Ads 468x60px

Lima Modus Imam Katolik



Lima Modus

Corpus Domini nostri Jesu Christi
custodiat animam tuam in vitam aeternam
Semoga tubuh Tuhan kita Yesus Kristus,
memelihara jiwamu sampai ke hidup yang kekal.

Lima Kasus- Belajar dari Abraham



Lima Kasus

Dia pun akan berseru kepada-Ku:
'Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.'

Lima Jurus "Anak Penghibur"



Lima Jurus

Hidup tanpa cinta adalah ibarat pohon tanpa bunga atau buah
"Life without love is like a tree without blossoms or fruit."
-Kahlil Gibran, "The Vision" -

Lima Bonus Nabi Musa



Lima Bonus

“Introibo ad Altare Dei,
Ad Deum qui aetificiat juventutem meam
-        Aku hendak naik ke altar Tuhan,
                                                                                 ke hadapan Alah, yang                               menggirangkan masa mudaku.”

Lima Arus Pastor Bonus



Lima Arus

Menjadi sibuk saja tidaklah cukup;
semut-semut juga sibuk.
Persoalannya adalah:
Apa yang menyibukkan kita?”

Tiga Penyekat Rumah Socius



Tiga Penyekat

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
-Yohanes  15:13-

Homo Homini “SOCIUS”  - Manusia adalah sahabat bagi sesamanya”. Itulah arti pepatah Latin, yang saya ambil sebagai sebuah antitesis awal dari premis politis seorang filsuf besar bernama Hobbes: “Homo homini lupus - manusia adalah serigala bagi sesamanya.”

Tiga Nasehat Teks Konteks Praktek



Tiga Nasehat

“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu,
jalan yang harus kautempuh;
Aku hendak memberi nasihat,
mata-Ku tertuju kepadamu.”
-        Mazmur  32:8 -

Tiga Itikad Rama Soegija



Tiga Itikad

“..Ingatlah bahwa rasul itu adalah orang Katolik yang sadar. 
Mereka insjaf betul bahwa mereka telah menerima kurnia dari Tuhan
jang banjak djumlahnja itu
tiada hanja untuk menghibur hati mereka belaka,
akan tetapi pun djuga untuk membakar djiwanja
dengan semangat jang berkobar,
dalam menguduskan hati sendiri dan orang lain. ..”
(Mgr. Soegijapranata).

Yesus: Passio ke Actio


                                                              Belajar dari "The Passion"


1.   “The Passion….”: Sebuah Aksi
Beberapa tahun silam, tepatnya pada hari Kamis (10 Maret 2004), “JFK”, komunitas film Fakultas Teologi Wedabhakti, Kentungan Jogjakarta bersama (almarhum) Prof. Dr. Tom Jacobs, beberapa rekan dosen beserta delapan puluhan suster, bruder dan frater mengadakan pemutaran “The Passion Of The Christ” dengan layar lebar. Sebuah film karya Mel  Gibson, yang dibintangi antara lain oleh James Caviezel dan Monica  Bellucci ini sempat menimbulkan kontroversi, karena banyak orang Yahudi merasa ketakutan bakal berkobarnya lagi semangat anti-semit. 

Tujuh Wasiat




 Oleh Oleh Yesus Sang Tersalib


“Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu Sacratissimi.”
“Dikasihilah Hati Kudus Yesus di Seluruh Dunia.”
-        Jules Chevalier -

Berdasarkan Injil Lukas 9:22-25, Yesus pernah mengatakan kepada murid-muridNya, Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” Dkl:  mengikuti Yesus berarti berani memanggul kukNya di atas bahu kita”, sehingga kita dapat “datang kepadaNya, “memikul salibNya” serta “belajar” daripadaNya (Bdk. Mat 11:28-29). Dan, pada kali ini, kita akan melihat dan memaknai tujuh kalimat wasiat Yesus di atas kayu salib, yang tercatat-ketat dalam pelbagai Injil, al:

Tujuh Tabiat



Kuman sampai Kutang

“Hendaklah tingkah laku dan perkataanmu sedemikian rupa
sehingga setiap orang yang melihat dan mendengarmu akan berkata:
orang ini pengikut Yesus Kristus”
(Jose Maria Escriva, Camino, Opus Dei, No. 2.)

Tujuh Semangat



Orate et servite!

“Omnis enim qui petit accipit,
et qui quaerit invenit, et pulsanti aperietur,
‘Setiap orang yang meminta, menerima
dan setiap orang yang mencari, mendapat
dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan (Luk 11:10).

Tujuh Nubuat



Aku adalah.....

Spe gaudentes, in tribulation patientes, oration instants
Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa.”

Tujuh Mukjizat


Tujuh Tanda Cinta Ilahi

Sukses adalah mendapatkan apa yang kau inginkan.
Kebahagiaan adalah menginginkan apa yang kau dapat.
  

