Lima Kasus- Belajar dari Abraham
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Lima Jurus "Anak Penghibur"
Lima Jurus
Hidup
tanpa cinta adalah ibarat pohon tanpa bunga atau buah
"Life
without love is like a tree without blossoms or fruit."
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tiga Penyekat Rumah Socius
Tiga Penyekat
“Tidak ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
-Yohanes 15:13-
Homo Homini “SOCIUS” - Manusia
adalah sahabat bagi sesamanya”. Itulah arti pepatah Latin, yang saya ambil
sebagai sebuah antitesis awal dari premis politis seorang filsuf besar bernama
Hobbes: “Homo homini lupus - manusia
adalah serigala bagi sesamanya.”
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tiga Nasehat Teks Konteks Praktek
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tiga Itikad Rama Soegija
Tiga Itikad
“..Ingatlah bahwa rasul itu adalah orang Katolik yang
sadar.
Mereka insjaf betul bahwa mereka telah menerima kurnia
dari Tuhan
jang banjak djumlahnja itu
tiada hanja untuk menghibur hati mereka belaka,
akan tetapi pun djuga untuk membakar djiwanja
dengan semangat jang berkobar,
dalam menguduskan hati sendiri dan orang lain. ..”
(Mgr. Soegijapranata).
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Yesus: Passio ke Actio
Belajar dari "The Passion"
1. “The Passion….”: Sebuah
Aksi
Beberapa tahun silam, tepatnya pada
hari Kamis (10 Maret 2004), “JFK”, komunitas film Fakultas Teologi Wedabhakti,
Kentungan Jogjakarta bersama (almarhum) Prof. Dr. Tom Jacobs, beberapa rekan
dosen beserta delapan puluhan suster, bruder dan frater mengadakan pemutaran “The
Passion Of The Christ” dengan layar lebar. Sebuah film karya Mel
Gibson, yang dibintangi antara lain oleh James Caviezel dan Monica
Bellucci ini sempat menimbulkan kontroversi, karena banyak orang Yahudi merasa
ketakutan bakal berkobarnya lagi semangat anti-semit.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tujuh Wasiat
Oleh Oleh Yesus Sang Tersalib
“Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu
Sacratissimi.”
“Dikasihilah Hati Kudus Yesus di Seluruh
Dunia.”
-
Jules Chevalier -
Berdasarkan Injil Lukas 9:22-25, Yesus pernah mengatakan kepada murid-muridNya, “Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” Dkl: mengikuti Yesus
berarti berani memanggul kukNya di atas bahu kita”,
sehingga kita dapat “datang kepadaNya, “memikul salibNya” serta “belajar” daripadaNya
(Bdk. Mat 11:28-29). Dan, pada kali ini, kita akan melihat dan memaknai tujuh kalimat wasiat Yesus
di atas kayu salib, yang tercatat-ketat dalam pelbagai Injil, al:
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tujuh Mukjizat
Tujuh
Tanda Cinta Ilahi
Sukses
adalah mendapatkan apa yang kau inginkan.
Kebahagiaan
adalah menginginkan apa yang kau dapat.
Seorang fisikawan modern terkenal,
Max Plank, dengan yakin pernah
menyatakan
bahwa kepercayaan pada "mukjizat" pada satu ketika pasti akan
menyerah, gulung tikar, dan dipaksa menyerahkan wilayah garapannya kepada ilmu
pengetahuan. Dengan perkataan lain, menurut Plank, kepercayaan pada
"mukjizat" sekarang ini secara pasti sedang memudar dan meredup,
untuk akhirnya padam sama sekali. Sebaliknya, cahaya ilmu pengetahuan kian
"mencorong", dan akan menjadi penerang satu-satunya bagi segala
sesuatu.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Tujuh Maksiat
Dosa Dusta Dunia
“
Pour Lui je vis, Pour Lui je meurs
Untuk
Dia aku hidup, dan untuk Dia aku mati”
Menurut pendiri Ordo Serikat Yesus, St.Ignatius Loyola,
terdapat tiga karakter setan/iblis (Bdk. Latihan Rohani 313-327).
Bagi Inigo, begitu ia biasa dipanggil, setan/iblis itu seperti “3 P”:
perempuan, playboy dan panglima.
Bagi Inigo, begitu ia biasa dipanggil, setan/iblis itu seperti “3 P”:
perempuan, playboy dan panglima.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Who was Jesus? Unanswered Question!!!!
