusi untuk kebahagiaan.
Sugeng (Buku FAMILY WAY, RJK, KANISIUS)
Sukacitanya langgeng.
Cara mencintai sesuatu adalah menyadari bahwa sesuatu itu mungkin saja lenyap.
-- The way to love anything is to realize that it might be lost.
“Sugeng” adalah nama ketua lingkungan ketika saya masih kecil, yang cukup akrab-dekat dengan keluarga kami. Ketika saya bertugas di Gereja St Maria Tangerang, salah satu karyawannya juga bernama, Sugeng. Bagi saya, Sugeng bisa mempunyai arti sederhana, “Sukacitanya langgeng.”
Anything you're good at contributes to happiness
Apa pun yang Anda lakukan dengan baik memberikan kontribusi untuk kebahagiaan.
Sugeng (Buku FAMILY WAY, RJK, KANISIUS)
Sukacitanya langgeng.
Cara mencintai sesuatu adalah menyadari bahwa sesuatu itu mungkin saja lenyap.
-- The way to love anything is to realize that it might be lost.
“Sugeng” adalah nama ketua lingkungan ketika saya masih kecil, yang cukup akrab-dekat dengan keluarga kami. Ketika saya bertugas di Gereja St Maria Tangerang, salah satu karyawannya juga bernama, Sugeng. Bagi saya, Sugeng bisa mempunyai arti sederhana, “Sukacitanya langgeng.”
Label:
Diskursus (Pemikiran)
"Gado-Gado" dalam satu piring bernama INDONESIA
Dalam NKRI tak ada orang kafir
Yang ada warga Muslim, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
Karena patokan NKRI bukan Islam, tapi PANCASILA!
1. Kebutuhan Dasariah Kita
Tahun tahun ini, mungkin banyak hati kita yang sedih lagi perih, karena hampir setiap hari ada saja berita tentang teror dan horor, bentrokan fisik antar kelompok, yang kadang menjadikan agama sebagai kendaraan politiknya. beragama.
Puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan jiwa melayang karena terhunus kelewang dan parang yang garang. Manusia (yang katanya: persona citra sang Khalik), menjadi kejam-membunuh sesamanya dengan bambu tajam. Mereka saling melempar batu-membuat kalbu menjadi kaku dan beku. Mereka tak segan-segan membakar segala aral yang melintang-nyawa dan hartapun melayang hilang. Di ranah global, banyak negara menjadi korban teror dan horor, dari Amerika, Eropa sampai Timur Tengah. Di ranah lokal, dari timur sampa barat nusantara, dan entah dimana lagi banjir darah akan tertumpah. Padahal ribuan nyawa itu, tak peduli apapun agamanya, sungguh tak layak untuk sebuah peperangan yang amat absurd itu.
Yang ada warga Muslim, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
Karena patokan NKRI bukan Islam, tapi PANCASILA!
“GADO-GADO” DALAM SATU PIRING BERNAMA INDONESIA
1. Kebutuhan Dasariah Kita
Tahun tahun ini, mungkin banyak hati kita yang sedih lagi perih, karena hampir setiap hari ada saja berita tentang teror dan horor, bentrokan fisik antar kelompok, yang kadang menjadikan agama sebagai kendaraan politiknya. beragama.
Puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan jiwa melayang karena terhunus kelewang dan parang yang garang. Manusia (yang katanya: persona citra sang Khalik), menjadi kejam-membunuh sesamanya dengan bambu tajam. Mereka saling melempar batu-membuat kalbu menjadi kaku dan beku. Mereka tak segan-segan membakar segala aral yang melintang-nyawa dan hartapun melayang hilang. Di ranah global, banyak negara menjadi korban teror dan horor, dari Amerika, Eropa sampai Timur Tengah. Di ranah lokal, dari timur sampa barat nusantara, dan entah dimana lagi banjir darah akan tertumpah. Padahal ribuan nyawa itu, tak peduli apapun agamanya, sungguh tak layak untuk sebuah peperangan yang amat absurd itu.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Fides et Actio – Iman dan Tindakan
Tanpa
palang horizontal,
salib cuma sebuah tiang yang terarah menunjuk ke langit
dan belum tentu menunjuk ke sorga,
karena sorga cuma dapat diraih
lewat pengamalan kasih yang nyata, bukan sekedar kata kata hampa
dan belum tentu menunjuk ke sorga,
karena sorga cuma dapat diraih
lewat pengamalan kasih yang nyata, bukan sekedar kata kata hampa
Marilah
berdoa:
“Ambillah
Tuhan, dan terimalah seluruh kemerdekaanku,
ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku,
segala kepunyaan dan milikku.
Engkaulah yang memberikan, padaMu Tuhan kukembalikan.
Semuanya milikMu, pergunakanlah sekehendakMu.
Berilah aku cinta dan rahmatMu, cukup itu bagiku”
(St.Ignatius Loyola, LR no. 234)
ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku,
segala kepunyaan dan milikku.
Engkaulah yang memberikan, padaMu Tuhan kukembalikan.
Semuanya milikMu, pergunakanlah sekehendakMu.
Berilah aku cinta dan rahmatMu, cukup itu bagiku”
(St.Ignatius Loyola, LR no. 234)
“Fides et Actio – Iman dan Tindakan”.
Itulah
pesan pokok seperti yang pernah saya tulis dalam buku "XXI-Interupsi"
(RJK, Kanisius), karena iman sejatinya adalah tindakan yang membuat manusia
menjadi lebih manusiawi, menjadi lebih punya hati nurani.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
DALAI LAMA - Sosok dan Religiositas Yang Tidak 'Sok"
Label:
Diskursus (Pemikiran)
SEMPER GAUDE (Bersyukurlah Senantiasa)
Kalau
mau jujur, sebenarnya hidup kita adalah undangan untuk mudah tersenyum, bukan?
Bagaimana
kita tidak tersenyum sementara bagi kita telah ditumbuhkan taman-taman yang
menyenangkan, dan kebun yang hijau, yang padanya terdapat pohon-pohon yang
indah menyegarkan, dan tetumbuhan yang penuh keindahan.
Label:
Sastraloka (Puisi)
20+C+M+B+17 (Tradisi Epifani Kristiani)
Berkat Kapur untuk Pintu Rumah
Caspar - Melchior - Baltasar
Christus Mansionem Benedicate
Semoga Kristus memberkati rumah ini.
Tuhan berkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux-Be the Light!
EPIFANI DAN KAPUR IMANI
1. "KAPUR EPIFANI"
Epifani - yang dikenal dengan berbagai nama seperti Teofani, Theophany, Three Kings Day (Span: el Dia de los Tres Reyes, la Fiesta de Reyes, atau el Dia de los Reyes Magos; Belanda: Driekoningendag), ter-inspirasi oleh kisah para Majus yang mengunjungi Yesus balita dengan membawa hadiah, kisah yang ditulis dalam Injil Matius 2:1-12.
Dalam cerita ini, orang Majus dari timur mengikuti bintang ke Yerusalem. Di Yerusalem mereka bertanya pada raja Yudea saat itu, Herodes, apa yang dia tahu tentang “Raja orang Yahudi” yang baru lahir.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Langganan:
Postingan (Atom)