Seorang fisikawan modern terkenal, Max Plank, dengan yakin pernah menyatakan bahwa kepercayaan pada "mukjizat" pada satu ketika pasti akan menyerah, gulung tikar, dan dipaksa menyerahkan wilayah garapannya kepada ilmu pengetahuan. Dengan perkataan lain, menurut Plank, kepercayaan pada "mukjizat" sekarang ini secara pasti sedang memudar dan meredup, untuk akhirnya padam sama sekali. Sebaliknya, cahaya ilmu pengetahuan kian "mencorong", dan akan menjadi penerang satu-satunya bagi segala sesuatu.

Tujuh Maksiat



Dosa Dusta Dunia

“ Pour Lui je vis, Pour Lui je meurs
Untuk Dia aku hidup, dan untuk Dia aku mati”

Menurut pendiri Ordo Serikat Yesus, St.Ignatius Loyola, terdapat tiga karakter setan/iblis (Bdk. Latihan Rohani 313-327).   
Bagi Inigo, begitu ia biasa dipanggil, setan/iblis itu seperti 3 P
perempuan,  playboy dan panglima.

Tujuh Maklumat



BBM - Beriman Bersama Maria

“Totus tuus ego sum et omnia mea Tua sunt.
Accipio Te in me omnia.
Praebe mihi cor Tuum, Maria”

“Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya.
Berikan aku hatimu, ya Maria.”


Who was Jesus? Unanswered Question!!!!


Yesus, RiwayatMu...
  Adalah merupakan sebuah keharusan di zaman modern ini, bahwa iman akan Yesus perlu mendapat ruang dialog dengan ilmu-ilmu positif. Sumbangan khas para ilmuwan berdasarkan obyektifitas dan pelbagai data ilmiah, kekokohan analisis, kompetensi terhadap fakta-fakta, kedalaman intuisi, semangat tanpa pamrih dalam mengabdi kebenaran menjadi faktor penting untuk memperkuat, memperkaya sekaligus mengkritisi iman kita. Atau bahasanya Paus (John Paul II on Science and Religion: Reflections on the New View from Rome). “….Ilmu dapat memurnikan agama dari kekeliruan dan takhayul, agama dapat memurnikan ilmu dari pemujaan dan kemutlakan yang palsu. Keduanya dapat saling menarik satu sama lain kepada suatu dunia yang lebih luas, suatu dunia dimana kedua-duanya dapat berkembang…”.

O Puncta Simplicitas


PUNCTA

 Pada bagian kali inilah saya menampil-ulangkan 30 puncta yang kebanyakan saya ambil dari sebuah buku bacaan rohani ”APOPHTHEGMATA PATRUM”, semacam antologi sabda dan renungan para bapa padang gurun. Puncta  sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti: t itik. Puncta menjadi semacam cercahan inspirasi titik demi titik yang sederhana dan bisa dikembang-mekarkan menjadi sebuah garis yang indah, sesuai dengan konteks perasaan dan pengalaman hidup kita masing-masing untuk lebih terbiasa mendengarkan.

Relung Larung Puisi

 “Mengapa Aku Mencintaimu, Oh Maria


Maria, Oh Maria,
genggamlah tanganku, peganglah hatiku,
terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku........

Maria, oh Maria,
doakanlah aku juga,
Karena mataku sering salah melihat, bibirku kerap salah berucap,
telingaku kadang salah mendengar, dan hatiku tak ayal salah menduga......

Every Day is a Valentine Day


U are My Valentine…


Tiga kata klasik ini kerap muncul setiap Valentine's Day14 Februari. Hari itu adalah sebuah big day, terlebih bagi para kekasih atau mereka yang sedang asyik-masyuk dimabuk Eros, sang dewa cinta. Sst, padahal Eros selalu bersama bayang-bayangnya, sang Anteros-dewa kebencian, bukan?

Di lain matra, ada banyak simbol Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar Cupido (Inggris: cupid:bersayap). Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. 

Selibat dan Rahmat

Antara Keutamaan Anugerah dan Kenyataan Sejarah


Kalau kita merasa sepi,
kita terus-menerus mencari orang lain
dan mengharapkan orang itu dapat menyingkirkan kesepian kita. 
Hati kita yang sepi berteriak, "Peganglah tanganku,  sentuhlah aku,
ajaklah aku berbicara, berilah aku perhatian." 

Akan tetapi, dalam waktu singkat kita akan merasa
bahwa orang yang kita harapkan dapat menyingkirkan kesepian kita,
ternyata tidak dapat memenuhi harapan kita. 
Tidak jarang orang itu merasa tertekan dengan kemauan kita
dan pergi meninggalkan kita dalam kekecewaan. 

Selama kita mendekati orang lain berangkat dari kesepian kita,
tidak akan terjadi perkembangan hubungan pribadi yang matang. 
Saling bergantung dalam kesepian,
membuat hidup menjadi sesak, dan akhirnya akan merusak. 