Yesus, RiwayatMu...
Adalah merupakan sebuah keharusan di zaman modern ini,
bahwa iman akan Yesus perlu mendapat ruang dialog dengan ilmu-ilmu positif.
Sumbangan khas para ilmuwan berdasarkan obyektifitas dan pelbagai data ilmiah,
kekokohan analisis, kompetensi terhadap fakta-fakta, kedalaman intuisi,
semangat tanpa pamrih dalam mengabdi kebenaran menjadi faktor penting untuk
memperkuat, memperkaya sekaligus mengkritisi iman kita. Atau
bahasanya Paus (John Paul II on Science and Religion: Reflections on the New
View from Rome). “….Ilmu dapat memurnikan agama dari kekeliruan dan
takhayul, agama dapat memurnikan ilmu dari pemujaan dan kemutlakan yang palsu.
Keduanya dapat saling menarik satu sama lain kepada suatu dunia yang lebih
luas, suatu
dunia dimana kedua-duanya dapat berkembang…”.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
O Puncta Simplicitas
PUNCTA
Pada
bagian kali inilah saya menampil-ulangkan 30 puncta yang kebanyakan saya ambil
dari sebuah buku bacaan rohani ”APOPHTHEGMATA PATRUM”, semacam antologi sabda dan renungan para bapa padang gurun. Puncta
sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti: t itik. Puncta
menjadi semacam cercahan inspirasi titik demi titik yang sederhana dan bisa
dikembang-mekarkan menjadi sebuah garis yang indah, sesuai dengan konteks
perasaan dan pengalaman hidup kita masing-masing untuk lebih terbiasa mendengarkan.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Relung Larung Puisi
“Mengapa Aku Mencintaimu,
Oh Maria ”
Maria, Oh Maria,
genggamlah tanganku, peganglah
hatiku,
terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku........
terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku........
Maria, oh Maria,
doakanlah aku juga,
Karena mataku sering salah melihat, bibirku kerap salah berucap,
telingaku kadang salah mendengar, dan hatiku tak ayal salah menduga......
Karena mataku sering salah melihat, bibirku kerap salah berucap,
telingaku kadang salah mendengar, dan hatiku tak ayal salah menduga......
Label:
Sastraloka (Puisi)
Every Day is a Valentine Day
U are My Valentine…
Tiga
kata klasik ini kerap muncul setiap Valentine's Day, 14 Februari. Hari itu adalah sebuah big
day, terlebih bagi para kekasih atau mereka yang sedang asyik-masyuk
dimabuk Eros, sang dewa cinta. Sst, padahal Eros selalu bersama
bayang-bayangnya, sang Anteros-dewa kebencian, bukan?
Di
lain matra, ada banyak simbol Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk
hati dan gambar Cupido (Inggris: cupid:bersayap).
Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan
cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card
Association memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar
satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini
merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di
mana kartu-kartu ucapan dikirimkan.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Selibat dan Rahmat
Antara Keutamaan Anugerah
dan Kenyataan Sejarah
Kalau kita merasa sepi,
kita
terus-menerus mencari orang lain
dan
mengharapkan orang itu dapat menyingkirkan kesepian kita.
Hati
kita yang sepi berteriak, "Peganglah tanganku, sentuhlah aku,
ajaklah
aku berbicara, berilah aku perhatian."
Akan tetapi, dalam waktu singkat kita akan merasa
Akan tetapi, dalam waktu singkat kita akan merasa
bahwa
orang yang kita harapkan dapat menyingkirkan kesepian kita,
ternyata
tidak dapat memenuhi harapan kita.
Tidak
jarang orang itu merasa tertekan dengan kemauan kita
dan
pergi meninggalkan kita dalam kekecewaan.
Selama kita mendekati orang lain berangkat dari kesepian kita,
Selama kita mendekati orang lain berangkat dari kesepian kita,
tidak
akan terjadi perkembangan hubungan pribadi yang matang.
Saling
bergantung dalam kesepian,
membuat
hidup menjadi sesak, dan akhirnya akan merusak.
Agar kasih sejati berkembang,
Agar kasih sejati berkembang,
kita
membutuhkan keberanian untuk menciptakan ruang di antara kita
dan
yakin bahwa ruang itu membuat kita dapat menari bersama-sama.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Asal Usul Telor Paskah
Riwayatmu
Dulu, Kini dan Nanti…..
Yosef menuruni bukit
dari ladang menuju rumahnya sambil bersiul‑siul menyanyikan lagu‑lagu memuji
Allah. Seorang beriman betul dia. Dia bukan petani kecukupan, bahkan boleh
dikatakan dia adalah petani miskin, paling miskin di desanya. Namun dia
menerima semuanya dengan penuh rasa syukur, ya rasa syukur membuat hidup terasa
lebih indah dan ringan.
”….Marusha,
Kristy, aku sudah pulang …..!”
Yosef berteriak ketika
mendekati rumahnya. Dia cium isterinya dan dia angkat anaknya tinggi‑tinggi.
Kedua perempuan itu merasakan ada yang lain pada tingkah ayahnya,
kegembiraannya agak berbeda dengan hari‑hari sebelumnya.
Label:
Sastraloka (Puisi)
NAPAK TILAS
Sebuah
Mimpi Imajinasi Seorang Anak Negeri
“Aku
mati untukmu”,
bisikNya
padaku di sudut gang Kalvari.
“Sekarang
belajarlah mati sedikit untuk-Ku”
lanjutnya
mesra.
Pesan
yang trus bergema, ‘dalem’ ndak terbatas:
tremens
et fascinans.
Saat yang sama, mimpiku
makin jauh. Tembusi dimensi batin. Sibakkan kabut kalbu.
Lalu,
sapa embun di kelopak jiwaku menggugat: Aku ada di Getsemani yang sunyi, sepi
pun dingin. Kujumpai, tak seluruh Getsemani lelap. Di sana masih ada Sosok
Manusia terpaku. Berlutut dengan jari tangan rapi merangkai doa tanpa kata. Ada
peluh rembesi pori-pori kulit di wajah-Nya. Getar suara tertahan di puncak
kerongkonganNya.
Berusaha
mengusir dingin malam.
Berusaha
gantikan keraguan dengan kepasrahan.
Berusaha
singkirkan kegelapan dengan suara lembutnya:
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau
mau ambillah cawan ini dari pada-Ku;
tetapi bukan kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah
yang terjadi.”
Label:
Sastraloka (Puisi)
O Orata Simplicitas
ORA PRO NOBIS
“Tuhan, sudah 120 kali aku minta pada-Mu
agar Tuhan mengganti
guru sekolah mingguku.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang tidak siap.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah
minggu yang ketus dan galak.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak sayang padaku.
Tapi kirimkan padaku
seorang guru yang baik seperti Engkau;
tidak usah indah
suaranya, namun ramah senyumnya
tidak usah cantik
parasnya, namun menarik pribadinya
tidak usah tegap
badannya, namun lembut hatinya
tidak usah bagus
bajunya, namun rendah hatinya
tidak usah baik
ceritanya, namun Kristus hidupnya.
Agar ketika aku sedih, aku dapat menangis dipelukannya
ketika aku gembira, aku
dapat tertawa bersamanya
ketika papa dan mama
berselisih, aku dapat berdoa dengannya.
Tuhan, aku ingin guru
sekolah minggu yang baik seperti-Mu.
Amin
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Alpha et Omega
PUSTAKALOKA
Qui dormit non peccet/peccat
Barang siapa tidur, dia tidak berdosa.
Qui habet aures audiendi audiat
Barang siapa yang bertelinga, hendaklah dia mendengar.
Qui rogat, non errat.
Barang siapa bertanya, dia tidak akan melakukan kesalahan.
Qui tacet consentit
Barang siapa diam, berarti ia setuju
Qui scribit, bis legit
Barang siapa menulis, ia membaca dua kali
Label:
Pustakaloka
Via Ignatia Loyola
“KOPASSUS”
Inigo, begitulah nama Ignatius
Loyola, adalah seorang anak bungsu dari 12 bersaudara. Ia terlahir di Basque,
daerah utara spanyol dari keluarga bangsawan di Puri Loyola. Di tempat inilah,
Inigo dibesarkan dan memulai takdirnya dalam hidup kebangsawanan dan juga
ksatria. Pada umur 14 tahun, dia mulai dididik untuk menjadi bagian dari
kebangsawanan Raja Spanyol. Sebagian orang lebih terkesan dengan Ignatius
karena dia adalah seorang bangsawan spanyol, atau lebih sering dikenal sebagai
sosok “prajurit” ataupun ksatria.
Label:
Diskursus (Pemikiran)
Langganan:
Postingan (Atom)