Agar kasih sejati berkembang,
kita membutuhkan keberanian untuk menciptakan ruang di antara kita
dan yakin bahwa ruang itu membuat kita dapat menari bersama-sama.

Asal Usul Telor Paskah

Riwayatmu Dulu, Kini dan Nanti…..


Yosef menuruni bukit dari ladang menuju rumahnya sambil bersiul‑siul menyanyikan lagu‑lagu memuji Allah. Seorang beriman betul dia. Dia bukan petani kecukupan, bahkan boleh dikatakan dia adalah petani miskin, paling miskin di desanya. Namun dia menerima semuanya dengan penuh rasa syukur, ya rasa syukur membuat hidup terasa lebih indah dan ringan.

 ”….Marusha, Kristy, aku sudah pulang …..!”
Yosef berteriak ketika mendekati rumahnya. Dia cium isterinya dan dia angkat anaknya tinggi‑tinggi. Kedua perempuan itu merasakan ada yang lain pada tingkah ayahnya, kegembiraannya agak berbeda dengan hari‑hari sebelumnya. 

NAPAK TILAS

Sebuah Mimpi Imajinasi Seorang Anak Negeri


“Aku mati untukmu”, 
bisikNya padaku di sudut gang Kalvari.
“Sekarang belajarlah mati sedikit untuk-Ku” 
lanjutnya mesra.
Pesan yang trus bergema, ‘dalem’ ndak terbatas: 
tremens et fascinans.
                                    
Saat yang sama, mimpiku makin jauh. Tembusi dimensi batin. Sibakkan kabut kalbu.
Lalu, sapa embun di kelopak jiwaku menggugat: Aku ada di Getsemani yang sunyi, sepi pun dingin. Kujumpai, tak seluruh Getsemani lelap. Di sana masih ada Sosok Manusia terpaku. Berlutut dengan jari tangan rapi merangkai doa tanpa kata. Ada peluh rembesi pori-pori kulit di wajah-Nya. Getar suara tertahan di puncak kerongkonganNya.

Berusaha mengusir dingin malam.
Berusaha gantikan keraguan dengan kepasrahan.
Berusaha singkirkan kegelapan dengan suara lembutnya:
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau ambillah cawan ini dari pada-Ku;
tetapi bukan kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” 

O Orata Simplicitas


ORA PRO NOBIS


“Tuhan, sudah 120 kali aku minta pada-Mu
agar Tuhan mengganti guru sekolah mingguku.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak siap.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang ketus dan galak.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak sayang padaku.

Tapi kirimkan padaku seorang guru yang baik seperti Engkau;
tidak usah indah suaranya, namun ramah senyumnya
tidak usah cantik parasnya, namun menarik pribadinya
tidak usah tegap badannya, namun lembut hatinya
tidak usah bagus bajunya, namun rendah hatinya
tidak usah baik ceritanya, namun Kristus hidupnya.

Agar ketika aku sedih, aku dapat menangis dipelukannya
ketika aku gembira, aku dapat tertawa bersamanya
ketika papa dan mama berselisih, aku dapat berdoa dengannya.
Tuhan, aku ingin guru sekolah minggu yang baik seperti-Mu.
Amin 

Alpha et Omega


PUSTAKALOKA

Qui dormit non peccet/peccat
Barang siapa tidur, dia tidak berdosa.
Qui habet aures audiendi audiat
Barang siapa yang bertelinga, hendaklah dia mendengar.
Qui rogat, non errat.
Barang siapa bertanya, dia tidak akan melakukan kesalahan.
Qui tacet consentit
Barang siapa diam, berarti ia setuju
Qui scribit, bis legit
Barang siapa menulis, ia membaca dua kali

Salve Mater Dei

Berdoa Bersama Maria


“bersukacitalah jiwaku,
dan bergembiralah dalam dia;
sebab banyak hal baik disediakan
bagi mereka yang memujinya”
“Exsulta, anima mea,
et laetare in illa;
quia multa bona sunt 
laudatoribus praeparata.”

(St.Bonaventura)

Via Ignatia Loyola



“KOPASSUS”
KOmando PASukan YeSUS




Inigo, begitulah nama Ignatius Loyola, adalah seorang anak bungsu dari 12 bersaudara. Ia terlahir di Basque, daerah utara spanyol dari keluarga bangsawan di Puri Loyola. Di tempat inilah, Inigo dibesarkan dan memulai takdirnya dalam hidup kebangsawanan dan juga ksatria. Pada umur 14 tahun, dia mulai dididik untuk menjadi bagian dari kebangsawanan Raja Spanyol. Sebagian orang lebih terkesan dengan Ignatius karena dia adalah seorang bangsawan spanyol, atau lebih sering dikenal sebagai sosok “prajurit” ataupun ksatria.